Tampilkan postingan dengan label YLKA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label YLKA. Tampilkan semua postingan

Senin, 20 Januari 2020

Kunjungan dari Ditjen Bimas Kristen Kemenag RI


Ini kejadiannya bulan lalu...

Menjelang akhir tahun 2019 dan sesudah pengunduran diriku dari Yayasan Lentera Kasih Agape (YLKA), ternyata ada tugas khusus yang harus dilakukan. Kami mendapat pemberitahuan bahwa akan ada kunjungan dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat/Ditjen Bimas Kristen Kementrian Agama Republik Indonesia pada tanggal 19 Desember 2019 untuk melihat Tenaga Kerja Asing (TKA) yang ada di YLKA Medan. Nah, di YLKA ada satu orang TKA, yaitu Steffen yang datang dari Norwegia. Ia ada di Medan bersama istri dan anak-anaknya. 

Tentunya syarat-syarat dan regulasi TKA harus diperhatikan oleh tiap Yayasan supaya tidak melanggar peraturan pemerintah dan tidak kena tegur dari pemerintah. Misalnya, TKA harus memiliki skill dan pengetahuan untuk dibagikan kepada pendamping TKA (sahring knowledge) sehingga ilmua itu bisa dipakai TKA pendamping di Indonesia, lalu TKA tidak menerima gaji dari Yayasan, TKA harus memiliki BPJS, dan banyak syarat lain.

Ya, tugas membantu untuk menerima kunjungan Ibu Henny Manik dari Ditjen Bimas Kristen RI ini  harus dilakukan meski agak bingung juga karena beum ada info siapa pengganti di Yayasan ini. So, lakukan yang terbaik aja...

Oya, ternyata Aau pernah ketemu Ibu Henny sewaktu ada acara Konsultasi Ketua Yayasan yang diadakan di Lombok pada Juni 2018 di Lombok. Ternyata...

Semoga YLKA bisa berkarya lebih baik lagi. Itu doa dan harapanku meskipun aku tidak disana lagi. 
Ibu Henny dari Ditjen BImas Kristen Kemenag RI (bagian tengah)


Sabtu, 18 Januari 2020

Hari Ini di Panti Asuhan

Biasanya hari Jumat adalah hari membaca atau klub baca di panti asuhan Anugrah Kasih Abadi. Biasanya program pendampingan Tim Child Ministry YLKA di sana semenjak beberapa tahun ini.Khusus hari ini aku akan memberitahukan kepada anak-anak bahwa aku tidak lagi bekerja di YLKA. Artinya, kemungkinan aku ke panti tidaklah sesering dulu dengan kegiatan yang sering dilakukan di sana.

Pemberitahuan mendadak itu membuat anak-anak juga bingung. Tapi aku pikir sih ini bukan terakhir kali aku ke panti asuhan bertemu mereka. Kunjungan itu masih bisa dilakukan. Bedanya, bukan lagi aku sebagai tim YLKA atau biasa mereka sebut Lentera Kasih. Sebelum program rutin pendampingan anak dilakukan Lentera Kadih aku pernah membawa anak sekolah minggu berkunjun ke sana )sekali berkunjung, ke dua kalimya anak panti hadir di perayaan Natal sekolah minggu). Selain itu, keluargaku juga pernah merayakan ulang tahun Mama di sana. Saat itu, Mama tidak menyuapi kaki anak-ansknya dengan kue ulang tahun. Tetapi mama menyuapi anak-anak panti saat itu.

Jadi begitulah. Tak ada kekhawatiran bahwa hari ini hari terakhir aku bertemu dengan anak panti asuhan. Ini hanya hari terakhir peranku sebagai bagian dari Lentera Kasih yang mendampingi.
Selanjutnya, ya terserahku kapan mau berkunjung...πŸ˜„
Sampai bertemu lagi anak-anak πŸ™πŸ™

Salah satu anak favoritku

Add caption

Minggu, 22 Desember 2019

Natal Anak PT. Asian Agri


Pada tanggal 14 Desember 2019, Tim kami menangani acara  atau menjadi event organizer untuk acar Natal anak yang diadakan PT Asian Agri. Ini merupakan ke tiga kalinya kami diminta untuk terlibat di  acara Natal PT Asian Agri. Biasanya mereka membuat acara Natal untuk orangtua/orang dewasa dan juga anak-anak di tempat terpisah. Bagus juga ide seperti itu, karena panitia tentu tahu bahwa kebutuhan anak-anak dan orang dewasa berbeda. 

Kegiatan ini cukup menarik karena teman-teman tim yang baru bergabung sebagai volunteer dan full time bisa belajar menangani acara anak secara profesional dan bekerjasama dengan perusahaan profit seperti ini. Dalam acara itu, ada renungan yang dibawakan melalui tim Panggung Boneka  dan juga ada Sinterklas yang pasti dinanti oleh anak-anak. 

Perayaan itu diadakan di bagian tengah dekat lobby. Orang-orang pasti akan lalu lalang melewati tempat acara anak berlangsung. Bisa membuat anak-anak atau tamu tidak fokus ya.. Nah, hal itu menjadi tantangan tersendiri. Apakah anak-anak bisa mau ikut terlibat dalam acara Natal, atau lari-lari ke sana-ke mari atau menjumpai orangtua yang juga mengikuti acara Natal di dalam (khusus orang dewasa).


Dalam acara, kami ajak anak untuk membuat kreatifitas "love" membuat "pohon natal". Ternyata, anak-anak cukup antusias mengikuti kreatifitas tersebut. Mereka semangat mau menyelesaikan kreatifitas itu. Apalagi diimingi dapat hadiah komik Alkitab. Ternyata, anak-anak senang juga mendapat hadiah buku.
Di bagian tengah acara, ada Sinterklas yang datang menghampiri anak-anak untuk membagikan permen. Seru ya...




Minggu, 08 Desember 2019

Tim Panggung Boneka ke Berastagi

Bersama Kak Gili dari GKS
Pada tanggal 4 Desember 2019, tepatnya hari Rabu, tim panggung boneka mendapat kesempatan untuk bercerita di acara perayaan Natal anak-anak Gereja Kemuliaan Sion. Mereka mengadakan acara di Hotel Mickey Holiday-Berastagi. Kira-kira sebulan sebelum acara, Kak Gili dari Jakarta menghubungiku untuk meminta tim panggung boneka untuk membantu di tanggal 3 Desember. “Acara akan dimulai jam 2”, sahut kak Gili saat itu.

Kami pun menyetujui dan sepakat. Tepat jam 10.30 kami pun berangkat menuju Berastagi. Perjalanan memakan waktu 2 jam lebih dikit karena cuaca hujan sehingga mobil tidak bisa melaju cepat. Kami tiba jam 1 siang dan acara dimulai jam 2.30. Biasa, jam karet hehehe.
Ini keseruan kami. Udah gitu aja

Anak-anak mengikuti acara

Di balik layar nih....
Lima sekawan dalam tim panggung boneka



Jumat, 29 November 2019

Suara dari Sumba (Apresiasi dari Agustina Wijayanti)

Dear Penerbit, 

"Suara dari Sumba" adalah buku yang tidak biasa. Namun bukan di bawah standar biasa, karena ide melahirkannya luar biasa. Sebagai seseorang yang pernah bekerja di sebuah institusi penerbitan, saya sangat menghargai usaha melahirkan buku semacam ini. Yakni, membangkitkan budaya menulis yang tidak biasa dibudayakan kebanyakan orang.

Saya salut kepada pihak penerbit, yang dengan semangat literasi memilih "kelompok penulis" ini, yakni sekelompok penulis kristiani, yang dibangkitkan semangat berpikirnya, beridenya, berbagi berkatnya.Maka, membangkitkan potensi para calon penulis kristiani ini merupakan wujud pelayanan pembibitan yang luar biasa.

Saya sendiri pernah mendorong beberapa pendeta dan pengkhotbah di Indonesia untuk menulis. Bukan sesuatu yang mudah, meski mimbar tak asing bagi mereka, namun layar dan papan keyboard tak selalu akrab di tangan mereka. Padahal, dengan tulisanlah mereka dapat menjangkau jauh lebih banyak, jauh lebih luas pangsa pembaca atau umat.

Bersyukur, mereka mau menyambut ajakan menulis ini, dan dari satu dua tulisan, maka pelayanan menulis ini pun Tuhan berkati untuk mengembang ke kanan dan ke kiri. Semakin banyak dan luas. Semakin berani dan memberkati.

Sekali lagi, salut kepada penerbit. Saya sangat paham bahwa meski langkah pertama ini belum sepenuhnya sempurna, masih ada banyak yang perlu dipoles sini-sana, namun saya yakin, benih telah ditabur, biar kiranya Tuhan menumbuhkan setiap potensi itu, untuk lebih banyak melahirkan karya literasi yang menerangi dunia ini!

Agustina Wijayani
Selama 13 tahun pernah melayani di Renungan Harian, dan penerbit kristiani Gloria Graffa

Selasa, 05 November 2019

Kunjungan Tim Film ke Panti Asuhan Anugrah Kasih Abadi

Pada tanggal 31 Oktober 2019 yang lalu, tim film dari Norwegia datang khusus ke Panti Asuhan Anugrah Kasih Abadi. Kunjungan tamu kali ini untuk membuat kisah anak-anak di Indonesia pada proyek pendampingan yang dilakukan oleh Tim Child Ministry YLKA.

Pada kesempatan itu, Eldin, salah seorang anak panti asuhan akan menjadi fokus. Eldin akan menceritakan tentang kisahnya selama tinggal di panti asuhan, sekolahnya, cita-cita dan keinginannya. Selain itu, kami juga mengadakan kegiatan dan games. Pada hari itu juga sekaligus apresiasi untuk anak-anak panti asuhan yang telah berani untuk menuliskan ide dan pikirannya. Tulisan mereka kini diterbitkan menjadi buku yang berjudul "Kisahku Anak Panti Asuhan yang Bermimpi. 

Saksikan kegiatan satu hari itu dalam video singkat ini. 





Sabtu, 31 Agustus 2019

Yeayy... Tim Panggung Boneka GKLI terbentuk...


Pada akhir Agustus yang lalu, tim kami yaitu Child Ministry YLKA diminta untuk memberikan pelatihan di Gereja Kristen Lutheran Indonesia (GKLI) Sihabonghabong. Tepatnya pada tanggal 25-26 Agustus 2019. Pelatihannya 2 hari, tetapi cukup padat.  Dalam pelatihan itu, kami meminta komitmen dari peserta, khususnya mahasiswa STT untuk melayani anak-anak melalui cerita panggung boneka.


Tantangan yang kami berikan adalah tampil di acara kebaktian Sekolah Minggu pada esok harinya. Padahal baru dapat pelatihan di hari Sabtu, loh. Jadi, aku mendampingi mereka berlatih dan persiapan untuk kebaktian esok. Tidak tanggung-tangung, mereka berusaha keras sampai latihannya jam 9 malam, pemirsahhhh. Suaraku juga sudah habis dan serak, tapi masih tetap semangat dong.


Tim Panggung Boneka GKLI

Esoknya, mereka bisa tampil dan pasti deg-degan. Aku pun turut mendampingi dari belakang layar. Adik-adik mahasiswa kelihatan tegang sekali. Tapi, mereka cukup berani dan mau mencoba. Hal yang lucu terjadi yaitu, pipa panggungnya hampir jatuh. Mereka terlalu semangat mau bergerak sehingga pipa yang dipasang hampir lepas. Aduhhh 🀣 untunglah tidak jatuh, karena langsung aku dan pemain lain menahan dari belakang layar.

Akhir acara, beberapa anak ditanyakan tentang cerita hari ini. Umumnya mereka senang dan mau nonton panggung joneka. Katanya sih nggak bosan. Yeayy... Tim Panggung Boneka yang Baru. Lanjutkan !! πŸ˜„πŸ‘πŸ‘πŸ€—

Dari balik layar panggung



Minggu, 11 November 2018

Karya melalui buku dan komik

Tahun 2018 ini...
Kejar mengejar dengan target cetak komik dan buku, dan program-program yang lain.
Wuih... akhirnya selesai komik Anak Istimewa 1.




Komik Anak Istimewa 1

Tim Komik: Raito, Papa Sam, Ervina
Isi: 80 halaman
Ukuran : 14 cm x 21 cm
Penerbit: Yayasan Lentera Kasih Agape



Lalu ada juga buku karya anak-anak untuk memotivasi anak-anak bahwa mereka bisa menghasilkan karya.


Ayo Berkreasi Aku Bisa

Tim: Theo, Sonia
 Isi: 68 halaman;
Ukuran: 14 cm x 21 cm
Penerbit: Yayasan Lentera Kasih Agape


Dan masih akan ada yang selanjutnya, komik Debora, komik Anak Istimewa 2, dan lain-lain. 
Ganbate πŸ’–