Tampilkan postingan dengan label perjalanan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label perjalanan. Tampilkan semua postingan

Jumat, 27 Oktober 2023

PERJALANAN KE LEBONG

Pada bulan Oktober 2023, kami harus mengikuti kegiatan kakak yang akan pindah tugas ke Provinsi Bengkulu. Ia ditempatkan di Kabupaten Lebong.
Pada tanggal 19 Oktober 2023 ada acara pelantikan di Bengkulu, lalu setelah itu kami langsung ke Lebong.
Saat itu, jalan menuju Lebong masih rusak. Beberapa ruas jalan masih mengalami perbaikan. Menurut informasi dari Pak Bery, supir yang membawa kami, perbaikan jalan baru dilakukan setelah kunjungan Presiden Jokowi ke tempat itu. Ternyata, harus menunggu kunjungan Kepala Negara untuk mengurus tentang sarana jalan ini… Kalau di Lebong sendiri, jalanan sudah cukup bagus, kecuali beberapa tempat tertentu. Sepertinya beberapa bulan lagi, jalan ke Lebong ini akan semakin bagus.

Senin, 27 April 2020

Kala ke Koblenz di tahun 2011

Sedih, karena hari ini seharusnya aku, mama, kak Evi ada di Hamburg. Tapi apa daya karena virus corona ini, kunjungan ke Jerman diundur (nggak mau bilang "batal", tapi pakai kata diundur" ya).
Jadi, sekarang mau membagikan beberapa foto waktu kunjungan aku dan mama ke Jerman tahun 2011 yang lalu. Saat itu, kami dibawa keluarga Som berkunjung ke kota Koblenz. Saat itu ada pameran bunga di kota itu yang memang selalu diadakan setiap tahunnya. Sayang sekali, tahun 2020 acara itu dibatalkan karena pandemi vitus covid-19 atau virus corona ini.

Ini video waktu trip ke Koblenz. 



Ada juga di link youtube:


Harapanku dan banyak umat manusia saat ini, semoga virus corona ini segera berlalu ya... Amin.

Kamis, 02 April 2020

Kala Konferensi di Norwegia Tahun 2013

Flashback ke tahun 2013.
Saat itu mengikuti konferensi Internasional yang diadakan oleh Norwegian Lutheran Mission (NLM) di Oslo - Norwegia. 


Dalam perjalanan, singgah ke Trondheim, dijemput oleh Pak Olav. Kami diajak makan di restoran yang bisa berputar sehingga bisa melihat kota Trondheim dari atas. Nama restorannya: Egon Tyholttarnet-Trondheim (foto menyusul...hehe).

Lalu, mengikuti konferensi selama beberapa hari. Ternyata melelahkan juga mengikuti bahasa Inggris, lalu otak harus menerjemahkan ke bahasa Indonesia. Apalagi kegiatan seminar sampai malam. Oya, kami juga harus presentasi juga dihadapan khalayak peserta. Dan, kami presentasi proyek yang kami lakukan di Indonesia jam 09.00 malam... 

 Agak bangga ada foto-foto peserta konferensi dari berbagai negara. Dan, saat malam terakhir acara seminar. kami diwawancarai oleh NLM. Saat itu jam 9 malam waktu Oslo, tapi hari masih terang, karena saat musim panas, matahari masih bersinar sampai tengah malam.


Para peserta Konferensi Internasional


Gaya culun saat diwawancarai..OMG

Jumat, 14 Februari 2020

Mengurus Visa Schengen Jerman

Berhubung ada rencana mau ke Jerman, maka aku kembali lagi mengutak-atik syarat-syarat pengajuan Visa Schengen lewat Kedutaan jerman. Ini kali ke 6, aku mengajukan Visa Schengen, lima kali lewat Kedutaan Jerman dan satu kali lewat Kodutaan Norwegia. 
Meskipun demikian, tetap aja pengajuan bikin deg-deg-an. Melengkapi data-data administrasinya harus lengkap. Bahkan beberapa yang tidak tercantum di syarat, kadang menjadi berkas tambahan yang mereka minta. Pengajuan Bisa bisa dilkukan paling cepat 3 bulan sebelum tanggal keberangkatan.

Nah, syarat-syaratnya bisa dilhat di link ini:

https://jakarta.diplo.de/id-id/service/visa-einreise/-/1687494 

dan juga di link

https://jakarta.diplo.de/blob/2297384/f95db38359b47f10f23bd1eb3859f919/checklist-visitor-data.pdf



1. Appointment/janji ketemu

Buatlah appointment/janji ketemu melalui website untuk memasukkan aplikasi visa.
Sekarang pengurusan Visa Schengen lewat VFS Global (Pusat Pengajuan Visa VFS Global yang terletak di Mal Kuningan City, Lantai 1 No. L1-30/32,  Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Setiabudi, Kuningan, 12940 Jakarta) atau di Kantor Konsul Kedutaan Jerman (Medan, Surabaya dan Bali)
Medan:

AlamatNo.47A, Jl. Abdullah Lubis, Merdeka, Medan Baru, Medan City, North Sumatra 20222

Bali:
AlamatJl. Pantai Karang No.17, Sanur, Kec. Denpasar Sel., Kota Denpasar, Bali

Surabaya:

AlamatJalan Doktor Wahidin No.29, DR. Soetomo, Kec. Tegalsari, Kota SBY, Jawa Timur 60264

2. Berkas administrasi yang perlu dilengkapi, yaitu:


a. Paspor yang berlaku 


b. Formulir Visa yang sudah diisi: Aplikasi bisa didownload dari https://videx.diplo.de/videx/desktop/index.html#start


c. Pasfoto berwarna terbaru (3,5 x 4,5 cm - latar belakang putih,  wajah 80%): 2 lembar. Syarat foto ini harus lihat website karena jika kurang cocok, pihak VFS/Konsul bisa menolak. Jadi ingat tahun 2011, aku dan mama harus foto ulang karena foto kami tidak sesuai. 
Bisa melihat lik ini:
https://jakarta.diplo.de/blob/1892170/a38f9a5a6b8baaa22100b2bd3946d100/fotomustertafel-data.pdf

d. Rekam buku tabungan 3 bulan terakhir. Lampirkan referensi dari bank bersangkutan dengan stempel bank dan juga materai. Bisa juga melampirkan data deposita kita. Pihak konsul mau lihat transaksi keuangan kita (misalnya: gaji dan transaksi kita). Jangan sampai mereka curiga karena tiba-tiba ada dana yang cukup besar di dalam rekening kita 3 bulan terakhir ini. 

e. Surat keterangan bekerja dari perusahaan tempat kita bekerja. Usahakan tanggal keterangan tidak jauh jaraknya dengan pengajuan visa schengen. 

f. Bukti Booking Tiket Penerbangan


g. Bukti Reservasi Hotel: harus dibuat langsung dari hotelnya (tidak boleh melalui agoda.com dll).


h. Asuransi Perjalanan: Jangka waktu asuransi yang kita pilih sesuai dengan waktu perjalanan kita. Dan, jumlah minimal pertanggungan 30,000 Euro. Pilihlah asuransi perjalanan yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan pihak Konsul. Bisa melihat link:  

https://jakarta.diplo.de/blob/1892148/f72094b5e492f7769a74a96aa4a54519/krankenversicherung-data.pdf

i. Berkas tambahan
Kadang-kadang ada berkas tambahan yang perlu kita lampirkan juga, misalnya: waktu itu pernah pihak Konsul meminta Sertifikat Menikah  dari anggota keluarga yang mengundang. Mereka mau melihat hubungan keluarga aku dan saudaraku. Jadi, mereka melihat Kartu Keluarga dan Sertifikat Menikah.


Berdasarkan pengalamanku, kadang ada hal yang tak mulus dalam pengajuan visa ini. Yang penting cari tahu informasi apa yang dibutuhkan selain syarat-syarat utama yang disebutkan di link.
Baiklah, selamat mencoba.

Pasar Natal di Hamburg, 2015





Minggu, 25 Februari 2018

Di Ketinggian Toraja

Perjalanan berlanjut.
Setelah menjalani Pulau Sumba - Nusa Tenggara Timr, perjalanan berlanjut ke Tana Toraja-Sulawesi.
Setelah tiba di Bandara Udara Sultan Hasanudin, kita bisa melanjutkan perjalanan ke Tana Toraja dengan bus antar kota. dan bus di sini keren-keren lho. Perjalanan bisa memakan waktu 10 jam.
Sepanjang perjalanan, ada bnyak kelokan dan tikungan. Namun pemandangan kerap kita dapati ketika dalam perjalanan.
Ini foto-foto yang didapat dalam perjalanan ini:









Februari 2018

Selasa, 20 Juni 2017

Ketika mendapat oleh-oleh

Tiap kali pergi ke luar kota atau ke daerah mana, selalu yang dipesankan dari orang lain, teman (entah dekat atau SKSD) soal oleh-oleh. "Jangan lupa oleh-oleh ya". Ternyata keniasaan itu kurang baik. Karna pasti itu memberi beban bagi orang yang pergi. Bahkan, seorang ibu dari Norwegia yang pernah menetap di Medan pernah mengeluhkan kebiasaan "oleh-oleh" ini. Dia saat itu harus kembali ke Norwegia karena anggota keluarganya meninggal. Eh, ada aja yang tega bilang "Jangan lupa oleh-oleh". Duh...
Karena itu, aku pun tidak mau menyebutkan kalimat aneh ini jika temanku pergi. Pesanku, enjoy your trip dan kembalilah dengan selamat.
Tetapi ada juga teman-temanku yang memberikan oleh-oleh, meskipun aku tidak memesankannnya.
Oleh-oleh coklat Swiss dari Kak Ester
Salib dan Holy Soil dari Mbak Kiki
Sabun dari Laut Mati, oleh-oleh dari mbak Kiki

Rabu, 31 Mei 2017

Pansurnapitu- Tarutung

Aku dan tim berangkat ke Tarutung, tepatnya Pansurnapitu. Kami memberikan pelatihan untuk guru sekolah minggu. Dan tentu saja kami memajang beberapa hasil kreasi anak sekolah minggu untuk memberikan inspirasi bagi pengajar anak-anak di sana.
Ternyata pajangan tersebut begitu diminati beberaap anak-anak yang ikut masuk jke gereja saat pelatihan tersebut. Nih, beberapa foto mereka:



Sabtu, 20 Mei 2017

Boarding Pass ala Aek Nagodang...

Dalam kesempatan ke Sipirok, kami mendapatkan pengalaman check in melalui Bandara Aek Godang-Tapanuli Selatan (Provinsi Sumatera Utara). Boarding Pass masih ditulis tangan :-)
Boarding Pass masih dengan tulisan tangan...

Masih satu maskapai saja yang ke Bandara Aek Godang


Pertama kali ke Sipirok, dan alamnya ternyata indah. Bukit-bukit membentang hijau dan iklimnya sejuk. Luar biasa. Dan seperti biasa. Aku suka memperhatikan langitnya. Perpaduan senja yang selalu membuatku takjub, dimanapun kuberada

Rabu, 04 September 2013

Perjalanan ke Norwegia (1)

Catatan akhir Juli 2013
Beruntung, di bulan Juni yang lalu, aku berkesempatan mengunjungi Norwegia. Ada tugas dari tempatku bekerja untuk menghadiri konferensi. Kabarnya negara ini termasuk negara mahal. Untungnya sebagian besar pembiayaanku ditanggung oleh pihak pengundang, termasuk akomodasi, tiket dan pengurusan visa Schengen ke Jakarta.
Norwegia memiliki banyak pemandangan alam yang indah. Senang sekali dan merasa anugerah banget bisa ke sana dan mengenal sebagian orang-orang di sana. Mereka cukup ramah dan tidak kaku. Egaliter (katanya sih ini ciri khas Eropa, tetapi sepertinya ini ciri khas orang Norwegia juga ya).
Hari 1: tiba di Fjellhaug Oslo dan tinggal di sana. Ini kantor NLM Pusat

Hari ke 2: Taman Patung Gustav Vigeland Oslo





Taman Patung Gustav Vigeland Oslo

Main street Oslo, tidak jauh dari Royal Palace Norwegia


Rødde Folkehøgskole-Melhus

Trondheim

Teduhnya tempat ini Trondheim

Sky Jumping di Trondheim

Jumat, 16 Agustus 2013

Keberuntungan saat berlibur ke Sibolga

Catatan perjalanan 7-10 Agustus 2013

Bulan Agustus adalah me-time. Maksudnya, memberi hadiah pada diri sendiri dan menikmati waktu untuk diri sendiri. Sudah menjadi tradisiku untuk memberi hadiah pada bulan kelahiranku. Nah, saat ini aku merencanakan pergi ke pantai di daerah Sumatera Utara. Mengapa? Karena aku lebih mengenal pariwisata di luar Sumatera Utara daripada daerah ini (agak memalukan juga karena ini kampung halamanku :-)). Saat kuliah dan bekerja di Jakarta, aku sering pergi ke daerah wisata, entah karena acara retreat gereja atau jalan-jalan bareng keluarga kakak. Kebetulan kakakku senang berjalan-jalan membawa anak-anaknya. Jadi, perjalananku selama di Jakarta sudah pernah ke Taman Safari, ke Puncak (malah beberapa kali), Lembang, Bandung, Yogya, Kediri, Solo, Tangkuban Perahu, Ancol, dsb. Dan, aku beruntung. Waktu ke Jerman, aku malah banyak pergi ke tempat wisata di sana (untuk cerita ini, bisa lihat tulisanku tentang Berlin). Tapi, aku jarang ke daerah wisata di kota kelahiranku..Hah? Benar-benar malu-maluin ya...

Nah, perjalanan kali ini tetapkan ke SIBOLGA. Ya, Sibolga!! Aku dengar banyak pantai, tapi perjalanan yang bisa memakan waktu 10 jam dan jalan yang kurang bagus menjadi tantangan.Upff....bosan membayangkannya. Tapi sekali niat, tetap SEMANGAT!! Malfrid, teman kantor ternyata ingin ikut berlibur. Kami berdua akhirnya pergi ke Sibolga dengan perjalanan malam jam 9 dan sebelum pergi kami minum obat anti mabuk darat, Antimo (bukan iklan ya). Obat ini sukses membuat kami mengantuk berat (seperti orang pingsan hehehehe) dan tidak membuat mual dan muntah selama perjalanan. Paginya, sekitar jam 7 pagi kami diantar langsung ke Hotel Bumi Asih. Kami beruntung mendapatkan potongan harga yg lumayan karena bantuan Jesmon, teman kantor kami. Ini keberuntungan pertama: dapat diskon untuk hotel.

Keberuntungan ke dua adalah kami mendapatkan kapal speedboat yang bagus (maklum, fasilitas pemerintah) dengan harga Rp 750 ribu. Sementara temanku yang dapat kapal kayu (dengan mesin kapal), mendapat harga sewa Rp 1,2 juta. Temanku menempuh perjalanan ke Pantai Mursala dengan waktu 3 jam, sementara kami menempuh perjalanan  + 1 jam. Sekitar jam 10 kami  ke Pulau Mursala dengan speedboat dengan rombongan sanak keluarganya Bupati (sstt tadinya hanya keluarga mereka saja yang tadinya ikut, tetapi kami beruntung diajak oleh Pak Alex-pengemudi kapal ini). Ini keberuntungan ke dua: Mendapat harga yang lebih murah dengan kapal speedboat yang mungkin bisa diatas 1,2 juta.

Pulau Mursala
Tempat ini sangat indah, dan tempat ini pernah dipakai untuk tempat syuting film King Kong (tahun 1993) dan film "Mursala" (tahun 2013).
Air terjun Mursala. Uniknya, air terjun ini air tawar padahal diselilingnya adalah laut yang air asin.
Saat hendak melanjutkan perjalanan ke Pulau Putri, ada kapal lain yang mogok. Untungnya awak kapal kami mengenal kapal itu dan mereka membantu mengoperasikan mesin yang mogok itu. Duh, terbayang seandainya tidak ada kapal lain yang melihat. Penumpangnya akan terkatung-katung di jalan. Hmm..ini mungkin keberuntungan ke tiga: kapal kami tidak mogok di tengah laut. seandainya saja....ih tidak berani membayangkan.



Mesin kapal mati di tengah laut, tidak jauh dari Pulau Mursala
Pulau Putri
Selanjutnya, kami meluncur ke Pulau Putri. Dan, kami serasa di pulau pribadi karena hanya kami pengunjungnya. Kami bisa tiduran di pantai pasir putih ini. Tempat ini bisa snorkling juga dan sangat indah. Keberuntungan ke empat: aku dan Malfrid seperti berada di pulau pribadi dengan pemandangan pantai yang indah. Tidak berisik dan tidak banyak orang. Asyik..
Pantai Pasir Putih di Pulau Putri


Pulau Poncan
Hari ke 2 kami pergi Pulau Poncan yang dulu  terkenal.  Kami naik kapal/speedboat dari Hotel Wisata Indah. Cukup naik angkot dari hotel kami menginap dan membayar Rp 4.000/orang. Sesampainya di Pulau Poncan, aku melihat pantai pasir putih yang tidak terlalu putih. Tempat ini sebenarnya juga indah, sayang sekali tidak didukung fasilitas dan kebersihan yang memadai. Banyak sampah dari pengunjung dan juga sampah alam yang terbawa dari laut berserakan di pantai ini. Kami pun tidak berminat untuk berenang di sana, padahal kami sudah membawa pakaian renang.
Saat baru memasuki Pulau Poncan
Tangga Saratus
Setelah dari Pantai Poncan, kami melanjutkan dengan makan sore. Setelah itu kami ke Tangga Saratus yang jumlah anak tangganya ternyata bukan seratus tetapi 293 anak tangga. Pegel....Letaknya di Jl Sutoyo Siswomiharjo, Kelurahan Pasar Baru, Kota Sibolga. Cukup jalan kaki dari tempat kapal keberangkatan (di Hotel Wisata Indah)

Pantai Pandan
Hari ke 3, kami memutuskan untuk tinggal di hotel saja. Kami belum menikmati pemandangan alam Pantai Pandan. Baru pada hari ke 3 menikmati sunrise dan sunset Pantai Pandan. Indah sekali.
Sunset di Pantai Pandan
Supaya tidak lupa, aku mencatat nomor Handphone Pak Alex 081264464222. Dia bisa dihubungi jika ingin menyewa kapal/speedboat untuk menjelajahi pulau-pulau yang ada di Tapanuli Tengah. Recomended koq..

Rabu, 24 Juli 2013

Belajar dari kota Berlin

Juni 2013 berkesempatan mengunjungi Berlin. Ini adalah beberapa foto yang sempat kuambil.
Checkpoint Charlie


Pintu Gerbang Brandenburg (Brandenburger Tor) yang megah.

Kamis, 27 Juni 2013

Eh, Ada di Website Betania.....(Trondheim part 2)


Catatan perjalanan Trondheim
Perjalanan ke Trondheim pada tanggal 14 June-17 June berlangsung dengan baik. Tak terlupakan. Ada kebaikan dan keramahan yang tak terlupakan dari sana. Pak Olav banyak mendampingi kami di sana dan memberikan penjelasan tentang berbagai tempat. Syukurlah...

Di hari Jumat, kami sempat ke salah satu Kindergarten/Taman Kanak-kanak milik NLM. Nama Tk tersebut adalah SPIREN yang artinya Tunas.  Usia TK itu sudah 40 tahun. YA, ampin sudah lama ya...(jadi ingat tentang cita-citaku untuk memiliki TK seperti itu...duh senangnya).
SPIREN Kindergarten ini sudah berusia 40 tahun. Great!!


Di hari Minggu, kami berkunjung ke Betania prayer House milik NLM yang berada di kota. Selanjutnya ke Forradal Bedehus yang berada di desa. Kira-kira tempat in dekat perbatasan Swedia. Kira-kira 45 menit dari tempat ini bisa sampai ke Swedia. Pengen juga sih, sekalian...:-).
Bagian atas: Kebaktian di Betania, anak-anak diperbolehkan ikut mengiringi mama mereka juga
Bagian bawah:  Kebaktian di Forradal banyak dihadiri oleh orangtua.



Ternyata saat kami ke Betania, informasi tentang kehadiran kami masuk di website mereka. Duh, jadi terkenal juga ya? heheheh...Malu deh..Nih, dia websitenya.


Foto kami ada di website ini. :-)
Berbagai hal tentang Trondheim akan banyak dibahas nih. Soalnya banyak keindahan dan kisah di sana juga. Pokoknya , Trondheim tak terlupakan.

Senin, 24 Juni 2013

Trondheim yang tak terlupakan (Trondheim part 1)

Tampak dari jauh, fjord
Catatan 14-17 Juni 2013
Aku berkesempatan untuk mengunjungi kota Trondheim. Wow, sangat indah dan tak terlupakan. Kota ini begitu tenang. Penduduknya mungkin hanya 100.000-an orang saja. Bayangkan dengan kota Medan yang begitu padat dan ramai. Kabarnya penduduk Medan sudah hampir 10 juta. Macet pula sekarang ini. Bah!!

Sekali lagi aku seperti menemukan kota impianku setelah kota Koblenz. Tenang, hijau, rapi dan bersih. Saat itu musim panas dan banyak pemandangan indah yang tampil. Apalagi kalau cuaca cerah. Indah sekali...

Saat baru tiba, kami dibawa ke Egon Solsiden Restaurant. Kami naik lift menuju bagian atas restoran itu dan segera saja pemandangan kota Trondheim dari atas dapat dinikmati. Wow.....

Agar lebih dapat tentang restoran tersebut, ini dia gambarnya. Jadi kami makan di bagian atas restoran tersebut. Terima kasih buat Pak Olav yang sudah membawa kami di sana.
Gambar dari www.virtualtourist.com



Pemandangan dari atas  Egon Solsiden Restaurant. Uniknya bagian atas restaurant ini dapat berputar.
Nidaros Cathedral (Nidaros Domkirke)

Pemandangan dari rumah orangtua Molly. Rumah sahabat yang kami kunjungi

Pemandangan hijau yang sangat meneduhkan

Awan putih dan langit tampak biru di hari yang cerah.


Selasa, 26 Juli 2011

Bundesgartenschau 2011 di Koblenz

Akhirnya, kesampaian juga jalan-jalan mengelilingi taman bunga di Koblenz. Bunga-bunga yang sedang mekar di musim panas saat itu menarik untuk diabadikan melalui kamera foto. Sayangnya, batere kamera low bat disaat-saat penting tersebut.