Tampilkan postingan dengan label buku anak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label buku anak. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 20 Januari 2024

KAMPUNG SAWAH, BESITANG

Saya teringat saat dulu pernah "membidani" rumah baca di daerah Kampung Sawah, Besitang. Dimulai dari semangat Bang Sihar Sinaga. "Dek, aku butuh bantuanmu. Jemaat tempatku praktek dulu mau  membuat kegiatan anak. Ku tau kau di bidang itu, yuk kapanlah kita ketemu". Pertemuan reuni kami pada tahun 2007 juga memuatku mengenal para naposobulung (pemuda) gereja yang memang ingin melihat adik-adik menjadi lebih pintar dan mendukung mereka untuk belajar. Melihat tekad mereka yang kuat meski segan menyampaikan keinginan karena kami baru bertemu, akhirnya setelah beberapa diskusi, maka jadilah "rumah belajar" di tempat mereka. 

Gereja di Kampung Sawah, Besitang


Bangunan gereja masih sederhana (bangunan baru di foto saat itu belum ada). Mereka menamakan rumah belajar tersebut "BSB" kepanjangan dari "Belajar Sambil Bermain." Buku-buku bacaan anak diperoleh dari sumbangan buku anak milik pribadi, sumbangan dana dari Kak Evi Hutahean (teman kak Elsa), dan juga sempat mendapat bantuan dari teman dari Jakarta. Rak buku dibuat sendiri oleh Amang Sintua Manalu yang penuh semangat agar anak-anak memiliki tempat penyimpanan buku. 

Rak buku sederhana buatan Amang Sintua Manalu


Pemuda-pemudi secara sukarelawan mengajar adik-adik mereka untuk les pelajaran gratis. Minat anak-anak untuk membaca dan belajar meningkat. Cita-cita mereka tidak pasrah saja. Beberapa anak punya tekad untuk menjelajahi daerah lain untuk mencoba hal-hal baru yang berbeda. 

Naposo (pemuda) dan Amang Sintua sebagai pendamping anak-anak BSB

Kelas 3-4 SD


Anak kelas 5-6 SD yang minta difoto

"Inang, kami mau difotolah"


Sekian tahun kemudian, beberapa anak yang kini tumbuh  dewasa beberapa kali menyapa lewat facebook. "Inang, apa kabar? Ini aku si.......".  Ada yang mengingatku karena aku pernah bercerita melalui boneka di gereja mereka. Ah, melihat mereka kini dewasa dan bahkan sudah memiliki anak, aku mengenang masa lalu dengan mereka sebagai bagian yang indah. Kami bertumbuh bersama. Terima kasih sudah menjadi bagian dari kehidupanku. πŸ’—



Cerita dibalik kegiatan: Saat itu aku menjadi guru Kindergarten di suatu Sekolah National plus di Medan. Biasanya di akhir pekan, aku ke Kampung Sawah, Besitang. Perjalanan hampir 4 jam (aku naik angkot dan rumahku berada di ujung juga) dan harus naik ojek atau dijemput di simpang melewati jalan-jalan kebun yang belum diaspal. Akhirnya dapat bonus, aku sakit gejala tipus lagi. πŸ˜€

Selang beberapa waktu kemudian, kegiatan literasi  anak di Kampung Sawah berhenti karena pergantian pemimpin gereja. Sedihnya kami...Perlunya pemimpin yang mempunyai visi yang mendukung anak-anak bertumbuh di gereja. Kasihan anak-anak itu karena buku-buku itu tidak boleh dipajang dan anak-anak tidak bisa membaca lagi di gereja.

Kondisi kelas saat itu 

SD Negeri di Kampung Sawah, tahun 2008

Foto di atas adalah kondisi kelas di SD Negeri yang ada di Kampung Sawah itu. Terbayang kan kondisi pendidikan di sana. 

Cerita dibalik kegiatan: Saat itu aku menjadi guru Kindergarten di suatu Sekolah National plus di Medan. Biasanya di akhir pekan, aku ke Kampung Sawah, Besitang. Perjalanan hampir 4 jam (aku naik angkot dan rumahku berada di ujung juga) dan harus naik ojek atau dijemput di simpang melewati jalan-jalan kebun yang belum diaspal. Akhirnya dapat bonus, aku sakit gejala tipus lagi. πŸ˜€

Selang beberapa waktu kemudian, kegiatan literasi  anak di Kampung Sawah berhenti karena pergantian pemimpin gereja. Sedihnya kami...Perlunya pemimpin yang mempunyai visi yang mendukung anak-anak bertumbuh di gereja. Kasihan anak-anak itu karena buku-buku itu tidak boleh dipajang dan anak-anak tidak bisa membaca lagi di gereja.

Sabtu, 03 April 2021

RUMAH BELAJAR NGIANGANDI

3 April 2021 Saat itu Yoanita berada di Kampung Ngiangandi. Ia tinggal di sana karena ia menjadi vikaris di GKS Jemaat Pau-Umabara. Melihat keadaan anak-anak yang tidak memiliki akses buku-buku bacaan anak, Yoanita berinisiatif meluangkan waktunya untuk belajar bersama anak-anak. Ia membawa buku-buku anak yang ia miliki saat itu. Pada tahun 2020 kegiatan sederhana dari rumah belajar dimulai. Ia menceritakan kegiatannnya dan tentu aku senang mendengarnya. Aku mendukungnya dengan mengirimkan beberapa buku-buku dan juga benda-benda yang mungkin diperlukan Yoan. Saat badai Seroja menimpa Sumba, aku dan keluarga juga mengirimkan barang-baranng dari Medan. Terbayang ongkos kirim yang mahal. Saat badai Seroja, ada potongan harga dari perusahaan kargo yang memang katanya ada bantuan dari pemerintah. Ah, betapa senangnya anak-anak itu bisa mendapat perhatian dari Vikaris yang rendah hati dan baik hati kepada mereka.

Jumat, 21 Agustus 2020

(Review) Hugless Douglas Pergi ke Sekolah

 

Hugless Douglas Pergi ke Sekolah

First published in 2015 by Hodder Children’s Books

Penulis:David Melling

Alih Bahasa: Anjar Dewanti

Penerbit: PT Gramedia M&C!

Isi/Ukuran: 30 halaman;  23 cm x 23 cm

ISBN: 978-602-428819-8

Cetakan: 2018

www.huglessdouglas.co.uk

 

Sampul belakang

Ini hari BESAR bagi Douglas. Apa itu? Hari pertamanya masuk sekolah!

Kira-kira apa ya yang akan dilakukan? Aku sudah tidak sabar!’’ seru Douglas. Apakah kamu juga begitu?

 

**

Douglas sangat senang karena ini hari pertamanya bersekolah. Di sekolah, Douglas dan teman-teman melakukan banyak aktivitas, misalnya membuat pelukan darurat ala Douglas, membuat cetakan, makan siang bersama, membuat menara. Semua hal itu sungguh menyenangkan. Apalgi Douglas mempunyai teman baik. Siapakah itu gerangan?

Kamis, 20 Agustus 2020

Hugless Douglas dan Kue yang Lezat

 

Hugless Douglas dan Kue yang Lezat

First published in 2016 by Hodder Children’s Books

Penulis:David Melling

Alih Bahasa: Karyna Pramesti

Penerbit: PT Gramedia M&C!

Isi/Ukuran: 32 halaman;  23 cm x 23 cm

ISBN: 978-602-428843-3

Cetakan: 2018

www.huglessdouglas.co.uk

 

 

Sampul belakang

Hugless Douglas suka sekali makan kue bolu rasa madu. Tapi, kalau kue bolunya habis dan perutnya kelaparan, maukah Hugless Douglas mencoba makanan yang lain?

**

Petualangan Douglas kali ini membuat kue bolu rasa madu. Awalnya ia mencari madunya yang ternyata diambil oleh domba-domba. Akirnya Douglas pun turut membantu para domba membuat kue bolu rasa madu. Bahan-bahan kue seperti buah buni, kacang wortel dan madu telah dikumpulkan. Lalu apa yang terjadi?
Menarik sekali pada bagian belakang, penulis menuliskan resep kue bolu rasa madu untuk para pembacanya.

(Review) Hugless Douglas Menginap Bersama

 



                                    

                                    Hugless Douglas Menginap Bersama

First published in 2012 by Hodder Children’s Books

Penulis:David Melling

Alih Bahasa: Anjar Dewanti

Penerbit: PT Gramedia M&C!

Isi/Ukuran: 32 halaman;  23 cm x 23 cm

ISBN: 978-602-428818-1

Cetakan: 2018

www.huglessdouglas.co.uk

 

Sampul belakang

Douglas akan menginap di rumah si Kelinci. Senangnya! Ia membawa piama, sikat gigi, dan buku cerita. Dalam perjalanan, ia mengajak temannya untuk menginap juga. ’’Ada banyak ruang di rumah Kelinci, ’’kata Douglas. Tapi banyak yang ikut menginap. Apakah rumah si Kelinci bisa menampung semuanya?’’

**

Douglas akan menginap ke rumah Kelinci. Ia sudah menyiapkan beberapa barang, seperti piama bermotif sarang lebahnya, sikat gigi dan satu buku cerita. Tetapi ia tidak tahu jalan menuju rumah Kelinci. Domba-domba bersedia menunjukkan jalan. Douglas pun mengajak domba-domba untuk menginap di rumah kelinci. Apakah rumah Kelinci muat untuk Douglas dan sepuluh domba?

(Review) Aku Cerdas-Buah Pertamaku

 

Aku Cerdas-Buah Pertamaku

Penulis: Cosmas Y

Penerbit: PT Elex Media Komputindo

Isi/Ukuran: halaman;  cm x  cm

ISBN: 978-602-04-5497-9

Cetakan: 2018

 

Board book ini adalah buku trilingual dengan Bahasa Indonesia, Inggris dan Mandarin. Ada 14 kata sederhana yang bisa diajarkan untuk anak batita yang dilengkapi dengan gambar.  

 

**

 

 

 

Rabu, 19 Agustus 2020

(Review) Orang Majus dan Bintang

                                     

Orang Majus dan Bintang

The Wise Men and Star

Penulis: Jenny Bernadus

Ilustrator: Yudhi Djoyoatmodjo

Penerbit: PT BPK Gunung Mulia

Isi/Ukuran: 16 halaman;  21 cm x 27 cm

ISBN: 978-602-231-094-5

Cetakan ke-1: 2012

Cetakan ke-2 (revisi): 2017

 

Buku ini merupakan bagian dari Seri Lilin Kecil yang bertujuan untuk mengenalkan kasih Tuhan kepada anak-anak kecil dengan cara sederhana. Buku membaca dan mewarnai dengan tema Natal yang fokus pada perjalanan Orang Majus yang mengikuti bintang menuju tempat Yesus berada. Buku membaca dan mewarnai ini tentu sangat cocok untuk anak-anak. Dengan kalimat yang sederhana, gambar yang besar dan berciri anak-anak, tentunya buku ini mendukung pengenalan mereka akan kisah Alkitab. 

 

Rabu, 01 Juli 2020

(Review) Alkitab Kecil-Cerita tentang Binatang


                                        Alkitab Kecil-Cerita tentang Binatang

Judul asli: Baby Bible Animals

Penulis: Robin Currie

Ilustrator: Cindi Brownsberger Adams

Penerjemah: Joane Lynne Nahumurry

Penerbit: PT BPK Gunung Mulia

Isi/Ukuran: 48 halaman;  14 cm x 18 cm

ISBN: 978-979-687-516-0 (Cerita tentang Binatang)

ISBN: 978-979-687-514-6 (No. Jilid Lengkap)

Cetakan ke-1: 2008

Cetakan ke-9: 2018

 

Sampul belakang

Buku ini memperkenalkan dua puluh kisah Alkitab yang menarik bagi balita Anda. Kisah-kisah terpilih ini akan mengajak anak-anak bertemu dengan orang-orang, mengenal tempat-tempat, serta mendengar berbagai cerita baru Alkitab. Tiap cerita dilengkapi dengan aktivitas sederehana dan sebuah doa singkat yang membuat cerita Alkitab menjadi lebih hidup.

Cerita-cerita dalam buku ini juga disajikan dalam dua bahasa, Indonesia-Inggris, yang membantu anak-anak mengenal kosa kata bahasa inggris. Belajar firman Allah dapat menjadi bagian kegiatan yang menyenangkan! Anak Anda akan merasakan itu saat Anda berbagi keajaiban Alkitab bersama-sama mereka.

**

Board book ini sangat cocok dibacakan kepada anak-anak balita. Tiap cerita diambil dari salah satu ayat Alkitab, misalnya pada Mazmur 84: 3 (lihat foto). Cerita itu disajikan dengan aktivitas yang menyenangkan untuk anak-anak bisa ikuti bersama, misalnya: gelengkan kepalamu, lompatlah ke segala arah. Selain itu ada doa sederhana yang bisa diucapkan bersama anak-anak. Buku ini patut dibacakan untuk anak balita.


Baby Bible ini memiliki enam seri board book yang sangat cocok bagi anak Anda.

Minggu, 28 Juni 2020

(Review) Si Kecil Berjalan-Jalan


Hak Cipta © Murti Bunanta
Pengarang : Murti Bunanta
Ilustrator: Saut Miduk
Penerbit: PT ASTA Ilmu Sukses (anggota Mentari grup)
Isi/Ukuran: 12 halaman;  15,5 cm x  15,5 cm
ISBN: 978-602-1316-95-5
Cetakan: 2019

Sampul belakang
Si Kecil, seorang anak ayam, telah menghilang.
Ayam yang lain khawatir dan sibuk mencarinya ke sana ke mari.
Di mana si Kecil? Dapatkah mereka menemukannya?
Baca ceritanya, ya!


Si Kecil Berjalan-Jalan adalah satu dari Seri Cerita Sahabat Kecilku, yaitu kumpulan buku cerita anak yang mengangkat macam tema dari lingkungan sekeliling anak. Anak-anak usia dini selalu memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Setiap buku mengandung banyak muatan pembelajaran yang baik untuk pembentukan karakter anak usia dini.
**

Buku yang memperkenalkan tentang angka dan jumlah dengan cara yang menarik.



(Review) Pesta Musik dengan Sahabat


Hak Cipta © Murti Bunanta
Pengarang : Murti Bunanta
Ilustrator: Maria Christania
Penerbit: PT ASTA Ilmu Sukses (anggota Mentari grup)
Isi/Ukuran: 14 halaman;  15,5 cm x  15,5 cm
ISBN: 978-623-717116-4
Cetakan: 2019

Sampul belakang
Si Udang yang pandai memasak
mengundang kawan-kawannya ke rumahnya.
Semua kawan si Udang pandai bermain musik.
Semua membawa alat musiknya masing-masing
dan memainkannya bersama. Seru sekali!
Baca ceritanya, ya!

Pesta Musik dengan Sahabat adalah satu dari Seri Cerita Sahabat Kecilku, yaitu kumpulan buku cerita anak yang mengangkat macam tema dari lingkungan sekeliling anak. Anak-anak usia dini selalu memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Setiap buku mengandung banyak muatan pembelajaran yang baik untuk pembentukan karakter anak usia dini.
**

Buku yang memperkenalkan  berbagai alat musik, yaitu tifa, musik dol, karakas, ukelele, seruling, biolasimbal, sasando, bas, gambus dan dipimpin si Burung Jambul sebagai dirigen.



(Review) Playing On-Giochiamo Ancora (Alessandro Del Piero)



Penulis: Alessandro Del Piero dan Maurizio Crosetti
Penerjemah: Daniel Santosa
Penerbit: Kepustakaan Populer Gramedia
Isi/Ukuran: 155 halaman;  15 cm x  23 cm
ISBN: 978-602-424-8727
Cetakan 1: Juli 2018

Sampul belakang
Lima tahun pertamanya di Juventus telah membentuk diri Alessandro Del Piero menjadi seorang juara. Namun , setelah itu, berbagai masalah justru membakapnya bertubi-tubi: cedera, gagal meraih scudetto, kematian ayahnya, tuduhan doping, hingga kasus Calciopoli yang menjerat timnya.

Karakter sederhana hasil didikan kelauarganya turut mengantar Il Pinturicchio melewati masa-masa kelamnya. Del Piero mempu bangkit dan meraih segala hal, termasuk Piala dunia bersama tim nsaional Italia. Dia tidak hany dicintai dan dihormati fan Juventus, tetapi juga pendukung klub rival. Dengan segudang pengalaman tersebut, Del Piero menuliskan sepuluh hal yang telah dia pelajari dari dalam sepak bola dalam Playing On. Di sini, Del Piero berbagi kisah-kisah di dalam dan di luar lapangan sebelum dia memulai karir hingga detik-detik terakhir bersama Juventus, membuat kita mengenal lebih dekat lewat tulisan yang segar, lincah, dan intens.

**
Buku ini menceritakan kisah perjalanan Alessandro Del Piero menjadi pemain sepakbola bersama Juventus, klub Italia. Ada sepuluh hal yang ia pelajari dan kemudian ia bagikan dalam buku ini. Berikut sepuluh hal tersebut dengan singkat, yaitu:

Bakat
Bakat adalah misteri yang luar biasa. Bakat selalu mencari tantangan yang lebih rumit dan memerlukan rasa percaya diri, atau lebih tepatnya sebuah keyakinan (hal. 10). Berhasil menemukan gerakan yang bisa memperbaiki permainan juga merupakan bakat. Kita tidak selalu harus bergurukepada yang terbaik atau yang paling berbakat, tetapi kepada orang yang punya sesuatu yang tidak kita miliki atau tidak bisa kita latih-guru yang bisa memberikan pencerahan (hal. 18).

Gairah
Sepak bola adalah gairah, juga impian. Pada usia 13 tahun, Del Piero pergi bermain di tim junior Padova dan ia pun berada di sekolah berasrama. Del Piero ada di sana bersama cita-citanya semenjak berusia 13 sampai 18 tahun. Hidup butuh gairah, pekerjaan pun demikian. Berhasil menemukan pekerjaan yang membuat kita benar-benar tertarik ke dalamnya merupkan salah satu hal terbaik dalam hidup. Del Piero merasa beruntung. Semua impian masa kecilnya terwujud; bermain sepak bola, bermain untuk Juventus, memenangi semua yang bisa dimenangi termasuk Piala Dunia (hal. 22).
Gairah tentunya juga bersinggungan dengan kekecewaan dan masa-masa sulit yang memang harus kita hadapi sebagai manusia, tidak hanya bagi para atlet (hal. 26).
Pelajaran yang dapat dipetik dari olahraga adalah selalu memberikan yang terbaik, tak peduli sisa waktunya hanya satu menit atau selamanya (hal. 27).

Persahabatan
Del Piero memiliki sahabat yaitu Pierpaolo dan Nelso yang telah berbagi mimpi sejak dulu. Kedunya menjadi saksi pernikahannya. Persahabatan terbentuk atas dasar kesamaan, terutama saat masih kecil. Persahabatn bukanlah semata hubungan kita dengan teman karib, seseorang yang selalu ada untuk kita. Persahabatan juga bisa berupa uluran tangan yang tak terduga, kemurahan hati yang tulus, dan hal-hal serupa yang lebih berharga (hal. 36). Del Piero merasakan persahabatan dari Paolo Montero yang sebenarnya tidak bisa dibilang berteman baik, karena tidak pernah makan bersama atau curhat satu sama lain. Tetapi Montero menyadarkannya ketika Del Piero saat itu mengalami cedera lutut yang serius, musim kejuaraan 1999-2000 dan ia tidak bisa menemukan dirinya. Montero tanpa disangka mengambil inisiatif untuk mengangkat semangat Del Piero yang sedang menurun. Dorongan seperti itulah yang diperlukan Del piero dan Montero tahu itu (hal. 34-36).

Kegigihan
Seorang atlet harus mengerahkan kemampuan terbaik, tidak hanya saat bertanding tetapi juga sesi latihan.Kita telah melakukan semuanya dengan baik dan memberikan apa yang harus kita berikan, tetapi pelatih belum memilih kita. Saat itu kita harus menemukan nyawa cadangan berisi tambahan kegigihan (hal. 45). Kapasitas kegigihan seseorang terletak di jiwa sekaligus raga, otot sekaligus otak. Otaklah yang akhirnya mengatur semuanya karena otak berinteraksi dan berhubungan langsung dengan jantung. Otak adalah organ tubuh yang paling penting meskipun otak bukanlah mesin kita (hal. 47).
Apa yang membuat kita mengerahkan kemampuan terbaik, mampu menahan rasa sakit, menjadi seseorang yang sabar dan bijaksana, tidak menyerah dalam keputusasaan, dan justru sebaliknya: memiliki ketekunan hati? Jawabannya adalah pengalaman, keuletan dan tekad serta kesabaran (hal. 76-77).

Kejujuran
Saya kira perbedaan pemain bagus dan pemain hebat adalah kemampuan dalam mengambil keputusan di saat yang paling penting-berlaku secara umum, tidak hanya dalam olahraga. Kehebatan seseorang terlihat dari keputusan-keputusan rumit (hal. 82).
Kita hanya boleh menekel bola, bukan kaki pemain. Tujuannya adalah menghalangi, bukan melukai. Namun ada pemain yang sengaja melakukan tekel (hal. 85).
Dalam permainan bola, pemain bisa saja terjatuh dalam perangkap emosi untuk menyikut, serangan terlarang karena di lapangan juga kadang ada provokator. Tidak ada yang menyukai para diver, karena tindakan mereka tidak hanya menipu wasit, tetapi juga sesama pemain. Berusaha semampu kita untuk memecahkan rekor pengendalian diri (hal. 92).

Keindahan
Keindahan dalam gerakan dan keanggunan itu sendiri menghasilkan keindahan gaya permainan (hal. 93). Tendangan melengkung ke arah tiang jauh gawang adalah tendangan Del Piero yang terkenal.

Semangat Tim
Semangat tim berkaitan erat dengan egoisme. Untuk memberikan kemampuan terbaik bagi orang lain, kita harus terlebih dahulu mencari hal terbaik dalam diri sendiri-kit aharus memikirkan diri sendri terlebih dahulu (hal. 105).

Pengorbanan
Papa Mamma Del Piero bekerja untuk mencukupkan kebutuhan mereka. Papanya bekerja setiap hari sampai pukul enam petang kemudian menyibukkan diri di rumah untuk memperbiaki benda-benda seerti sambungan listruk yang harus dipasang, tembok yang harus dibereskan. Mamma pergi ke Conegliano dengan sepedanya untuk melakukan pekerjaan bersih-bersih di sana, dan mengasuh bayi di sana-sini.Pengorbanan orangtua merupkan kekuatan besar bagi Del Piero dan kakaknya. Jika orangtua tidak bisa membelikan Del Piero bola sepak yang baru, ia akan menunggu sampai ulang tahun berikutnya untuk mendapatkan bola sepak itu.
Pada usia 13 tahun Del Piero sendirian di sebuah sekolah berasarama bersama teman-teman sekelas yang baru tanpa satu pun kerabat yang dikenal. Del Pierro si bocah yang bertubuh paling mungil dan paling pemalu di desanya-sudah jelas dia berkorban. Dia merelakan sebagian dari hidupnya yang takkan pernah dia peroleh kembali. Sebagai gantinya, dia akan memperoleh kehidupan yang lain, kehidupan indah, meski dia sendiri belum mengetahuinya (hal. 118).
Pada usia 13 tahun, Mamma khawatir Del Piero akan ketinggalan kereta atau tersesat di salah satu stasiun, atau saat transit di Mestre. Setelah setahun, Del Piero meyakinkan Mamma untuk tidak ikut mengantar naik kereta bersamanya karena kalau begitu biaya dikeluarkan dua kali lipat.  Del Piero malah menikmati perjalanan termasuk ketika melintasi Stadion Tenni di Tresviso yang membuatnya bermimpi karena stadion ini merupakan arena sepak bola sungguhan. Dan ini menjadi dorongan dan meningkatkan hasratnya untuk menjadi pemain sepak bola (hal. 125). Keberhasilan dan pengorbanan tidak pernah terjadi secara otomatis, ada harga yang harus dibayar (hal. 124).

Gaya
Citra diri kita dicerminkan lewat gaya, dan gaya kita menjelaskan sesuatu tentang diri kita. Tidak ada gaya yang benar atau salah, tetapi figur publik tidak boleh lupa bahwa ada banyak mata yang menyaksikan sehingga mereka tidak bisa bertingkah sesuka hati berdasarkan sifat atau naluri. Del Piero sendiri memilih untuk menggunakan lima dari sepuluh kata. Lebih memilih dengan ’’tetap diam’’ atau mengatakan sesuatu yang sebenarnya tidak persis seperti apa yang saya pikirkan tetapi penting untuk dikatakan demi menyampaikan sinyal positif bagi kepentingan umum (hal. 130).
Ketika seorang olahragawan memberikan contoh buruk, orang tersebut gagal menyadari beban dari setiap tingkah laku dan betapa tingkah laku mereka akan ditiru (hal. 131). Gaya meliputi ekspresi wajah dan gerakan tubuh melalui kehangatan pribadi. Gaya berarti tahu bagaimana bersikap baik, termasuk dalam hubungan kita dengan khalayak umum (hal, 137).

Tantangan
Takut kalah. Setelah meninjau ulang kekalahannya pada poin terakhir, Del Piero akhirnya tersadar bahwa yang tidak ia miliki adalah keyakinan akan kemenangan, sehingga tidak memiliki kepercayaan diri. Saya dikuasai oleh kecemasan. Saya tidak sungguh-sunguh menginginkan kemenangan dan tidak sungguh-sunguh berusaha. Singkatnya, tidak memiliki hasrat untuk menang (hal. 142).

*
Del Piero membagikan pemikirannya yang menjadi tahapan bagi perjalanannya menjadi pemain sepakbola. Buku ini bagus dibaca oleh anak-anak remaja yang ingin menjadi pemain sepak bola ataupun umum karena nilai-nilai yang dibagikan Del Piero cukup bagus dan menginspirasi.


Sabtu, 27 Juni 2020

(Review) Peneliti Serangga


Hak Cipta © Murti Bunanta
Pengarang : Murti Bunanta
Ilustrator: Aldriana A. Amir
Penerbit: PT ASTA Ilmu Sukses (anggota Mentari grup)
Isi/Ukuran: 18 halaman;  15,5 cm x  15,5 cm
ISBN: 978-602-1316-94-8
Cetakan: 2019

Sampul belakang
Austin ingin menjadi peneliti serangga. Ia suka pergi ke kebun nenek dan menemukan bermacam-macam serangga di sana. Apa saja yang dilihatnya? Baca ceritanya, ya!

’’Peneliti Serangga’’ adalah satu dari Seri Cerita Sahabat Kecilku, yaitu kumpulan buku cerita anak yang mengangkat macam tema dari lingkungan sekeliling anak. Anak-anak usia dini selalu memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Setiap buku mengandung banyak muatan pembelajaran yang baik untuk pembentukan karakter anak usia dini.
**

Buku yang memperkenalkan berbagai jenis serangga seperti Lebah Madu, Capung, Kupu-Kupu, Kepik, dan Belalang.