Rabu, 01 Februari 2012

Acara Martupol (Pertunangan) Igun


Akhirnya, setelah sekian lama berpacaran, Gun, my dear sepupu yang paling baeee…k  akan menikah dengan Berliana. Seperti biasanya tradisi di gereja tradisional Batak, ada tahapan Martupol (pertunangan) sebelum Pernikahan. Biasanya paling lambat 2 minggu sebelum hari Pernikahan.  Gun mau menikah tanggal 3 Februari 2012 dan tanggal Martupol yang sudah ditetapkan adalah tanggal 21 Januari 2012. Bro yang satu ini malah tidak bisa menentukan tanggal pernikahnnya sendiri. Segala sesuatunya telah diputuskan oleh pihak keluarga dari kedua belah pihak. “Sedangkan aku yang mau berpesta saja tidak ditanyakan kapan tanggal yang aku mau dan bisa” katanya suatu kali. Aku sempat protes dan tanya, mengapa tanggal itu. Awalnya kupikir tanggal 5 Februari acara pernikahnnya…tetapi ternyata oh…ternyata…
Acara Konferensi yang kuikuti tanggal 3-4 Februari 2012 dan itu berarti tepat di hari pernikahnnya. Seandainya tanggal 5 Februari, aku bias mengambil tiket pesawat  malam tanggal 4 februari atau pesawat pagi sekali tanggal 5 Februari. Kucoba cari cara bagaimana supaya aku sempat menghadiri acara yang cukup bersejarah baginya sekaligus dapat menjalankan tugas kantor. “ Ini acara konferensi yang mungkin 5 tahunan sekali dan aku sudah ditugaskan, sudah didaftar malah” belaku saat itu. “Acara menikahku juga kan sekali seumur hidupnya, sis. Kan ngak mungkin dua kali” katanya lagi. Cukup menohokku…..hiks
Hufff….
Di acara martupolnya, ku datang dan sengaja kuberikan waktu yang lama (maksudnya tidak langsung pulang) meski gigi masih sakit karena baru operasi gigi geraham hari Senin yang lalu. Dengan segala debat yang tertahan (apa pula maksudnya ya…J), kubicarakan lagi tentang ketidakhadiranku… . Gun terpaksa harus menerima meski aku tahu dia berharap banyak akan kehadiranku. Kami memang dekat sekali dan baakan sering menghabiskan malam minggu bersama. (“Si Ber ngak akan marah, dia kan latihan koor. ‘Kan lebih baik malam mingguan bersama sepupu sendiri daripada dengan cewek lain”, katanya. )

Ya, meski tidak hadir, DOA-ku buat acaramu, Bro. Semoga  acara pernikahan kalian berlangsung dengan  baik dan lancer, cuacanya cerah, jauh dari ketidaknyamanan. Dan yang terpenting, setelah acara PERNIKAHAN,  kalian bahagia dan memberikan inspirasi bagi orang lain, membuat kalian semakin mencintai dan mengasihi satu sama lain di dalam keluarga yang baru kalian bina. Tuhan memberkati

Operasi Gigi Geraham (kisah di awal tahun)


Tanggal 16 Januari yang lalu, akhirnya setelah menahan sakit gigi dan akibat yang ditimbulkannya, maka akhirnya aku menjalani operasi gigi geraham  yang harus diangkat. Tidak tanggung-tanggung, bagian gigi geraham kanan dan kiri yang harus diangkat. Membayangkan sakitnya saja sudah membuatku agak takut, sempat terbawa mimpi malah. Meski sudah pernah menjalaninya lebih dari 10 tahun yang lalu (dengan dokter gigi yang sama, drg Edy Ketaren yang terlihat sabar), tetap aja membayangkan kesakitan dan kerepotan saat dan sesudah opeasi gigi membuatku agak enggan. Tapi apa boleh buat…..
Dan ini obat-obat yang harus diminum…mmmm
Hanya untuk 3-4 hari saja tetapi pembelian obat ini sudah membuat kantongku “semakin koyak” setelah biaya operasi gigi yang ternyata juta-an. Seketika saat hendak kuminum obat-obat itu, entah mengapa kuteringat pada orang-orang yang miskin dan mungkin tidak mampu . Mereka tentu saja kesulitan jika sakit dan harus membeli obat-obat itu. Aku bersedih membayangkan itu (apalagi kini kutahu banyak anak-anak muridku yang miskin dan orangtua mereka sakit. Di sisi lain aku bersyukur masih diberi kemampuan dapat membeli obat. Bagaimana dengan mereka yang sedang sakit tetapi tidak mampu membelinya?