Selasa, 13 Februari 2024
WEBINAR TENTANG MINDFULNESS
Senin, 12 Februari 2024
BAGIAN DARI TAHUN 2021 YANG KELAM
Membongkar arsip HP.
Menemukan kembali bagian dari masa lalu yang kelam.
Kesedihan yang mendalam
Kehilangan yang tiba-tiba dan tiada tanda
Secepat itukah..
Tet, kami rindu...
Mau memasuki tahun ke 4..
Rest in Love, Endang Thesi Tuani Hertaria Hasibuan
13 April 1976-23 September 2021
Foto di pemakaman, TPU Menteng Pulo, 25 September 2021
BELAJAR LAGI: POHON MASALAH
Pohon Masalah.
Ayo, disimak lagi!
Jumat, 09 Februari 2024
MENJELANG IMLEK
Menjelang Tahun Baru Cina, suasana di mal meriah. Sembari menunggu teman-teman datang, aku menikmati pertunjukan BArongsai di tempat itu.
Rabu, 07 Februari 2024
TEMA PASKAH PGI 2024
Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) memberikan tema Paskah untuk tahun ini.
Tema Paskah PGI 2024
Hidup sebagai Alat Kebenaran-Nya (Bdk. Roma 6:13)
Sabtu, 03 Februari 2024
SAAT SIVITAS AKADEMIKA TURUT BERSUARA
Seruan dari Proklamasi 27 untuk Pemilu Beretika dan Berintegritas, dari Sivitas Akademika Sekolah Tinggi Filsafat Theologi Jakarta, pada:
Minggu, 4 Februari 2024 Pkl 16.00 – selesai
Aula lt. 1 Kampus STFT Jakarta
Jl. Proklamasi No. 27, Jakarta Pusat
Atau online di Kanal Youtube STFT Jakarta, dan Zoom di Meeting ID: 826 8377 7429 Passcode: proklamasi
Narahubung:
Pdt. Justitia Vox Dei Hattu, Th.D. (Wakil Ketua 4 Bidang Relasi Publik),
081287839638, info@stftjakarta.ac.id
Minggu, 28 Januari 2024
DIBUTUHKAN 100 ORANG SAHABAT ANAK, UNTUK?
Oleh karena itu, dibutuhkan 100 orang Sahabat Anak Sekolah Minggu selama perhelatan jambore ini.
Untuk itu, kami mengundang Guru-guru Sekolah Minggu untuk mendaftarkan diri segera. Karena banyak hal yang akan didapatkan bersama dari kegiatan ini seperti: - Upgrading pelayanan Sekolah Minggu - Retreat - Subsidi penuh (*bagi beberapa peserta terpilih) - Sertifikat
Silahkan persyaratannya dibaca. Jika membutuhkan informasi lebih lanjut, jangan sungkan mengontak narahubung yang sudah didaftarkan pada flyer ini. Yukk, jadilah Sahabat Anak!
Terima Kasih
Sekretariat Departemen Koinonia HKBP
Kantor Pusat HKBP, Pearaja-Tarutung
Kamis, 25 Januari 2024
KETIKA PESTA ES KRIM DI SEKOLAH MINGGU
Sabtu, 20 Januari 2024
KAMPUNG SAWAH, BESITANG
Gereja di Kampung Sawah, Besitang |
Bangunan gereja masih sederhana (bangunan baru di foto saat itu belum ada). Mereka menamakan rumah belajar tersebut "BSB" kepanjangan dari "Belajar Sambil Bermain." Buku-buku bacaan anak diperoleh dari sumbangan buku anak milik pribadi, sumbangan dana dari Kak Evi Hutahean (teman kak Elsa), dan juga sempat mendapat bantuan dari teman dari Jakarta. Rak buku dibuat sendiri oleh Amang Sintua Manalu yang penuh semangat agar anak-anak memiliki tempat penyimpanan buku.
![]() |
Rak buku sederhana buatan Amang Sintua Manalu |
Pemuda-pemudi secara sukarelawan mengajar adik-adik mereka untuk les pelajaran gratis. Minat anak-anak untuk membaca dan belajar meningkat. Cita-cita mereka tidak pasrah saja. Beberapa anak punya tekad untuk menjelajahi daerah lain untuk mencoba hal-hal baru yang berbeda. Naposo (pemuda) dan Amang Sintua sebagai pendamping anak-anak BSB
![]() |
Kelas 3-4 SD |
Anak kelas 5-6 SD yang minta difoto |
"Inang, kami mau difotolah" |
Sekian tahun kemudian, beberapa anak yang kini tumbuh dewasa beberapa kali menyapa lewat facebook. "Inang, apa kabar? Ini aku si.......". Ada yang mengingatku karena aku pernah bercerita melalui boneka di gereja mereka. Ah, melihat mereka kini dewasa dan bahkan sudah memiliki anak, aku mengenang masa lalu dengan mereka sebagai bagian yang indah. Kami bertumbuh bersama. Terima kasih sudah menjadi bagian dari kehidupanku. 💗
Cerita dibalik kegiatan: Saat itu aku menjadi guru Kindergarten di suatu Sekolah National plus di Medan. Biasanya di akhir pekan, aku ke Kampung Sawah, Besitang. Perjalanan hampir 4 jam (aku naik angkot dan rumahku berada di ujung juga) dan harus naik ojek atau dijemput di simpang melewati jalan-jalan kebun yang belum diaspal. Akhirnya dapat bonus, aku sakit gejala tipus lagi. 😀
Selang beberapa waktu kemudian, kegiatan literasi anak di Kampung Sawah berhenti karena pergantian pemimpin gereja. Sedihnya kami...Perlunya pemimpin yang mempunyai visi yang mendukung anak-anak bertumbuh di gereja. Kasihan anak-anak itu karena buku-buku itu tidak boleh dipajang dan anak-anak tidak bisa membaca lagi di gereja.
Kondisi kelas saat itu |
SD Negeri di Kampung Sawah, tahun 2008 |
Foto di atas adalah kondisi kelas di SD Negeri yang ada di Kampung Sawah itu. Terbayang kan kondisi pendidikan di sana.
Cerita dibalik kegiatan: Saat itu aku menjadi guru Kindergarten di suatu Sekolah National plus di Medan. Biasanya di akhir pekan, aku ke Kampung Sawah, Besitang. Perjalanan hampir 4 jam (aku naik angkot dan rumahku berada di ujung juga) dan harus naik ojek atau dijemput di simpang melewati jalan-jalan kebun yang belum diaspal. Akhirnya dapat bonus, aku sakit gejala tipus lagi. 😀
Selang beberapa waktu kemudian, kegiatan literasi anak di Kampung Sawah berhenti karena pergantian pemimpin gereja. Sedihnya kami...Perlunya pemimpin yang mempunyai visi yang mendukung anak-anak bertumbuh di gereja. Kasihan anak-anak itu karena buku-buku itu tidak boleh dipajang dan anak-anak tidak bisa membaca lagi di gereja.
Minggu, 14 Januari 2024
BERKUNJUNG KE TETHA
Kini ketika kembali, kami pun berkunjung ke rumahmu, Tet.
Ada salam dari Mama di Medan. Sehat-sehat ya di sana, ya Tet.
Heran juga, ada remaja yang malah asyik di atas makam orang lain.