Rabu, 27 November 2013

Parenting Class di KB TK Terang Bangsa

Salah satu agendaku hari ini adalah membawa kelas Parenting di KB-TK Terang Bangsa.
Sudah beberapa kali aku membantu Ms Renny (Kepala Sekolah Terang Bangsa) dalam kelas ini untuk orangtua murid di sana. Biasanya kelas tersebut diadakan dua bulan sekali, tetapi yang terakhir di tahun ini diadakan bulan Pebruari 2013. Setelah itu, aku nggak sempat lagi karena beberapa hal yang harus diurus.

Tema bulan Nopember, yaitu: Komunikasi Orangtua-Anak Usia Dini. Aku membahas juga tentang model komunikasi yang orangtua kembangkan kepada anak, yaitu: pengasuhan orangtua yang otoriter, demokratis dan permisif. Seperti biasa, orangtua juga memiliki kartu evaluasi untuk menilai sejauh mana pengasuhan yang sudah mereka lakukan selama ini.

Aku sangat setuju sekali dengan ide Parenting Class. Bagus sekali menurutku. Kalau mau belajar teknik, mau jadi dokter ada sekolahnya. Tetapi untuk menjadi orangtua 'kan nggak ada sekolahnya. Pertemuan kali ini lumayan banyak ibu-ibu yang hadir. Ibu-ibu yang hadir, yaitu: Mama Ine, Mama Callysta,  Mama Nirwa, Mama Rahel-TK A, Mama Sefanya, Mama May Lina, Mama Nisa, Mama Amelia, Mama Yabesica, Mama Christian, Mama Sharon dan Ms Renny.Moga-moga makin bersemangat di kemudian hari ya, ibu-ibu.:-)
1   
Anak-anak ikut masuk saat jam istirahat mereka. Seru juga

II    


Selasa 26 Nopember 2013

Selasa, 26 November 2013

Ceritaku hari ini

Sudah lama tidak meng-upload tulisan ke blog. Sedikit curhat, memang bulan Oktoer hingga kini, pikiran, hati, tenaga juga hepeng (wah, ngaku bokek nih  :-)) harus berbagi dengan keluarga. Papa masuk Rumah Sakit, bukan yang ke 2 kalinya, tapi ke 4 dan ke 5 kali. Duh, lelahnya. Jujur, memang lelah. Apalagi menghadapi tenaga medis yang juga rada-rada membingungkan dalam mengambil tindakan pengobatan. Panjang deh ceritanya. Setelah 3 minggu di rumah sakit di medan, akhirnya tepatnya 1 Nopember kami membawa papa ke Penang. Dengan mobil ambulans, kami ke bandara Kuala Namu, dan itu juga gak pake pulang ke rumah dulu. Pokoknya, 3 minggu menginap di rumah sakit. Membayangkan itu semua aja kayaknya capek euy...Untungnya, sekarang Papa sudah mulai pulih setelah operasi usus (ke 3 kali) dan batu empedu.

Hmm...jadi terpikir untuk menulis kisahku dan kami ketika Papa sakit. Pengalaman peperangan mental, rohani ketika menghadapi itu semua. Belum lagi hal lainnya. Mungkin suatu hari nanti, aku perlu menulisnya. Tentu dengan sudut pandang yang berbeda. Dan harus keluar dari lubuk hati terdalam.Judulnya, Ketika Ayah Sakit...#menghayal tingkat tinggi.

Eh, sekian dulu curhatku hari ini. ada kerjaan nih. :-). Moga-moga di hari berikutnya, sudah mulai lagi menulis seiring dengan kesembuhan Papa. Ya, pengen menulis lebih banyak lagi, lebih bagus lagi. Tambah lagi tujuanku menulis, yaitu untuk mengucap syukur.
Mama mendampingi Papa terus

Kamis, 24 Oktober 2013

Lirik " Safe and Sound" - Taylor Swift

Catatan Oktober 2013
Tak sengaja menemukan lagu ini. Tumben Taylor Swift Menyanyi model lagu slow begini. Tapi bagus banget, menurutku. Penasaran, aku mencari lirik lagu tersebut. Dalam banget....Oh...Ternyata semakin penasaran dengan film yang menjadi soundtrack-nya. The Hunger Games yang ternyata juga dibintangi oleh Sam Clafin (baru ngeh ada bintang film kesohor ini). Perannya sebagai Prince William di film The Snowman and the Huntsman sangat bagus dan tentu saja mempesona. Ya, dia bisa mengimbangi mbak Kristen yang identik dengan Twilight. Waduh, melantur nih ceritanya.

Ya, ini deh lirik lagu Safe and Sound... "...Just close your eyes, the sun is going down...."

Taylor Swift - Safe and Sound

I r
emember tears streaming down your face 
When I said ,I'll never let you go 
When all those shadow almost killed your light
I Remember you said ,Don't leave me here alone
But all that's dead and gone and past tonight

Just close your eyes
The sun is going down
You'll be alright 
No one can hurt you now
Come morning light
You and I'll be safe and sound

Don't you dare look out your window darling 
Everything on fire
The war outside our door keeps raging on
Hold onto this lullaby
Even when the music
Gone

Just close your eyes
The sun is going down 
You'll be alright 
No one can hurt you now 
Come morning light 
You and I'll be safe and sound

Just close your eyes
You'll be alright 
Come morning light 
You and I'll be safe and sound



Rumah Belajar


Catatan Juni 2012
Tentang NUEL
Ini tentang Nuel, salah seorang anak asuhku.
Anaknya termasuk rajin mengerjakan pekerjaan rumah. Uniknya, setiap kuberi komentar untuk pekerjaannya, dia akan membalas, misalnya:
Bagus Nuel,. Iya kak;
Belum selesai Nuel? Maaf kak;
Lengkapi lagi Nuel. Iya kak

Tugas1: membuat cerita Minyak seorang janda

Pentaskosta

Sida-sida dari Etiopia

Rabu, 23 Oktober 2013

Nick Vujicic: If You Don’t Get A Miracle... Become One

Suatu sore, aku dan mama menonton tayangan di televisi berlangganan. Ada video musik Nick Vujicic. Mungkin kalian sering mendengar nama Nick Vujicic, si pria tanpa lengan dan kaki. Sudah banyak tulisan, buku dan berita yang memuat kehidupannya. Aku pun demikian, sering mendengarnya. Malah aku masuk dalam fan page-nya di facebook. Jadi, berbagai informasi tentangnya dapat ku ketahui lumayan sering.
Videonya ini baru pertama kali kutonton secara lengkap, dari awal sampai akhir. Terpana. Aku dan mama menikmati tayangan itu dalam keheningan. Dan, mama mengatakan betapa Nick terlihat begitu sedih, sangat-sangat sedih dan akhirnya menularkan kebahagiaan. Satu hal yang dimuat dalam videonya, yaitu kalimat:

If You Don’t Get A Miracle... Become One
Ya, aku (tepatnya keluargaku) memerlukan mukjizat saat ini. My family need more. Ayahku sakit. Ya, ayah pernah mengalami mukjizat saat dia dalam keadaan kritis pasca operasi ke 2. Beberapa hari di ICU sempat membuat keluarga kami terpukul, dan hampir kehilangan harapan. Syukurnya, ayah bisa pulih meski harus rawat jalan dan masuk rumah sakit beberapa kali. 

Namun, sebelumnya aku pun pernah mengalami mukjizat yang kualami di masa yang lalu (mengenai ini, mungkin akan kuceritakan suatu saat nanti). Sekali lagi ini mengingatkanku untuk terus berjuang. Pasti ada sesuatu yang TUHAN rencanakan dalam hidup kita. Ok, setelah kulihat berkali-kali lagu "Something More" ini, aku memahami pesan lagu tersebut begini. Jika kita ingin mendapat mukjizat dan kita belum mengalaminya, kita bisa menjadi mukjiza titu sendiri. Bisa bagi orang lain di sekitar kita, yang jauh dari kita ataupun siapa saja. I hope so...
PS: Thank you Nick. Once again, you gave me an inspiration. God bless you, brother Nick

Rabu, 04 September 2013

Perjalanan ke Norwegia (1)

Catatan akhir Juli 2013
Beruntung, di bulan Juni yang lalu, aku berkesempatan mengunjungi Norwegia. Ada tugas dari tempatku bekerja untuk menghadiri konferensi. Kabarnya negara ini termasuk negara mahal. Untungnya sebagian besar pembiayaanku ditanggung oleh pihak pengundang, termasuk akomodasi, tiket dan pengurusan visa Schengen ke Jakarta.
Norwegia memiliki banyak pemandangan alam yang indah. Senang sekali dan merasa anugerah banget bisa ke sana dan mengenal sebagian orang-orang di sana. Mereka cukup ramah dan tidak kaku. Egaliter (katanya sih ini ciri khas Eropa, tetapi sepertinya ini ciri khas orang Norwegia juga ya).
Hari 1: tiba di Fjellhaug Oslo dan tinggal di sana. Ini kantor NLM Pusat

Hari ke 2: Taman Patung Gustav Vigeland Oslo





Taman Patung Gustav Vigeland Oslo

Main street Oslo, tidak jauh dari Royal Palace Norwegia


Rødde Folkehøgskole-Melhus

Trondheim

Teduhnya tempat ini Trondheim

Sky Jumping di Trondheim

Jumat, 16 Agustus 2013

Keberuntungan saat berlibur ke Sibolga

Catatan perjalanan 7-10 Agustus 2013

Bulan Agustus adalah me-time. Maksudnya, memberi hadiah pada diri sendiri dan menikmati waktu untuk diri sendiri. Sudah menjadi tradisiku untuk memberi hadiah pada bulan kelahiranku. Nah, saat ini aku merencanakan pergi ke pantai di daerah Sumatera Utara. Mengapa? Karena aku lebih mengenal pariwisata di luar Sumatera Utara daripada daerah ini (agak memalukan juga karena ini kampung halamanku :-)). Saat kuliah dan bekerja di Jakarta, aku sering pergi ke daerah wisata, entah karena acara retreat gereja atau jalan-jalan bareng keluarga kakak. Kebetulan kakakku senang berjalan-jalan membawa anak-anaknya. Jadi, perjalananku selama di Jakarta sudah pernah ke Taman Safari, ke Puncak (malah beberapa kali), Lembang, Bandung, Yogya, Kediri, Solo, Tangkuban Perahu, Ancol, dsb. Dan, aku beruntung. Waktu ke Jerman, aku malah banyak pergi ke tempat wisata di sana (untuk cerita ini, bisa lihat tulisanku tentang Berlin). Tapi, aku jarang ke daerah wisata di kota kelahiranku..Hah? Benar-benar malu-maluin ya...

Nah, perjalanan kali ini tetapkan ke SIBOLGA. Ya, Sibolga!! Aku dengar banyak pantai, tapi perjalanan yang bisa memakan waktu 10 jam dan jalan yang kurang bagus menjadi tantangan.Upff....bosan membayangkannya. Tapi sekali niat, tetap SEMANGAT!! Malfrid, teman kantor ternyata ingin ikut berlibur. Kami berdua akhirnya pergi ke Sibolga dengan perjalanan malam jam 9 dan sebelum pergi kami minum obat anti mabuk darat, Antimo (bukan iklan ya). Obat ini sukses membuat kami mengantuk berat (seperti orang pingsan hehehehe) dan tidak membuat mual dan muntah selama perjalanan. Paginya, sekitar jam 7 pagi kami diantar langsung ke Hotel Bumi Asih. Kami beruntung mendapatkan potongan harga yg lumayan karena bantuan Jesmon, teman kantor kami. Ini keberuntungan pertama: dapat diskon untuk hotel.

Keberuntungan ke dua adalah kami mendapatkan kapal speedboat yang bagus (maklum, fasilitas pemerintah) dengan harga Rp 750 ribu. Sementara temanku yang dapat kapal kayu (dengan mesin kapal), mendapat harga sewa Rp 1,2 juta. Temanku menempuh perjalanan ke Pantai Mursala dengan waktu 3 jam, sementara kami menempuh perjalanan  + 1 jam. Sekitar jam 10 kami  ke Pulau Mursala dengan speedboat dengan rombongan sanak keluarganya Bupati (sstt tadinya hanya keluarga mereka saja yang tadinya ikut, tetapi kami beruntung diajak oleh Pak Alex-pengemudi kapal ini). Ini keberuntungan ke dua: Mendapat harga yang lebih murah dengan kapal speedboat yang mungkin bisa diatas 1,2 juta.

Pulau Mursala
Tempat ini sangat indah, dan tempat ini pernah dipakai untuk tempat syuting film King Kong (tahun 1993) dan film "Mursala" (tahun 2013).
Air terjun Mursala. Uniknya, air terjun ini air tawar padahal diselilingnya adalah laut yang air asin.
Saat hendak melanjutkan perjalanan ke Pulau Putri, ada kapal lain yang mogok. Untungnya awak kapal kami mengenal kapal itu dan mereka membantu mengoperasikan mesin yang mogok itu. Duh, terbayang seandainya tidak ada kapal lain yang melihat. Penumpangnya akan terkatung-katung di jalan. Hmm..ini mungkin keberuntungan ke tiga: kapal kami tidak mogok di tengah laut. seandainya saja....ih tidak berani membayangkan.



Mesin kapal mati di tengah laut, tidak jauh dari Pulau Mursala
Pulau Putri
Selanjutnya, kami meluncur ke Pulau Putri. Dan, kami serasa di pulau pribadi karena hanya kami pengunjungnya. Kami bisa tiduran di pantai pasir putih ini. Tempat ini bisa snorkling juga dan sangat indah. Keberuntungan ke empat: aku dan Malfrid seperti berada di pulau pribadi dengan pemandangan pantai yang indah. Tidak berisik dan tidak banyak orang. Asyik..
Pantai Pasir Putih di Pulau Putri


Pulau Poncan
Hari ke 2 kami pergi Pulau Poncan yang dulu  terkenal.  Kami naik kapal/speedboat dari Hotel Wisata Indah. Cukup naik angkot dari hotel kami menginap dan membayar Rp 4.000/orang. Sesampainya di Pulau Poncan, aku melihat pantai pasir putih yang tidak terlalu putih. Tempat ini sebenarnya juga indah, sayang sekali tidak didukung fasilitas dan kebersihan yang memadai. Banyak sampah dari pengunjung dan juga sampah alam yang terbawa dari laut berserakan di pantai ini. Kami pun tidak berminat untuk berenang di sana, padahal kami sudah membawa pakaian renang.
Saat baru memasuki Pulau Poncan
Tangga Saratus
Setelah dari Pantai Poncan, kami melanjutkan dengan makan sore. Setelah itu kami ke Tangga Saratus yang jumlah anak tangganya ternyata bukan seratus tetapi 293 anak tangga. Pegel....Letaknya di Jl Sutoyo Siswomiharjo, Kelurahan Pasar Baru, Kota Sibolga. Cukup jalan kaki dari tempat kapal keberangkatan (di Hotel Wisata Indah)

Pantai Pandan
Hari ke 3, kami memutuskan untuk tinggal di hotel saja. Kami belum menikmati pemandangan alam Pantai Pandan. Baru pada hari ke 3 menikmati sunrise dan sunset Pantai Pandan. Indah sekali.
Sunset di Pantai Pandan
Supaya tidak lupa, aku mencatat nomor Handphone Pak Alex 081264464222. Dia bisa dihubungi jika ingin menyewa kapal/speedboat untuk menjelajahi pulau-pulau yang ada di Tapanuli Tengah. Recomended koq..