Kamis, 04 Oktober 2018

Kisah Anak Panti Asuhan Anugrah Kasih Abadi #1

Hari ini di klub baca Panti Asuhan Anugrah Kasih Abadi. Dua anak ini, yaitu Putri dan Nita yang selalu tertarik untuk minta dibacakan buku. Nah, hari ini ada buku berjudul “Alat Transportasi”, dan mereka mau minta diajarkan membaca biar tidak kalah dengan kakak dan abang yang sudah lancar membaca buku.

Sambil menunjuk tulisan dan gambar, mereka mengulangi kata-kata yang kuucapkan.

Me    : Sepeda
Anak : Sepeda
Me    : Bagus.....Gambar berikutnya ya, adik-adik

Me    : Pesawat
Anak : Pesawat
Me    : Ulang-alik
Anak : Ulang-alik..pesawat ulang-alik


Me    : Nah, coba ulangi...
Anak : Pesawat (sambil menunjuk tulisan)
Me    : Bagus πŸ‘....(agak bangga, ternyata bisa juga)


Anak : Pesawat ulang tahunnnn...........
Me : #^*% $@ (hadehhh...pesawat ulang-alik koq jadi pesawat ulang tahun)


🀣🀣🀣


(Bersyukur hari ini bisa tertawa. Bahagia itu sederhana)

Minggu, 09 September 2018

Taman Baca Hambila Humba (2)

Semangat bertumbuh dan berkembang anak-anak kampung Praikauki (Sumba Timur) begitu besar. Selain kegiatan membaca, kini ada latihan futsal anak-anak di sana. Awalnya mereka latihan untuk menyambut Pekan Raya Iman Anak & Remaja (PIAR) yang diadakan Sinode Gereja Kristen Sumba (GKS). Ternyata kegiatan olahraga tersebut diminati anak-anak, meskipun event olahraga sudah selesai. 




Mendengarkan Coach Yudas

Coach Yudas dan Coach Soleman

Akhirnya setelah test coaching clinic futsal pada 13 Agustus 2018, akhirnya kegiatan olahraga dilakukan setiap hari Kamis. Pelatihnya tidak tanggung-tanggung, ada 2 orang, yaitu: Bapak Soleman Danggalimu dan Yudas.

Kegiatan belajar literasi tidak hanya melalui buku-buku saja koq. Bisa juga melalui kegiatan olahraga.

Semangat berlatih anak-anak. 

Sabtu, 18 Agustus 2018

Seminar bersama Kak Seto

Numpang foto bersama Kak Seto

Pada tanggal 11 Agustus 2018, aku dan beberapa teman mengikuti seminar "Anak Cerdas dan Berkarakter di Era Digital". Seminar ini diadakan oleh Gantari Education Centre. Pembicara dalam seminar ini adalah Kak Seto dan Rini Handayani. Ini kali kedua aku ikut seminar yang dibawakan oleh Kak Seto.  Seminar Kak Seto yang pertama kali kuiikuti pada tahun 2011. Temanya: Anakku Mutiaraku oleh Dr. Seto Mulyadi (Kak Seto) dan Prof Dr Chairul Yoel, SpA (K) Pemko Medan dan Blessing Community.

Cara pembawaan Kak Seto sangat menarik. Dan, ciri khas dari seminarnya adalah saat seminar, ada musik pendukungnya loh. Jadi katika ia menceritakan hal yang gembira, musiknya juga gembira.  Ini juga berkaitan dengan cara mengajar anak yang disarankannya dengan membuat lagu-lagu karangan sendiri. Seminarnya parenting, mendidik anak, dan cara kreatif mengajar anak dipadukan oleh Kak Seto.  Wah, Kak Seto luar biasa membawakan seminar itu. πŸ‘πŸ‘πŸ‘
Aku di mana ya?


Rabu, 08 Agustus 2018

Taman Baca Hambila Humba (1)

Pendidikan hendaknya menembus sekat-sekat keterbatasan fasilitas. Pendidikan hendaknya membebaskan sang penikmat menjelajahi dunia imajinasi. Di kampung Praikauki, taman baca Hambila hadir. Buku-buku siap disantap anak-anak. Informasi dan wawasan siap disajikan melalui buku-buku berwarna dan menarik. Anak-anak siap menjelajahi dunia.
Logo Taman Baca Hambila
Membaca di halaman gereja
Kegiatan prakarya anak-anak

Asyik membaca meski di terik matahari sore

Kegiatan membaca diadakan pada hari Jumat dan Sabtu pada jam 03.00 - jam 05.00 sore.

Taman Baca Hambila terletak di :
Jl. Jawamara, Praikauki, Desa Kambuhapang,
Kel. Lewa Paku, Kec. Lewa, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur

Kita bisa mendonasikan buku-buku untuk anak-anak yang ada di kampung ini.
Untuk alamat pengiriman buku:
Taman Baca Hambila
up. Aprissa Taranau
Jl. Mataiyang, Pametikarata RT 003/RW 001 
Kel. Lewa Paku, Kec. Lewa.
Kab. Sumba Timur,

Nusa Tenggara Timur 87152
HP 085290304060

#Semangat Literasi, semangat mengubah masa depan bangsa.

Jumat, 03 Agustus 2018

(Lirik) Viva la Vida by Coldplay

Song     : Viva la Vida
Singer   : Coldplay

Release: 25 May 2008


I used to rule the world
Seas would rise when I gave the word
Now in the morning, I sleep alone
Sweep the streets I used to own
I used to roll the dice
Feel the fear in my enemy's eyes
Listen as the crowd would sing
Now the old king is dead! Long live the king!
One minute I held the key
Next the walls were closed on me
And I discovered that my castles stand
Upon pillars of salt and pillars of sand
I hear Jerusalem bells are ringing
Roman Cavalry choirs are singing
Be my mirror, my sword and shield
My missionaries in a foreign field
For some reason I can't explain
Once you go there was never, never a honest word
And that was when I ruled the world
It was a wicked and wild wind
Blew down the doors to let me in
Shattered windows and the sound of drums
People
Source: LyricFind

**
The lyrics to "Viva la Vida" contain many Biblical references.

For example:
Lyric "pillars of sand" is a clear reference to the Biblical parable given by Jesus about the fool who built his house on sand, and the wise man who built it on solid rock, while "pillars of salt" is a reference to Lot's wife, who was turned into a pillar of salt. 

Lyric "I know Saint Peter won't call my name" refers to the popular tradition of St. Peter guarding the gates of Heaven.
You can check it :

Rabu, 30 Mei 2018

Ke GKPA Padang Parsadaan


Pada tanggal 24 Mei 2018, kami mengadakan edukasi “Proteksi Diri Anak” di GKPA Padang Parsadaan. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar anak-anak akan belajar melindungi diri dari kekerasan seksual dan kejahatan seksual. Ternyata kegiatan ini cukup dibutuhkan Menurut informasi dari Nova, ada beberapa kasus anak-anak yang mengakami kekerasan seksual di sana. Perjalanan yang jauh melewati persawahan ataupun ladang memberi kesempatan bagi pelaku kekerasan untuk melakukan pelecehan. Dan, kasus seperti ini kemudian "terlupakan" tanpa bisa ditangani sepenuhnya. Miris...

Dalam kegiatan ini, jumlah anak-anak yang mengikuti edukasi melalui panggung boneka ini sebanyak + 80 orang anak. Respon anak-anak cukup baik dan mereka bisa belajar mengenai 4 (empat) bagian tubuh yang tidak boleh disentuh orang lain. Semoga kegiatan ini membuat anak-anak berani untuk melindungi dirinya dari pelaku kekerasan/pelecehan. Berani untuk mengatakan "Tidak, Tolong". 

Minggu, 25 Februari 2018

Di Ketinggian Toraja

Perjalanan berlanjut.
Setelah menjalani Pulau Sumba - Nusa Tenggara Timr, perjalanan berlanjut ke Tana Toraja-Sulawesi.
Setelah tiba di Bandara Udara Sultan Hasanudin, kita bisa melanjutkan perjalanan ke Tana Toraja dengan bus antar kota. dan bus di sini keren-keren lho. Perjalanan bisa memakan waktu 10 jam.
Sepanjang perjalanan, ada bnyak kelokan dan tikungan. Namun pemandangan kerap kita dapati ketika dalam perjalanan.
Ini foto-foto yang didapat dalam perjalanan ini:









Februari 2018