Sabtu, 20 Januari 2024

KAMPUNG SAWAH, BESITANG

Saya teringat saat dulu pernah "membidani" rumah baca di daerah Kampung Sawah, Besitang. Dimulai dari semangat Bang Sihar Sinaga. "Dek, aku butuh bantuanmu. Jemaat tempatku praktek dulu mau  membuat kegiatan anak. Ku tau kau di bidang itu, yuk kapanlah kita ketemu". Pertemuan reuni kami pada tahun 2007 juga memuatku mengenal para naposobulung (pemuda) gereja yang memang ingin melihat adik-adik menjadi lebih pintar dan mendukung mereka untuk belajar. Melihat tekad mereka yang kuat meski segan menyampaikan keinginan karena kami baru bertemu, akhirnya setelah beberapa diskusi, maka jadilah "rumah belajar" di tempat mereka. 

Gereja di Kampung Sawah, Besitang


Bangunan gereja masih sederhana (bangunan baru di foto saat itu belum ada). Mereka menamakan rumah belajar tersebut "BSB" kepanjangan dari "Belajar Sambil Bermain." Buku-buku bacaan anak diperoleh dari sumbangan buku anak milik pribadi, sumbangan dana dari Kak Evi Hutahean (teman kak Elsa), dan juga sempat mendapat bantuan dari teman dari Jakarta. Rak buku dibuat sendiri oleh Amang Sintua Manalu yang penuh semangat agar anak-anak memiliki tempat penyimpanan buku. 

Rak buku sederhana buatan Amang Sintua Manalu


Pemuda-pemudi secara sukarelawan mengajar adik-adik mereka untuk les pelajaran gratis. Minat anak-anak untuk membaca dan belajar meningkat. Cita-cita mereka tidak pasrah saja. Beberapa anak punya tekad untuk menjelajahi daerah lain untuk mencoba hal-hal baru yang berbeda. 

Naposo (pemuda) dan Amang Sintua sebagai pendamping anak-anak BSB

Kelas 3-4 SD


Anak kelas 5-6 SD yang minta difoto

"Inang, kami mau difotolah"


Sekian tahun kemudian, beberapa anak yang kini tumbuh  dewasa beberapa kali menyapa lewat facebook. "Inang, apa kabar? Ini aku si.......".  Ada yang mengingatku karena aku pernah bercerita melalui boneka di gereja mereka. Ah, melihat mereka kini dewasa dan bahkan sudah memiliki anak, aku mengenang masa lalu dengan mereka sebagai bagian yang indah. Kami bertumbuh bersama. Terima kasih sudah menjadi bagian dari kehidupanku. πŸ’—



Cerita dibalik kegiatan: Saat itu aku menjadi guru Kindergarten di suatu Sekolah National plus di Medan. Biasanya di akhir pekan, aku ke Kampung Sawah, Besitang. Perjalanan hampir 4 jam (aku naik angkot dan rumahku berada di ujung juga) dan harus naik ojek atau dijemput di simpang melewati jalan-jalan kebun yang belum diaspal. Akhirnya dapat bonus, aku sakit gejala tipus lagi. πŸ˜€

Selang beberapa waktu kemudian, kegiatan literasi  anak di Kampung Sawah berhenti karena pergantian pemimpin gereja. Sedihnya kami...Perlunya pemimpin yang mempunyai visi yang mendukung anak-anak bertumbuh di gereja. Kasihan anak-anak itu karena buku-buku itu tidak boleh dipajang dan anak-anak tidak bisa membaca lagi di gereja.

Kondisi kelas saat itu 

SD Negeri di Kampung Sawah, tahun 2008

Foto di atas adalah kondisi kelas di SD Negeri yang ada di Kampung Sawah itu. Terbayang kan kondisi pendidikan di sana. 

Cerita dibalik kegiatan: Saat itu aku menjadi guru Kindergarten di suatu Sekolah National plus di Medan. Biasanya di akhir pekan, aku ke Kampung Sawah, Besitang. Perjalanan hampir 4 jam (aku naik angkot dan rumahku berada di ujung juga) dan harus naik ojek atau dijemput di simpang melewati jalan-jalan kebun yang belum diaspal. Akhirnya dapat bonus, aku sakit gejala tipus lagi. πŸ˜€

Selang beberapa waktu kemudian, kegiatan literasi  anak di Kampung Sawah berhenti karena pergantian pemimpin gereja. Sedihnya kami...Perlunya pemimpin yang mempunyai visi yang mendukung anak-anak bertumbuh di gereja. Kasihan anak-anak itu karena buku-buku itu tidak boleh dipajang dan anak-anak tidak bisa membaca lagi di gereja.

Minggu, 14 Januari 2024

BERKUNJUNG KE TETHA

Setelah sekian minggu aku berada di Medan, kembali ke sini.
Kini ketika kembali, kami pun berkunjung ke rumahmu, Tet.


Ada salam dari Mama di Medan. Sehat-sehat ya di sana, ya Tet.

Heran juga, ada remaja yang malah asyik di atas makam orang lain.

Sabtu, 06 Januari 2024

UJIAN TESIS HARRY, UJIAN TERAKHIR PERSONIL KELAS BESTARI 2021

Pada hari Kamis, 7 Desember 2023, teman sekelas telah mengikuti ujian atau sidang tesisnya. Jika beberapa waktu yang lalu, kami serentak ujian tesis pada bulan Juni. Harry menjadi orang terakhir yang ujian yang diadakan pada bulan Desember ini. Loh kok bisa? Begini ceritanya. Harry harus cuti studi selama satu semester secar atak terduga. Permhonan studi diluar dari timeline studinya disetujui pihak kampus karena alasannya cukup kuat. Meski sedih juga karena waktunya tidak bersamaan dengan kami teman sekelasnya dalam masa tugas kuliah dan wisuda, Harry tetap berusaha menyelesaikan studinya tepat waktu. Semangat buat adikku, Harry. Menurut yudisium tanggal 5 Januari 2024, Harry dinyatakan lulus dalam Rapat Dosen.Selamat buat Harry.
PS: Lega juga karena semua personil Kelas Bestari telah ujian tesis. 😊

Selasa, 26 Desember 2023

PERTAMA KALI NAIK BECAK MEDAN

"Sa belum pernah naik becak di sini, Kakak kata Nona dari Sumba.
Baiklah, kalau begitu, kita coba naik becak ya... Sesampainya di rumah, kami minta tolong Bapak Becak untuk ikut difoto.
Nah, ini hasilnya... :-) Akhirnya Nona pernah naik becak Medan ...wkwkwk

Sabtu, 09 Desember 2023

MENJELANG ULANG TAHUN LALA

Saat di Medan, aku mengajak salah satu anak asuh kami, Yohaneza Clara Panggabean (Lala)untuk berjalan-jalan ke Medan Centre Point. Besok adalah hari ulang tahunnya.



Kami menonton film “Jatuh Cinta seperti Di Film-film”. Suasana Natal yang semarak (meski terkesan meningkatkan konsumerisme yang tidak perlu dalam merayakan Natal), tampak dalam dekorasi salah satu pusat perbelanjaan ini.






Apapun itu, kami menikmati cerita film yang memang tidak biasa. Satir, lucu, hitam putih, dan pas dikemas dalam satu bingkai.SELAMAT ULANG TAHUN LALA pada 10 Desember ini.

Jumat, 27 Oktober 2023

PERJALANAN KE LEBONG

Pada bulan Oktober 2023, kami harus mengikuti kegiatan kakak yang akan pindah tugas ke Provinsi Bengkulu. Ia ditempatkan di Kabupaten Lebong.
Pada tanggal 19 Oktober 2023 ada acara pelantikan di Bengkulu, lalu setelah itu kami langsung ke Lebong.
Saat itu, jalan menuju Lebong masih rusak. Beberapa ruas jalan masih mengalami perbaikan. Menurut informasi dari Pak Bery, supir yang membawa kami, perbaikan jalan baru dilakukan setelah kunjungan Presiden Jokowi ke tempat itu. Ternyata, harus menunggu kunjungan Kepala Negara untuk mengurus tentang sarana jalan ini… Kalau di Lebong sendiri, jalanan sudah cukup bagus, kecuali beberapa tempat tertentu. Sepertinya beberapa bulan lagi, jalan ke Lebong ini akan semakin bagus.

Minggu, 24 September 2023

UNTUK SEMUA PROSES, TERIMA KASIH

23 September 2023 UNTUK SEMUA PROSES, TERIMA KASIH


Terima kasih untuk..
Kebersamaan sebagai teman dalam perjalanan studi

Berbagai sifat dan karakter yang memperkaya jiwa
Perhatian dan dukungan dari jauh dan dekat
Doa-doa dan air yang menguatkan untuk bertahan
Untuk semua proses dalam perjalanan jatuh bangun kehidupan, TERIMA KASIH