Sabtu, 24 September 2022

PERJALANAN KE KAMPUNG NGIANGANDI

Pada bulan September 2022 ini, aku dan Yoanita melakukan perjalanan dan menginap di Kampung Ngiangandi. Perjalanan dari Waingapu menuju Melolo, lalu masuk ke dalam kampung-kampung hingga tiba di Kampung Melolo.


Di kampung ini ada “Rumah Belajar Ngiangandi” yang didirikan oleh Yoanita. Saat memulainya, ia tinggal di salah satu rumah jemaat tempat ia vikaris. Mengenai ini, aku sudah pernah ceritakan sebelumnya.
Di Kampung Ngiangandi ini pemeluk agama Marapu dan agama Kristen hidup berdampingan dengan damai.



24 September 2022

Kamis, 22 September 2022

KAMSAHAMNIDA

Sebagai orang yang beberapa kali menikmati drama Korea, aku cukup sering mendengar kata “Kamsahamnida”, “Gomawo”, “Kamsahae”, yang berarti “Terima Kasih”. Ternyata, mengucapkan kata “Terima Kasih” untuk orang Korea mempunyai banyak tingkatan. Ucapan terima kasih dalam bahasa formal, informal, untuk teman sebaya atau orang yang lebih tua dari kita tentu pengucapannya berbeda-beda. ‘Kamsahamnida’ adalah ucapan terima kasih pada situasi formal untuk orang yang dihormati atau yang lebih tua. ‘Gomawo’ adalah ucapan terima kasih pada situasi informal, misalnya saat santai untuk teman sebaya atau teman akrab. ‘Kamsahae’ juga ucapan terima kasih yang ditujukan kepada orang yang lebih muda atau teman akrab. Aku hanya tau itu aja…hehehe. Nah, kebetulan aku dapat oleh-oleh dari teman yang mengunjungi Korea Selatan beberapa waktu yang lalu. “Kamsahamnida” ya. Danke

22 September 2022

Minggu, 20 Maret 2022

NUMPANG IKLAN

IKLAN Ikuti Pembinaan untuk Guru Sekolah Minggu HKBP Cimanggis.
informasi selahkan lihat flyer berikut ini:

Rabu, 02 Februari 2022

FOODSTREET BERSAMA HIZKIA DAN YAYA

Selagi di Medan, aku sempatkan mau melihat foodstreet di Kmplek Cemara Asri. Kali ini bersama Hizkia dan Yaya, muridku dulu di Rumah Belajar PILAR.




Mereka memilih makanan ala Korea, mie, dan minuman milo.

Sabtu, 22 Januari 2022

MANGULOSI DALAM PERNIKAHAN BENNY

Pada tanggal 21 Januari 2022, Benny, sepupu (anak Bapauda/adik Bapak) menikah. Dalam acara adat Batak, ada waktu mengulosi. Ini momen saat orangtua pihak perempuan memberikan ulos kepada Benny dan istrinya. Tradisi Mangulosi ini diartikan sebagai pemberian kasih sayang, doa, kehangatan dan restu dari kedua orangtua. Mangulosi, yaitu pemberian ulos atau kain yang diberikan oleh orangtua kepada anak yang diartikan sebagai Makna kasih sayang orangtua terhadap anak dan diberikannya restu kepada kedua pengantin.
Selamat buat Benny dan istri dalam memasuki rumah tangga baru. Kiranya Tuhan memberkati rumah tangga kalian. 😊


Kamis, 25 November 2021

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER 2021

Beberapa hari sebelum asesor dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) hadir, aku diminta untuk hadir mewakili mahasiswa baru pada akreditasi program studi Magister Theologi.

Pada awalnya, beberap amahasiswa angakatn di atasku sudah dipersiapkan untuk menjalani wawancara dengan asesor. Ternyata, ada informasi tambahan bahwa mahasiswa baru juga ikut dalam kunjungan asesor ini. Mau tak mau, beberapa hari ini aku mempelajari beberapa berkas yang berkaitan dengan program studi supaya tidak kagok saat tanya jawab. Mahasiswa mendapat jadwal wawancara pada tanggal 25 Nopember 2021, jam 10 pagi. Aku meminta izin kepada dosen untuk keluar kelas sebelum pelajaran selesai.
Syukurlah akreditasi berlangsung dengan baik. Tinggal menunggu hasil penilaian dari BAN PT.

Jumat, 06 Agustus 2021

MAKAN PIZZA RAME-RAME

"Bundaaaaaa...", teriak anak-anak dari balik pagar rumah. Tepat jam 5 sore, mereka sudah hadir. Mereka sudah mandi dengan bedak yang cemong di wajah mereka. "Loh, ada apa kemari?", pura-pura kutanya mereka.
"Itu loh, Bunda, yang Bunda bilang?" "Apa itu?"
"Apa weiii?" Aku tersenyum... "Baiklah, sekarang semua udah cantik dan bersih. Kita duduk di sini makan pizza ya...."

"Horeeee" seru mereka
"Selamat ulang tahun ya, Bunda", kata mereka lagi. Salah satu dari mereka berdoa. lalu pizza dimakan bersama-sama.



"Kami mau menyanyi buat Bunda", kata mereka.
Lalu beberapa anak menyanyi di depan anak-anak yang lain.
Senangnya anak-anak itu makan pizza.
"Aku belum pernah makan pizza, Bunda", "Aku juga", kata yang lain.
"Enak ya woi...", kata mereka.

Sebelum merka pulang, acara makan pizza ditutup dengan doa. Wajah mereka puas sekali. BAru kali itu mereka makan pizza yang panjang.
Pizza dikirim oleh Kak Etha Hasibuan. Makasih ya, Tet.