Awal Desember yang lalu, aku mendapat
kiriman buku-buku dari Tulang Eliakim Sitorus. Aku memanggil
"Tulang" karena marganya sama dengan nama mama. Tulang Eliakim, biasa
kupanggil begitu meski sebenarnya menurut orang Batak tidak sopan menyebut
nama. Beliau bekerja di PGI saat ini. Dan, semenjak hadir dalam
parhelatan Persidangan Raya XVII PGI, di Waingapu, Sumba Timur, Nusa Tenggara
Timur yang berlangsung pada 8-13 November 2019, beliau semakin perhatian dengan
Sumba. Beliau berinisiatif untuk mengumpuokan buku-buku bacaan untuk Rumah Baca
di Sumba. Termasuk menghubungiku. Aku mengirim beberapa buku-buku untuk dikirim
ke Sumba.
Mengetahui kalau aku juga fokus gerakan
literasi daerah Sumba, beliau mengirimkan buku-buku tentang Sumba. Ada 3 buku
yang dikirimnya, yaitu Tujuh Langkah besama Pemuda/i dalam pengalaman akan
Firman Tuhan, Gereja Kristen Sumba Hadir &Melayani, dan Sejarah zending di
Sumba.
Wah, ini seperti mendapat paket Natal di
awal Desember. Bacaan bermutu yang menginspirasi.
Terima kasih Tulang
Eliakim. Teruslah berkarya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar