Minggu, 28 Juni 2020

(Review) Si Kecil Berjalan-Jalan


Hak Cipta © Murti Bunanta
Pengarang : Murti Bunanta
Ilustrator: Saut Miduk
Penerbit: PT ASTA Ilmu Sukses (anggota Mentari grup)
Isi/Ukuran: 12 halaman;  15,5 cm x  15,5 cm
ISBN: 978-602-1316-95-5
Cetakan: 2019

Sampul belakang
Si Kecil, seorang anak ayam, telah menghilang.
Ayam yang lain khawatir dan sibuk mencarinya ke sana ke mari.
Di mana si Kecil? Dapatkah mereka menemukannya?
Baca ceritanya, ya!


Si Kecil Berjalan-Jalan adalah satu dari Seri Cerita Sahabat Kecilku, yaitu kumpulan buku cerita anak yang mengangkat macam tema dari lingkungan sekeliling anak. Anak-anak usia dini selalu memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Setiap buku mengandung banyak muatan pembelajaran yang baik untuk pembentukan karakter anak usia dini.
**

Buku yang memperkenalkan tentang angka dan jumlah dengan cara yang menarik.



(Review) Pesta Musik dengan Sahabat


Hak Cipta © Murti Bunanta
Pengarang : Murti Bunanta
Ilustrator: Maria Christania
Penerbit: PT ASTA Ilmu Sukses (anggota Mentari grup)
Isi/Ukuran: 14 halaman;  15,5 cm x  15,5 cm
ISBN: 978-623-717116-4
Cetakan: 2019

Sampul belakang
Si Udang yang pandai memasak
mengundang kawan-kawannya ke rumahnya.
Semua kawan si Udang pandai bermain musik.
Semua membawa alat musiknya masing-masing
dan memainkannya bersama. Seru sekali!
Baca ceritanya, ya!

Pesta Musik dengan Sahabat adalah satu dari Seri Cerita Sahabat Kecilku, yaitu kumpulan buku cerita anak yang mengangkat macam tema dari lingkungan sekeliling anak. Anak-anak usia dini selalu memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Setiap buku mengandung banyak muatan pembelajaran yang baik untuk pembentukan karakter anak usia dini.
**

Buku yang memperkenalkan  berbagai alat musik, yaitu tifa, musik dol, karakas, ukelele, seruling, biolasimbal, sasando, bas, gambus dan dipimpin si Burung Jambul sebagai dirigen.



(Review) Playing On-Giochiamo Ancora (Alessandro Del Piero)



Penulis: Alessandro Del Piero dan Maurizio Crosetti
Penerjemah: Daniel Santosa
Penerbit: Kepustakaan Populer Gramedia
Isi/Ukuran: 155 halaman;  15 cm x  23 cm
ISBN: 978-602-424-8727
Cetakan 1: Juli 2018

Sampul belakang
Lima tahun pertamanya di Juventus telah membentuk diri Alessandro Del Piero menjadi seorang juara. Namun , setelah itu, berbagai masalah justru membakapnya bertubi-tubi: cedera, gagal meraih scudetto, kematian ayahnya, tuduhan doping, hingga kasus Calciopoli yang menjerat timnya.

Karakter sederhana hasil didikan kelauarganya turut mengantar Il Pinturicchio melewati masa-masa kelamnya. Del Piero mempu bangkit dan meraih segala hal, termasuk Piala dunia bersama tim nsaional Italia. Dia tidak hany dicintai dan dihormati fan Juventus, tetapi juga pendukung klub rival. Dengan segudang pengalaman tersebut, Del Piero menuliskan sepuluh hal yang telah dia pelajari dari dalam sepak bola dalam Playing On. Di sini, Del Piero berbagi kisah-kisah di dalam dan di luar lapangan sebelum dia memulai karir hingga detik-detik terakhir bersama Juventus, membuat kita mengenal lebih dekat lewat tulisan yang segar, lincah, dan intens.

**
Buku ini menceritakan kisah perjalanan Alessandro Del Piero menjadi pemain sepakbola bersama Juventus, klub Italia. Ada sepuluh hal yang ia pelajari dan kemudian ia bagikan dalam buku ini. Berikut sepuluh hal tersebut dengan singkat, yaitu:

Bakat
Bakat adalah misteri yang luar biasa. Bakat selalu mencari tantangan yang lebih rumit dan memerlukan rasa percaya diri, atau lebih tepatnya sebuah keyakinan (hal. 10). Berhasil menemukan gerakan yang bisa memperbaiki permainan juga merupakan bakat. Kita tidak selalu harus bergurukepada yang terbaik atau yang paling berbakat, tetapi kepada orang yang punya sesuatu yang tidak kita miliki atau tidak bisa kita latih-guru yang bisa memberikan pencerahan (hal. 18).

Gairah
Sepak bola adalah gairah, juga impian. Pada usia 13 tahun, Del Piero pergi bermain di tim junior Padova dan ia pun berada di sekolah berasrama. Del Piero ada di sana bersama cita-citanya semenjak berusia 13 sampai 18 tahun. Hidup butuh gairah, pekerjaan pun demikian. Berhasil menemukan pekerjaan yang membuat kita benar-benar tertarik ke dalamnya merupkan salah satu hal terbaik dalam hidup. Del Piero merasa beruntung. Semua impian masa kecilnya terwujud; bermain sepak bola, bermain untuk Juventus, memenangi semua yang bisa dimenangi termasuk Piala Dunia (hal. 22).
Gairah tentunya juga bersinggungan dengan kekecewaan dan masa-masa sulit yang memang harus kita hadapi sebagai manusia, tidak hanya bagi para atlet (hal. 26).
Pelajaran yang dapat dipetik dari olahraga adalah selalu memberikan yang terbaik, tak peduli sisa waktunya hanya satu menit atau selamanya (hal. 27).

Persahabatan
Del Piero memiliki sahabat yaitu Pierpaolo dan Nelso yang telah berbagi mimpi sejak dulu. Kedunya menjadi saksi pernikahannya. Persahabatan terbentuk atas dasar kesamaan, terutama saat masih kecil. Persahabatn bukanlah semata hubungan kita dengan teman karib, seseorang yang selalu ada untuk kita. Persahabatan juga bisa berupa uluran tangan yang tak terduga, kemurahan hati yang tulus, dan hal-hal serupa yang lebih berharga (hal. 36). Del Piero merasakan persahabatan dari Paolo Montero yang sebenarnya tidak bisa dibilang berteman baik, karena tidak pernah makan bersama atau curhat satu sama lain. Tetapi Montero menyadarkannya ketika Del Piero saat itu mengalami cedera lutut yang serius, musim kejuaraan 1999-2000 dan ia tidak bisa menemukan dirinya. Montero tanpa disangka mengambil inisiatif untuk mengangkat semangat Del Piero yang sedang menurun. Dorongan seperti itulah yang diperlukan Del piero dan Montero tahu itu (hal. 34-36).

Kegigihan
Seorang atlet harus mengerahkan kemampuan terbaik, tidak hanya saat bertanding tetapi juga sesi latihan.Kita telah melakukan semuanya dengan baik dan memberikan apa yang harus kita berikan, tetapi pelatih belum memilih kita. Saat itu kita harus menemukan nyawa cadangan berisi tambahan kegigihan (hal. 45). Kapasitas kegigihan seseorang terletak di jiwa sekaligus raga, otot sekaligus otak. Otaklah yang akhirnya mengatur semuanya karena otak berinteraksi dan berhubungan langsung dengan jantung. Otak adalah organ tubuh yang paling penting meskipun otak bukanlah mesin kita (hal. 47).
Apa yang membuat kita mengerahkan kemampuan terbaik, mampu menahan rasa sakit, menjadi seseorang yang sabar dan bijaksana, tidak menyerah dalam keputusasaan, dan justru sebaliknya: memiliki ketekunan hati? Jawabannya adalah pengalaman, keuletan dan tekad serta kesabaran (hal. 76-77).

Kejujuran
Saya kira perbedaan pemain bagus dan pemain hebat adalah kemampuan dalam mengambil keputusan di saat yang paling penting-berlaku secara umum, tidak hanya dalam olahraga. Kehebatan seseorang terlihat dari keputusan-keputusan rumit (hal. 82).
Kita hanya boleh menekel bola, bukan kaki pemain. Tujuannya adalah menghalangi, bukan melukai. Namun ada pemain yang sengaja melakukan tekel (hal. 85).
Dalam permainan bola, pemain bisa saja terjatuh dalam perangkap emosi untuk menyikut, serangan terlarang karena di lapangan juga kadang ada provokator. Tidak ada yang menyukai para diver, karena tindakan mereka tidak hanya menipu wasit, tetapi juga sesama pemain. Berusaha semampu kita untuk memecahkan rekor pengendalian diri (hal. 92).

Keindahan
Keindahan dalam gerakan dan keanggunan itu sendiri menghasilkan keindahan gaya permainan (hal. 93). Tendangan melengkung ke arah tiang jauh gawang adalah tendangan Del Piero yang terkenal.

Semangat Tim
Semangat tim berkaitan erat dengan egoisme. Untuk memberikan kemampuan terbaik bagi orang lain, kita harus terlebih dahulu mencari hal terbaik dalam diri sendiri-kit aharus memikirkan diri sendri terlebih dahulu (hal. 105).

Pengorbanan
Papa Mamma Del Piero bekerja untuk mencukupkan kebutuhan mereka. Papanya bekerja setiap hari sampai pukul enam petang kemudian menyibukkan diri di rumah untuk memperbiaki benda-benda seerti sambungan listruk yang harus dipasang, tembok yang harus dibereskan. Mamma pergi ke Conegliano dengan sepedanya untuk melakukan pekerjaan bersih-bersih di sana, dan mengasuh bayi di sana-sini.Pengorbanan orangtua merupkan kekuatan besar bagi Del Piero dan kakaknya. Jika orangtua tidak bisa membelikan Del Piero bola sepak yang baru, ia akan menunggu sampai ulang tahun berikutnya untuk mendapatkan bola sepak itu.
Pada usia 13 tahun Del Piero sendirian di sebuah sekolah berasarama bersama teman-teman sekelas yang baru tanpa satu pun kerabat yang dikenal. Del Pierro si bocah yang bertubuh paling mungil dan paling pemalu di desanya-sudah jelas dia berkorban. Dia merelakan sebagian dari hidupnya yang takkan pernah dia peroleh kembali. Sebagai gantinya, dia akan memperoleh kehidupan yang lain, kehidupan indah, meski dia sendiri belum mengetahuinya (hal. 118).
Pada usia 13 tahun, Mamma khawatir Del Piero akan ketinggalan kereta atau tersesat di salah satu stasiun, atau saat transit di Mestre. Setelah setahun, Del Piero meyakinkan Mamma untuk tidak ikut mengantar naik kereta bersamanya karena kalau begitu biaya dikeluarkan dua kali lipat.  Del Piero malah menikmati perjalanan termasuk ketika melintasi Stadion Tenni di Tresviso yang membuatnya bermimpi karena stadion ini merupakan arena sepak bola sungguhan. Dan ini menjadi dorongan dan meningkatkan hasratnya untuk menjadi pemain sepak bola (hal. 125). Keberhasilan dan pengorbanan tidak pernah terjadi secara otomatis, ada harga yang harus dibayar (hal. 124).

Gaya
Citra diri kita dicerminkan lewat gaya, dan gaya kita menjelaskan sesuatu tentang diri kita. Tidak ada gaya yang benar atau salah, tetapi figur publik tidak boleh lupa bahwa ada banyak mata yang menyaksikan sehingga mereka tidak bisa bertingkah sesuka hati berdasarkan sifat atau naluri. Del Piero sendiri memilih untuk menggunakan lima dari sepuluh kata. Lebih memilih dengan ’’tetap diam’’ atau mengatakan sesuatu yang sebenarnya tidak persis seperti apa yang saya pikirkan tetapi penting untuk dikatakan demi menyampaikan sinyal positif bagi kepentingan umum (hal. 130).
Ketika seorang olahragawan memberikan contoh buruk, orang tersebut gagal menyadari beban dari setiap tingkah laku dan betapa tingkah laku mereka akan ditiru (hal. 131). Gaya meliputi ekspresi wajah dan gerakan tubuh melalui kehangatan pribadi. Gaya berarti tahu bagaimana bersikap baik, termasuk dalam hubungan kita dengan khalayak umum (hal, 137).

Tantangan
Takut kalah. Setelah meninjau ulang kekalahannya pada poin terakhir, Del Piero akhirnya tersadar bahwa yang tidak ia miliki adalah keyakinan akan kemenangan, sehingga tidak memiliki kepercayaan diri. Saya dikuasai oleh kecemasan. Saya tidak sungguh-sunguh menginginkan kemenangan dan tidak sungguh-sunguh berusaha. Singkatnya, tidak memiliki hasrat untuk menang (hal. 142).

*
Del Piero membagikan pemikirannya yang menjadi tahapan bagi perjalanannya menjadi pemain sepakbola. Buku ini bagus dibaca oleh anak-anak remaja yang ingin menjadi pemain sepak bola ataupun umum karena nilai-nilai yang dibagikan Del Piero cukup bagus dan menginspirasi.


Sabtu, 27 Juni 2020

(Review) Peneliti Serangga


Hak Cipta © Murti Bunanta
Pengarang : Murti Bunanta
Ilustrator: Aldriana A. Amir
Penerbit: PT ASTA Ilmu Sukses (anggota Mentari grup)
Isi/Ukuran: 18 halaman;  15,5 cm x  15,5 cm
ISBN: 978-602-1316-94-8
Cetakan: 2019

Sampul belakang
Austin ingin menjadi peneliti serangga. Ia suka pergi ke kebun nenek dan menemukan bermacam-macam serangga di sana. Apa saja yang dilihatnya? Baca ceritanya, ya!

’’Peneliti Serangga’’ adalah satu dari Seri Cerita Sahabat Kecilku, yaitu kumpulan buku cerita anak yang mengangkat macam tema dari lingkungan sekeliling anak. Anak-anak usia dini selalu memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Setiap buku mengandung banyak muatan pembelajaran yang baik untuk pembentukan karakter anak usia dini.
**

Buku yang memperkenalkan berbagai jenis serangga seperti Lebah Madu, Capung, Kupu-Kupu, Kepik, dan Belalang.

(Review) Mobi dan Kawan-kawan Berlatih Olahraga


Hak Cipta © Murti Bunanta
Pengarang : Erikawati
Ilustrator: Imelda Rosvita Yosep
Penerbit: PT ASTA Ilmu Sukses (anggota Mentari grup)
Isi/Ukuran: 14 halaman;  15,5 cm x  15,5 cm
ISBN: 978-602-1316-93-1
Cetakan: 2019

Sampul belakang
Sekelompok monyet akan mengadakan lomba persahabatan.
Mereka segerea berlatih olahraga.
Berbagai cabang olahraga mereka coba.
Seru sekali ulah mereka!
Baca ceritanya, ya!


Mobi dan Kawan-Kawan Berlatih Olahraga adalah satu dari Seri Cerita Sahabat Kecilku, yaitu kumpulan buku cerita anak yang mengangkat macam tema dari lingkungan sekeliling anak. Anak-anak usia dini selalu memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Setiap buku mengandung banyak muatan pembelajaran yang baik untuk pembentukan karakter anak usia dini.
**
Buku menarik yang memperkenalkan berbagai macam olahraga kepada anak-anak. Lompat tinggi, lompat jauh, loncat indah, lari, dan tolak peluru.



(Review) I Love You Mom – Kumpulan Cerita Kasih Ibu



Penulis: Arleen A
Ilustrator: 
Isella Vega, Ferry (Magenta Studio), 
Sherly G., Eveline A., 
Amalia K., Evelyn Sadeli, 
Michael R., Andhika W., dan Vidya
Penyunting: Putri Sastra
Penerbit: Bhuana Ilmu Populer
Isi/Ukuran: 204 halaman;  18 cm x  24 cm
ISBN: 978-602-394-501-6
Cetakan ke 5: Agustus 2019

Sampul belakang
Buku dwibahasa ini terdiri dari 10 cerita kasih ibu yang menggugah hati seperti Anak Penjual Bunga, Surat Seorang Ibu kepada Anaknya, Rumah Sederhana Kami, dan sebagainya. Kisah-kisah cantik dalam buku ini telah diilustrasikan dengan indah oleh ilustrator-ilustrator berbakat. Baik anak maupun ibu akan menyenangi cerita yang patut dijadikan koleksi ini.
**
Buku yang bertemakan kasih ibu ini memiliki 10 kisah yang menarik dan memiliki tema yang mendalam. Pembelajaran bermakna dan lain dari biasanya. Ditambah dengan penyajian dua bahasa sehingga anak-anak bisa belajar bahasa Inggris juga, atau anak yang mau belajar bahasa Indonesia bisa asyik membaca buku ini.

Tahukah Kamu Siapa Ibuku Sebenarnya?
Bercerita tentang anak perempuan yang membanggakan ibunya yang serba bisa. Misalnya: seorang insinyur yang bisa membangun rumah boneka yang cantik.

Surat-surat Seorang Ibu kepada Anaknya
Bercerita tentang seorang ibu yang menyiapakn beberapa surat untuk anak perempuannya sebelum ia meninggal. Tiap surat memiliki pesan dalam setiap pergumulan yang dihadapi anak perempuan itu ketika ia beranjak dewasa bahkan sampai ia tua.
Kotak Kayu yang Besar dan Buruk Rupa
mengapa ibu malah membeli kotak kayu tua yang buruk rupa itu? Ternyata itu kotak kayu milik nenek yang memiliki fungsi besar tetapi terpaksa harus dijual karena kebutuhan hidup mendesak saat itu.

Anak Penjual Bunga
Tentang seorang anak perempuan dari wanita penjual bunga yang ingin menjadi putri dengan melakukan kebaikan dan berbagi dengan orang lain.


Pemberian Ibu Untukku
Tentang anak perempuan yang tidak mendapatkan yang ia inginkan dari ibunya, tetapi ibunya selalu memberikan yang ia butuhkan. Misalnya: sewaktu TK memberikan bubur havermut daripada donat dan kue untuk makasn siang, sepatu kanvas daripada sepatu mengilap, dan sebagainya.

Ibuku Sempurna Karena ...
Tentang anak perempuan yang bangga mempunyai ibu yang tahu kapan ia harus bangun dan tidur lebih lama, ibu yang tahu komposisi suhu air yang tepat untuknya mandi, ibu yang tahu membuat kue dadar yang bermacam bentuknya, dan sebagainya. Menarik membaca sosok ibu yang diceritakan bukan ibu yang serba sempurna dalam ukuran umum, tetapi ibu itu sosok yang sempurna.

Rumah Sederhana Kami
Tentang anak perempuan yang bangga dengan rumah kecilnya karena di sana ia bia merasakan kasih sayang ibunya.

Pasukan Ibu-ibu
Tentang ibu-ibu yang melakukan penyerangan kepada musuh yang telah menawan para bapak-bapak petani dari desa mereka. Uniknya perlawanan ibu-ibu itu dengan bubuk cabai giling, jarum jahit, tusuk konde dan berbagai jenis alat yang biasa ibu-ibu pakai. Tidak ada lagi yang menyerang desa itu karena ada pasukan ibu-ibu yang melindungi.

Aku dan Ibuku di Ruang Tunggu Dokter
Tentang anak perempuan yang gelisah saat ke dokter. Tetapi sang ibu mengajaknya berfantasi sehingga ia kemudian menjadi ceria menunggu panggilan dokter.

Anak Seorang Penganyam
Tentang Wilia, anak seorang penganyam yang suka menganyam. Tetapi hobinya menganyam benda-benda yang tidak biasa. Bahkan ular dan tanaman bunga pun dianyamnya. Sampai kemudian hobinya menganyam rambut membuatnya diajak ke istana. Koq bisa ya?.


Gaya bercerita dan isi cerita ini lain dari tema umum. Imajinatif dan menarik. Ilustrasinya bagus dengan warna-warni yang cerah. Cocok dibaca atau diceritakan untuk setiap anak-anak.

Jumat, 26 Juni 2020

(Review) Teruslah Berjalan, Don!



Seri Binatang Pejuang – Teruslah Berjalan, Don!
Penulis: Yovita Siswati
Ilustrator: Ahmad Saba Dunya
Penerbit: Tiga Ananda
Isi/Ukuran: 32 halaman;  17 cm x  24 cm
ISBN: 978-623-206-116-3
Cetakan: April 2019

Sampul belakang
Don, si keledai, hanya ingin sebuah pekerjaan. Akan tetapi,
Pak Tani malah ingin menjualnya. Walau demikian,
semangat Don tetap membara. Ia tetap membantu Pak Tani
mengangkut semua barangnya walau lelah dan penat
mendera. Apakah yang akan terjadi pada Don? Ikuti
petualangan Don yang tak kenal menyerah dalam buku ini.
**

Buku ini mengisahkan tentang Don si keledai  yang sedih karena ia akan dijual oleh Pak Tani. Don pun berusaha untuk membawa barang-barang Pak Tani yang berat dan tidak mengeluh. Apa yang akan terjadi selanjutnya? Anak akan mendapatkan pesan tentang pengorbanan dan perjuangan Don si keledai.
Buku ini juga memberikan fakta unik tentang keledai. Misalnya: keledai adalah binatang yang sangat kuat, keledai tidak tahan hujan karena bulunya tidak tahan air, dan lain-lain.


Alamat Penerbit:
Tiga Ananda, Creative Imprint of Tiga Serangkai
Jl. Dr. Supomo No. 23, Solo 57141
Tel. (0271) 714344
http://www.tigaserangkai.com

Kamis, 25 Juni 2020

(Review) HALO IBU, AKU KANGEN - Komik Kasih untuk Ibu



HALO IBU, AKU KANGEN - Komik Kasih untuk Ibu
Cerita dan Gambar:
Hari Prast
Ica Ramadhan,
Ika Burha
Sheila Rooswita,
Thomdean
Wawan Bastian.
Editor: Muhammad Mice Misrad
Penerbit: Octopus Garden (www.octopusgarden.id)
Isi/Ukuran: 122 halaman;  17 cm x  23,5 cm
ISBN: 978-602-14425-5-5
Cetakan: Desember 2015

Sampul belakang
Ibu, saat sedih pun dia tetap tersenyum.
Saat anaknya marah kepadanya pun
Dia tetap mendoakan yang terbaik untuk anak-anaknya.
Saat ia sakit, ia tetap bilang.
”Ibu sehat-sehat saja”.
Sat dia pergi jauh selamanya
Dia tetap bilang, ”Ibu akan selalu ada di hatimu nak”.


**
Komik ini adalah garapan enam komikus yang mengisahkan kisah, pengalaman atau kenangan terhadap seorang ibu. Hari Parast membuat renungan yang diambil dari kisah dari Jepang. Tiap kisah membawa pembaca untuk merenungkan kasih dan pengorbanan seorang ibu. Kekuatan doa sang ibu pun tampak dalam pengorbanan yang ia berikan tanpa batas. 


Menarik membaca komik yang ditulis dan digambar masing-masing komikus yang sudah terkenal ini. Pengantar singkat yang dibuat Mice sungguh ”menampar” kita sebagai anak yang kerap lebih memilih membawa anak-anak ke mall daripada mengunjungi rumah orangtua. Komik menarik ini bisa menjadi renungan ringan sekaligus dalam buat pembaca.