Editor/Cerita:
Joyce Manarisip
Ilustrasi/Colouring:
Hanna Paat
Penerbit:
Yayasan Tanggul Bencana Indonesia
Isi/Ukuran: 26 halaman; 15 cm x 21,5 cm
ISBN: 978-979-15784-8-6
Cetakan 2: September 2008
Sampul
belakang
Sihaben dan Marista mendapat surat dari temannya Taben dari desa Suka
siaga. Dalam surat itu Taben menceritakan bagaimana kejadian tsunami 2 tahun yang
lalu. Banyak kerugian yang dialami penduduk, rumah-rumah tinggal dan sarana
umum yang rusak ssampai beribu-ribu korban jiwa maupun luka. Menurut Taben, ini
semua terjadi karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang gempa dan tsunami.
Dalam suratnya Taben menjelaskan apa yang harus dilakukan sebelum, saat dan
setelah terjadi tsunami agar kita semua siap menghadapi gempa dan tsunami.
Komik
ini dibuat YTBI bekerjasama dengan UN-OCHA dalam Program Pengurangan Resiko
Bencana Berbasis Sekolah. Di dalamnya dimuat pengetahuan seputar kesiapsiagaan
menghadapi gempa dan tsunami untuk anak-anak sekolah sehingga mereka tahu apa
yang harus dilakukan sebelum, saat, dan sesudah gempa dan tsunami.
**
Buku ini memberikan penjelasan yang cukup penting untuk menghadapi
bencana gempa dan tsunami. Di dalamnya memuat informasi misalnya bantuan apa
yang tepat diberikan. Ada 9 tahapan yang harus dilakukan sebagai upaya
kesiapsiagaan menghadapi bencana. Selain itu, pembaca dianjurkan untuk
menyiapkan tas siap siaga yang berisi fotocopy tanda pengenal dan nomor
penting,makanan roangan, satu sampai dua pasang pakaian lampu senter, sarung,
kotak kecil obat-obatan, lilin dan korek api dan perlengkapan mandi. Dengan
adanya tas siap siaga ini maka ketika tsunami datang, warga bisa langsung
membawa tas ini ke tempat pengungsian.
Buku semacam ini hendaknya bisa diperbanyak untuk anak-anak dan masyarakat umum. Mengingat daerah kita cukup sering mengalami gempa dan tsunami.
Buku semacam ini hendaknya bisa diperbanyak untuk anak-anak dan masyarakat umum. Mengingat daerah kita cukup sering mengalami gempa dan tsunami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar