Sabtu, 09 September 2017

Gerakan Literasi (masih berlanjut)



Masih berlanjut....
Donasi buku dan kirim buku gratis setiap tanggal 17 via kantor pos.
Bayangkan minimnya fasilitas hiburan, bacaan, pendidikan di daerah-daerah tertentu. Dan itu tidak di satu dua daerah di Indonesia, tetapi banyak tempat. Lihat deh anak-anak di kampung jika mereka bisa mendapatkan akses lebih ke pendidikan. Mereka bisa memajukan daerah mereka dan berguna bagi banyak orang. Ayo donasi buku 2 atau 3 buku sangatlah berguna bagi anak-anak di daerah.
Kirim buku gratis Juli di tanggal 17
Kita bisa mengirimkan buku-buku yang masih bagus, koq. Tidak hanya buku-buku baru. Dan, pasti anak-anak dengan senang hati membaca buku itu. Manfaat membaca buku sangat banyak. Jadi, bantu untuk memmbuat perubahan, walau dengan hal yang tampak kecil. Yakin deh, buku itu bermanfaat jangka panjang.

Kirim buku gratis September di tanggal 18

Rabu, 05 Juli 2017

#Gerakan Literasi

Horeeee....buku yang dikirim 17 Juni yang lalu, sudah tiba tanggal 22 Juni di Lewa, Sumba Timur (Nusa Tenggara Timur). Cepatnya. Padahal biasanya bisa 3 minggu lho, pemirsah...:D
Dan kirim buku ini GRATIS karena program Presiden Jokowi yang menggratiskan biaya kirim buku setiap tanggal 17. Pengiriman buku dengan biaya gratis lewat kantor pos ini hanya ditujukan untuk rumah baca/taman baca/perpustakaan yang terdaftar di PUSTAKA BERGERAK INDONEISA.

Ongkos kirim buku ini gratis, lho. Sudah tiba di Lewa-Sumba Timur
Pada tanggal 17 Juni yang lalu beberapa teman di Jakarta sempat kecewa karena buku-buku yang mau didonasikan ke rumah baca yang dituju tidak dapat dikirim dengan biaya GRATIS karena rumah baca tersebut tidak terdaftar di Pustaka Bergerak Indonesia. Ayo, minta teman kita daftarkan segera rumah baca mereka ke Pak Nirwan. Cek dan daftar di Instagram atau facebook PUSTAKA BERGERA. Silahkan perkenalkan diri, lalu cerita aktivitas rumah baca. Sertai dengan beberapa foto ya. Daripada biaya kirim buku tersebut mahal, lebih baik kita belikan buku saja untuk orang-orang di daerah. Iya 'kan?.

Terima kasih Pak Jokowi untuk program biaya kirim gratis tiap tanggal 17.
Ayo donasi bukumu dan kirim tanggal 17. Gratis ongkos kirim, lho. :-)

Bisa mendonasikan buku ke Sumba, yaitu:
Taman Baca Hambila up. Aprissa Taranau
Jl. Mataiyang, Pametikarata Rt/Rw 003/001,
Kel. Lewa Paku, Kec. Lewa.
Kab. Sumba Timur, NTT 87152
HP 085290304060

Salam Literasi.
Ini facebook Pustaka Bergerak Indonesia


Selasa, 20 Juni 2017

Ketika mendapat oleh-oleh

Tiap kali pergi ke luar kota atau ke daerah mana, selalu yang dipesankan dari orang lain, teman (entah dekat atau SKSD) soal oleh-oleh. "Jangan lupa oleh-oleh ya". Ternyata keniasaan itu kurang baik. Karna pasti itu memberi beban bagi orang yang pergi. Bahkan, seorang ibu dari Norwegia yang pernah menetap di Medan pernah mengeluhkan kebiasaan "oleh-oleh" ini. Dia saat itu harus kembali ke Norwegia karena anggota keluarganya meninggal. Eh, ada aja yang tega bilang "Jangan lupa oleh-oleh". Duh...
Karena itu, aku pun tidak mau menyebutkan kalimat aneh ini jika temanku pergi. Pesanku, enjoy your trip dan kembalilah dengan selamat.
Tetapi ada juga teman-temanku yang memberikan oleh-oleh, meskipun aku tidak memesankannnya.
Oleh-oleh coklat Swiss dari Kak Ester
Salib dan Holy Soil dari Mbak Kiki
Sabun dari Laut Mati, oleh-oleh dari mbak Kiki

Minggu, 18 Juni 2017

Ayo, donasi buku...


Pak Izzwan semangat mendukung kirim buku gratis
Buku untuk Taman Baca HAMBILA
Hari ini, 17 Juni sudah kirim buku-buku untuk Taman Baca Hambila di Sumba Timur (NTT) lewat kantor pos Brayan/Medan Timur. Ongkos kirim biasanya bisa ratusan ribu, hari ini GRATIS. Malah petugas kantor pos (Pak Izzwan) mendorong supaya jangan hanya kirim 1 paket saja. Terima kasih Pak Jokowi untuk program kirim buku gratis. Salam Literasi 📖
 Bisa membantu teman-teman di Sumba, yaitu:
Taman Baca Hambila up. Aprissa Taranau
Jl. Mataiyang, Pametikarata Rt/Rw 003/001, Kel. Lewa Paku, Kec. Lewa. Kab. Sumba Timur, NTT 87152
HP 085290304060
Kirim buku gratis setiap tanggal 17

Jumat, 16 Juni 2017

Saudara yang menginspirasi

Senang bertemu denganmu lagi, bang Ole. Inspiring brother, smart and humble Boss. �
Aku banyak belajar dari Ole Morten Stavland. Betapa tidak, ia (dan istrinya Silje) selalu memberi semangat, ide-ide luar biasa, selalu yakin ada solusi di tiap masalah dan banyak pembelajaran yang kuingat. Salah satunya ketika saya down dengan kondisi Bapak yang kritis di rumah sakit, Ole menyemangati saya "Kamu harus mendahulukan keluargamu, dampingi ayah kamu". Dan ia justru meminta saya tidak perlu ikut konferensi penting yang harus saya hadiri saat itu. Terima kasih Ole sudah mengunjungi kami dan masih mengingat Indonesia

Selasa, 13 Juni 2017

Puisi..hanya sekilas

Aku suka puisi. Kadang masih kusempatkan menulis beberapa puisi juga. Tapi akhirnya malu sendiri karena karyaku tidak bagus...hehehee.

Beberapa puisi yang kusuka dan disimpan aja dulu.



Rabu, 31 Mei 2017

Pansurnapitu- Tarutung

Aku dan tim berangkat ke Tarutung, tepatnya Pansurnapitu. Kami memberikan pelatihan untuk guru sekolah minggu. Dan tentu saja kami memajang beberapa hasil kreasi anak sekolah minggu untuk memberikan inspirasi bagi pengajar anak-anak di sana.
Ternyata pajangan tersebut begitu diminati beberaap anak-anak yang ikut masuk jke gereja saat pelatihan tersebut. Nih, beberapa foto mereka: