Jumat, 01 Mei 2020

(Review) Tebak, Siapa Aku? Guess What I Am?


Tebak, Siapa Aku? Guess What I Am?  
Penulis: Tul Suwannakit
Penerbit: PT Literaloka Media Utama
Isi/Ukuran: 30 halaman; 22 cm x 22 cm
ISBN: 978-602524925-9
Cetakan: 2019

Sampul belakang

Tebak, Siapa Aku?
Buku ini mengajak pembaca untuk berkenalan dengan ‘’teman baru’’ dengan cara yang asyik dan seru. Anak-anak disuguhi pengetahuan dan petunjuk-petunjuk agar mereka dapat menebak si teman ‘’misterius’’ yang unik dan istimewa!

Guess What I Am?
Invites the readers to meet and greet our “new friend” in a fun and exciting way. This delightful picture book is filled with amzing fact and clues about the mysterious friend that is unique and special than anyone else!


Buku ini mengasyikan untuk dibaca kepada anak-anak. Buku ini mengajak anak-anak untuk menebak satu hewan. Anak-anak dibawa ke petunjuk hewan-hewan teman si tokoh misterius ini yang secara tidak langsung anak-anak juga belajar ciri khas sebelas hewan-hewan lain. Misalnya kutipan berikut ini:

Seperti kuda nil, aku sangat suka berenang. Di cuaca panas, kami berenang sampai petang.

Pada bagian akhir buku ada Catatan untuk Orangtua mengenai informasi mengenai hewan misterius itu.


Penulis Tul Suwannakit  berasal dari Thailand. Ia pernah mendapat penghargaan Buku Terbaik untuk anak usia 3-5 tahun dari Kantor Komisi Pendidikan Dasar (Office of the Basic Education Commision) pada Pameran Buku Internasional di Bangkok tahun 2008.

Buku ini cocok sekali untuk anak-anak.

Alamat penerbit:
PT Literaloka Media Utama
Jl. Dayung Raya No. 33-B, Kelapa dua
Tangerang, Banten 15810
Indonesia
Email: literaloka@gmail.com


Review buku NANAS : Musuh Cacing Usus


Judul Buku    : NANAS: Musuh Cacing Usus

Penulis          : Setiawan G. Sasongko
Ilustrasi        : Studio 610
Penerbit        : Bestari Kids
Isi/Ukuran     : 36 halaman;24 cm x 20 cm
ISBN             : 978-979-063-461-9
Cetakan 1      : Maret 2013

Sampul Depan

Review buku ini ditulis oleh Kezia Hasibuan, kelas X, SMAN 3 Medan.

Buku ini menceritakan tentang buah kesehatan yaitu, Nanas yang memiliki nama ilmiah nya Ananas Comous. Tanaman nanas yg berasal dari Brazil, Bolivia, dan Paraguay. Nanas dapat dikonsumsi sebagai buah segar, jus,dan rujak. Biasanya saya lebih suka kalau nanas itu dikonsumsi sebagai rujak.

Oh iya pasti kalian bingung mengapa judul buku NANAS : Musuh Cacing Usus? Itu karena air yang terdapat di buah nanas itu memiliki enzim yang tinggi sehingga dapat menghancurkan cacing di dalam perut! Ada banyak lagi manfaat dari buah nanas ini!
Hal 11
Apakah kalian penasaran apa apa aja manfaat dari buah nanas ini? Penasaran juga bagaimana cara penanaman buah nanas ini? Ayo temukan semua jawaban di buku ini!




Kamis, 30 April 2020

(Review) The Shape of Ideas - Bebaskan Imajinasimu! (Grant Snider)


The Shape of Ideas-Bebaskan Imajinasimu!
Komik Untuk Memantik Kreativitas

Penulis: Grant Snider

Penerjemah: Anisa Cinantya Putri
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Isi/Ukuran: 148 halaman; 20 cm
ISBN : 978-6-02062254-5
Cetakan asli: 2017
Cetakan : 2019


Sampul belakang:

 
Seperti apa sih bentuk ide? Dari 
mana datangnya? Melalui ilustrasinya, 
Grant Snider mengajak kita ikut menjawab pertanyaan-
pertanyaan ini sekaligus menginspirasi kita untuk memiliki jawabannya 
sendiri. Kumpulan komik ini menyingkap rasa girang dan frustasi yang menyertai kreativitas, saat mencari inspirasi, maupun dalam 
proses kreatif itu sendiri. Cocok bagi siapa pun-
profesional di bidang kreatif, pelajar, 
juga para pemimpi di siang 
bolong.





Komik strip ini bisa dibilang bukan komik biasa. Bebaskan Imajinasimu! Komik untuk Memantik Kreativitas diterjemahkan dari The Shape of Ideas: An Illustrated Exploration of Creativity. Setiap halamannya dipenuhi dengan gambar menarik. Bagiku ini komik ini bisa jadi perenungan, kejadian atau peristiwa yang terjadi di sekitar yang tertuang dalam beberapa tema dan ilustrasi yang menarik menarik, seperti inspirasi, kerja keras, kebahagiaan hakiki.

Atau, ada hal yang juga menyindir diri sendiri. Lihat saja di halaman 16-17 tentang ’’Ide-ideku.’’ Wah ini sih pengalaman sendiri...hahaha. Beberapa tema dan ilustrasi membuatku mikir dan bilang ’’iya juga ya’’. Komik strip ini keren menurutku. Penerjemahannya juga bagus sehingga enak aja membaca komik ini.


Grant Snider—seorang ortodentis yang menyambi sebagai kartunis—Kalian bisa melihat karyanya di www.incidentalcomics.com atau Instagram :@grantdraws.
Keren buku ini. Aku suka.

(Review) Mata di Tanah Melus (Okky Madasari)

Mata di Tanah Melus
Penulis: Okky Madasari
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Isi/Ukuran : 192 halaman; 20 cm
Cetakan 1: Tahun 2018
Cetakan 3: Mei 2019


Novel ini adalah seri dari petualangan anak yang ditulis oleh Okky Madasari. Selain ‘’Mata di Tanah Melus’’, ada ‘’Mata dan Rahasia Pulau Gapi’’ dan ‘’Mata Manusai Laut.’’

Membaca novel anak ini seperti membawa kita pada petualangan yang berpindah dari satu tempat  ke tempat lain dengan rasa dag.. dig.. dug ingin mengetahui perjalanan Mata selanjutnya. Kalau saya jadi ingin membaca seri Mata selanjutnya.

Adalah Matara (yang dipanggail Mata) dan mamanya yang pergi berlibur ke daerah NTT, yaitu pulau Belu. Berbeda dengan daerah wisata yang sering disebut seperti Lombok atau Bali, pulau Belu digambarkan oleh Okky sebagai daerah terpencil di Indonesia. Singkat cerita Mata terpisah dari mamanya. Mata tertawan di suku Melus yang penduduknya bahkan  tidak tahu Indonesia itu apa. Mata mempunyai teman baru dan mereka berusaha mencari mama Mata selama berhari-hari.  Petualangan Mata ini menarik dan menegangkan bagi anak-anak. Salut buat penulis yang menggambarkan petualangan anak Indonesia dengan gamblang. Untuk akhirnya, silahkan dibaca ya... Nggak mau jadi spoiler 😊

Hal yang menarik bagi saya adalah Okky seperti menyelipkan kritik  terhadap sekolah di Indonesia yang sarat mengajarkan ketakutan kepada anak melalui pelajaran agama (Okky: hal. 15). Dan, kritik terhadap sekolah yang sarat memberikan pekerjaan rumah (PR) yang banyak buat anak-anak.  Mata tidak mempunyai waktu untuk membaca buku cerita ataupun bermain-main selayaknya anak-anak seusianya. (Okky: hal. 15).

Novel anak ini bisa direkomendasikan untuk anak-anak. Keren.

15.04.2020

(Review) Cara Seru Menulis Resensi (Lee Hyun Joo)




Cara Seru Menulis Resensi
(Seri Aku Ingin Mencoba Sendiri)

Cerita: Lee Hyun Joo
Ilustrasi: Park Yeong
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama-M&C Publising
Isi/Ukuran: 96 halaman; 24 cm
ISBN: 978-6-02428937-9
Cetakan asli: 2015
Cetakan: 2018

Sampul belakang:

Maru si raja Baca punya masalah!
Rupanya, ia ketahuan tidak mengerjakan
tugas membuat resensi buku dengan baik.
Ia pun dijuluki juara menulis dari belakang oleh teman sekelasnya,
 termasuk Yeji yang menyebalkan.

Karena kesal, Matu tidak menghiraukan Yeji
yang terus mengganggunya.
Namun, ternyata Yeji punya banyak trik dan cara seru
dalam membuat resensi.
Ada apa saja, ya?

Maru senang sekali membaca tetapi tidak suka menulis. Melalui menulis berarti suka mengungkapkan isi pikiran melalui tulisan. Nah, bisa dibuat dengan membuat resensi. Tapi, apa itu resensi?

Resensi adalah ulasan berisi penjelasan singkat mengenai isi buku bacaan yang bisa diekspresikan dalam bentuk ganbar dan tulisan. (Lee: hal.16). Pertanyaan yang didapatkan Maru untuk membuat resensi adalah sebagai berikut:

     1.   Apa alasanmu membaca buku tersebut?
     2.   Tulislah ringkasan buku dalam paragraph!
     3.   Bagaimana perasaanmu setelah membaca?

Buku ini juga mengupas kisah pertemanan Maru dan Yeji yang membawa pengaruh yang baik terhadap kelas mereka. Yeji banyak memberikan masukan yang akhirnya mengubah perangai Maru yang akhirnya tidak hanya suka membaca, tetapi juga suka menulis.Untuk prosesnya silahkan baca buku ini.

Aku suka buku ini karena banyak manfaat terhadapku membuat resensi buku. Aku senang baca dan kadang suka ’’melupakan’’ yang kubaca. Jadi, ini jelas bermanfaat untuk mengingatkanku. Dan, proses pertemanan Maru dan Yeji yang disajikan tidak berlebihan.

Buku ini direkomendasikan buat anak-anak. Salut buat para penulis Korea. Keren



Rabu, 29 April 2020

Review Aku Sayang Kakak (Watiek Ideo & Nindia Maya)




Aku Sayang Kakak
(Buku Pertamaku-Keluarga)

Penulis: Watiek Ideo & Nindia Maya
Ilustrator: Klaudia Kezia
Penerbit: Penerbit Bhuana Ilmu Populer (Kelompok Gramedia)
Isi/Ukuran :   37 halaman; 13 cm x 19,5 cm
ISBN: 978-623-216-334-8
Cetakan: 2019

Sampul belakang:
Kakak adalah teman terbaikku. Bermain bersama Kakak menjadi lebih seru.
Asyik!
Kami bermain petak umpet, meyusun balok bersama, naik sepeda bersama, dan membuat tenda persembunyian. Kakak selalu menjagaku saat bermain bersama.
Seri Buku pertamaku ini dibuat dengan tema yang pas untuk balita. Buku ini bisa menjadi media belajar agara anak dapat mendiri, memahami kasih keluarga, dan mengenal pengetahuan dasar.



Buku ini menceritakan hubungan kakak-adik. Rasanya gambaran pada sampul belakang cukup menjelaskan soal itu. Hal yang menarik bagiku adalah ilustrasi yang menggambarkan ketika mereka bertengkar adalh warna dan merah ditambah dengan tembok atau latar yang kaku. Sementara pada hal yang menyenangkan digambarkan dengan warna ceria. Pada bagian akhir, ada satu aktivitas untuk anak-anak mengenai nama warna.



Buku ini memang pas buat balita. Seperti yang sudah diungkapkan pada sampul belakang.

Selasa, 28 April 2020

(Review) Angin dari Tebing 2 (Clara Ng)


Angin dari Tebing 2
Penulis: Clara Ng
Ilustrator : Yustina Antonio
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Isi/Ukuran: 136 halaman; 27 cm
ISBN: 978-6-02063738-9
Cetakan 1: 2020


Sampul belakang:
Tiga belas anak berkumpul setiap pagi di gedung sekolah yang kecil
yang juga digunakan seekor sapi untuk berlindung saat matahari terbenam.
Saat itulah kisah-kisah yang dibawa angin dari tebing dimulai...

Buku Angin dari Tebing #2 ini merupakan kelanjutan dari kisah 13 anak Sekolah Tebing dan ibu guru Sheila. Kisah Ling-ling, Shinta, Tia, Rosid, dan lain-lain. Selain 13 anak itu, ada kisah tentang kucing kecil, anjing dan hewan lain yang ada di Sekolah Tebing. Ada kisah bentuk perhatian anak-anak kepada Ibu Sheila, dan kisah tentang Ibu Sheila yang merindukan seseorang yang jauh di Perancis.
Gaya penuturan Clara Ng cukup manis dan menarik. Membaca buku anak-anak ini saya teringat kisah Laskar Pelangi. Ternyata kisah tentang anak-anak sekolah itu menarik untuk dituangkan dalam tulisan ya.


Buku direkomendasi, tetapi dengan harga Rp 127.000,- (untuk P. Jawa) apakah anak-anak desa bisa membaca buku menarik ini? Semoga anak-anak di manapun bisa turut membaca kisah-kisah manis dalam buku ini. Mungkin subsidi atau bantuan pemerintah/organisasi yang memungkinkan buku-buku manis seperti ini hadir di sana. Kalau begitu, anak-anak bisa ikut merasakan pengalaman manis bersama anak-anak Sekolah Tebing. Semoga...