Kamis, 07 Mei 2020

(Review) Lumba-lumba Si Ikan Ramah


Lumba-lumba Si Ikan Ramah
Seri Hewan Laut
Penulis: Setiawan G. Sasongko
Ilustrator: Kiki M.R dan Dede Abdurohman
Penerbit: Bestari
Isi/Ukuran:  24 halaman; 24 cm x 20 cm
ISBN : 978-602-341-199-3
Cetakan 1: Maret 2018

Sampul belakang
Lumba-lumba sangat terkenal ramah dan suka
Bersahabat. Lumba-lumba suka menolong orang yang tenggelam di lautan. Luba-lumba juga terkenal pintar. Mereka sering diajak dalam atraksi sirkus, seperti berhitung dan bersalaman. Selain banyak lelebihan, lumba-lumba juga memiliki kekurangan. Mau tahu apa saja kekurangan lumba-lumba?
Yuk, cari tahu dalam buku ini

Buku ini memaparkan tentang lumba-lumba yang terkenal cerdas. Ia mampu mendengar suara yng jauhnya berkolo-kilometer. Tetapi ada kekurangan si lumba-lumba ini. Salah satunya mata lumba-lumba. Loh ada apa? Sekarang lumba-lumba terancam punah.

Desain buku ini cukup unik dan gambar yang digunakan bagus ditambah dengan warna yang mewakili sisi kelautan. Buku ini mengajak anak-anak atau pembaca untuk menjaga kelesatarian alam, termasuk lumba-lumba.

(Review) Little Prince Le Petit Prince



Little Prince Le Petit Prince
Penulis: Antoine De Saint-Exupéry
Ilustrasi: Antoine de Saint-Exupery
Alih Bahasa: Henri Chambert-Loir
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Isi/Ukuran: 120 halaman; 20 cm
ISBN: 978602039824-1
Cetakan 1: Desember 2011
Cetakan 14: Desember 2019

‘’Growing up is not the problem, forgetting is.''

Buku ini termasuk buku yang paling banyak diterjemahkan di dunia. Versi indonesia pada buku ini adalah versi ke 2 dengan alih bahasa berbeda. Ini bukan buku cerita untuk anak-anak meski tokoh utamanya adalah anak-anak. Buku ini menceritakan tentang seorang pilit yang pesawatnya kandas di padang gurun Sahara. Sang pilot berusaha untuk memperbaiki pesawatnya agar bisa kembali ke asalnya. Ketika itu ia bertemu dengan Pangeran Cilik. Pertemuan pertama, si pangeran cilik malah meminta untuk digambarkan seekor domba.

Pangeran Cilik sudah bertemu dengan enam orang yang tinggal di asteorid berbeda-beda. Pertama, raja yang suka memerintah, Kedua, seorang  sombong yang selalu ingin dikagumi. Ketiga, seorang pemabuk yang minum karena ingin melupakan, melupakn karena merasa malu, malu karena minum. Empat, seorang pengusaha yang selalu sibuk sampai tidak bisa mengangkat kepalanya ketika Pangeran Cilik tiba. Lima, penyulut lentera yang hanya melakukan aturan untuk memadamkan dan menyulut lentera. Enam, seorang bapak tua yang menulis buku-buku yang mahatebal. Dari pertemuan ini, Antoine sedang memberikan renungan atau tepatnya kritik terhadap kehidupan orang dewasa. Apa saja sih kritik tersebut? Bacalah maka kau akan temukan...


Dari pertemuan ini, ada percakapan-percakapan metafora muncul dan menjadi semacam refleksi atau renungan untuk orang dewasa. Pun pertemuannya dengan ular, rubah dan setangkai mawar menjadi percakapan reflektif yang bermakna jika kita bisa menangkap maksud si penulis.

Ada beberapa kutipan yang menarik dari buku ini. Misalnya: ''Mengadili diri sendiri lebih sulit daripada mengadili orang lain. Jika kamu berhasil, berarti kamu betul-betul orang bijaksana.’’ (Antoine: hal. 47). Pesan rubah kepadanya, ’’Hanya lewat hati kita melihat dengan baik’’ (Antoine:hal.88)
Pantas saja buku ini luar biasa. Konon pernah disadur ke dalam 230 bahasa asig, termasuk Indonesia.

(Review) Anak-anak Kota Lama


Anak-anak Kota Lama
Penulis: Renny Yaniar
Ilustrasi: Dionesia Nadya D.
Konsultan & Kontributor: Lily Wibisono
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Isi/Ukuran:  76 halaman; 20 cm
ISBN : 978-602063693-1
Cetakan pertama: 2020
Komunitas Lintas Budaya

Sampul belakang
Di Kota Lama ada rumah tua meisterius, kedai
Yang sibuk, juga lapak kue dan es dadakan.
Di Kota Lama ada persahabatan, pelajaran hidup, kelezatan, dan kegembiraan.
Di Kota Lama ada Tika, Jojo, Dinda, Mario,
Dan Tami, anak-anak yang jadi saksi bahwa keragaman adalah kekayaan.

Buku ini menceritakan tentang persahabatan lima orang anak yang kemudian menjadi enam orang yang datang dari berbeda latar belakang dan kulit. Ada yang kulitnya putih, ada yang berwarna sawo matang, lalu ada peranakan Tionghoa dan sebagainya. Suasana keragaman lintas budaya degan konteks Kota Lama ditampilkan di buku ini, namun kesan persahabatan dan persaudaraan juga kental ditampilkan.  

Ada 3 cerita yang terdapat dalam buku ini, yaitu rumah hantu, baju kerja Papa, dan Tami si anak berbakti. Setipa akhir cerita masing-masing dilengkapi penjelasan tentang keragaman dan budaya, misalnya: informasi tentang orang-orang peranakan Tionghoa.



Upaya untuk menghadirkan kisah keberagaman dan mempertahankan budaya kepada anak-anak patut diapresiasi. Semoga buku-buku sejenis ini semakin banyak hadir untuk anak-anak. Akhirnya, Indonesia yang penuh keberagaman dapat menjadi suatu warisan budaya yang patut dilestarikan.

Buku ini direkomendasikan untuk anak-anak yang perlu mengenal arti keberagaman. Mantap

Alamat penerbit:
PT Gramedia Pustaka Utama
Gedung Kompas Gramedia
Blok I, Lantai 5
Jl. Palmerah Barat 29-37
Jakarta 10270
www.gpu.id


Rabu, 06 Mei 2020

(Review) Selamat Ulang Tahun, Goose



Selamat Ulang Tahun, Goose
Seri Petualangan Goose

Penulis: Laura Wall
Pengalih Bahasa: Caecilia Krismariana
Penerbit: Bhuana Ilmu Populer (Kelompok Gramedia)
Isi/Ukuran: 48 halaman; 20cm x 20  cm
ISBN: 978-623-216-788-9
Cetakan asli: 2012
Cetakan: 2020
Copyright Award Publications Limited

Sampul belakang

Selamat Ulang Tahun, Goose!
Sophie mengadakan pesta untuk ulang tahun Goose.
Tapi, Goose tiba-tiba menghilang! Sophie dan
teman-temannya harus mencari Goose agar
pesta bisa dimulai.



Buku ini adalah salah satu dari delapan seri petualangan Goose si angsa putih. Sebelumnya ada 6 seri petualangan Goose. Ciri khas seri petualangan Goose ini masih menampilkan warna warni berbeda dengan gambar yang khas anak-anak di setiap halamannya.

Seri ini menceritakan kisah Sophie yang ingin merayakan ulang tahun sahabatnya, Goose. Hiasan sudah dipasang, kue sudah dibuat, makanan dan minuman sudah terhidang. Tapi, Goose menghilang. Apa yang terjadi selanjutnya?

Buku ini direkomedasikan untuk anak usia 3 tahun ke atas.


Alamat penerbit:
Bhuana Ilmu Populer (Kelompok Gramedia)  
Palmerah Barat 29-32, Unit 1-Lantai 5, Jakarta 10270


(Review) Selamat Paskah Peri Gigi


Selamat Paskah Peri Gigi
Penulis: Peter Bently dan Garry Parsons
Alih Bahasa: Elly Febriyanti
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama-M&C 2019
Isi/Ukuran: 32 halaman; 23cm x  23cm
ISBN : 978-602480878-5
Cetakan asli: 2017 oleh Hodder Children’s Book
Cetakan pertama: 2020

Sampul belakang
Peri Gigi menatap keluar di hari
Paskah yang cerah
dan melihat sesosok teman lama
yang sedang melompat-lompat.
Ayo bergabung bersama Kelinci Paskah dan Peri Gigi
dalam perburuan telur
yang seru dan menyenangkan!



Buku ini menceritakan tentang Peri Gigi dan Kelinci yang menyembunyikan telur untuk acara Paskah. Mereka melihat keceriaan anak-anak yang berusaha mencari telur-telur Paskah. Sampai suatu ketika mereka mendengar salah satu anak yang sedih karena giginya lepas dan hilang. Lalu, apa yang terjadi selanjutnya?
Dan, apakah telur Paskah itu hanya untuk anak-anak itu saja?

Imajinasi dalam buku ini sangat menarik, selain pesan-pesan yang terselubung di dalamnya. Pesan saling membantu dan perhatian secara tidak langsung disampaikan melalui cerita ini.

Buku ini cocok untuk anak-anak yang masih dipenuhi dengan imajinasi. Ilustrasi gambarnya menarik dengan kedinamisannya sesuai dengan khayalan khas anak-anak.
 
Alamat penerbit:
Gd.Kompas Gramedia
Jl. Palmerah Barat 29-37, Jakarta Pusat 10270
www.mncgramedia.id

(Review) Tiga Majus dan Festival



Tiga Majus dan Festival
Seri Cerita Natal
Penulis: Wrini Harlindi
Ilustrator: Michele Angela
Penerbit: Charissa Publisher
Isi/Ukuran : 20 halaman;  24 Cc x 18 cm
ISBN: 978-623-7509-004
Cetakan 1: 2019

Sampul belakang
Para Majus harus melewati perjalanan jauh dan panjang,
ketika mengikuti Bintang dari Timur. Mereka tertarik untuk
tinggal dan berhenti, ketika melewati beberapa kota yang
sedang mengadakan festival. Akhirnya mereka sampai di
rumah Yesus tinggal yang lebih tenang daripada danau.
Bertemu dengan kanak-kanak Yesus yang berpipi segar
seperti buah apel, dan menggemasakan seperti gula-gula.

Kisah perjalanan orang Majus, yaitu Gaspar, Melkior dan Balthazar yang mengikuti Bintang Timur. Dalam perjalanan tersebut mereka banyak mengalami godaan yang bisa membuat perjalanan mereka terhenti dan batal. Godaannya yang diceritakan tentu dengan khas anak-anak, misalnya tergoda untuk tinggal di kota yang banyak festival, misalnya gula-gula. Sisi penceritaan yang menarik karena mengambil sudut pandang anak.

Ada hal yang unik kita temui di buku ini, yaitu gambar bayi Yesus yang dibungkus lampin kain batik. Sungguh khas Indonesia juga ditanpilkan melalui ilustrasi ini.

Buku ini cocok buat anak-anak untuk mengenal kisah-kisah Alkitab seperti kelahiran Yesus dengan sudut pandang yang berbeda.

Alamat penerbit:
Charissa Publisher
Pandean II No.19, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta
Fb: Buku Charissa
T/WA 087843328444
IG @bukucharissa

Selasa, 05 Mei 2020

(Review) Meet Little Prince


Meet Little Prince
Inspired by the story by Antoine De Saint-Exupéry
English translation copyright 2003 by Harcourt, Inc
Ilustrations by Antoine de Saint-Exupery
First Published in France in 2000
Trim/Size: 10 halaman; 16 cm x 16 cm
ISBN: 978-054470902750799-9
Dwilingual : English and France

Back cover
Meet the Little Prince and read about his tiny planet-in both English and French!

Buku ini menampillan sang Pangeran Kecil yang menjadi tokoh utamanya. Ada lima kalimat dan gambar yang dibuat oleh pengarangnya sendiri, Antoine  de Saint-Exupéry. Buku ini tampil dengan hardcover yang lembut atau boardbook sehingga cocok buat anak usia dini. Jadi bahannya tidak mudah robek.

Houghton Mifflin Harcourt
www.hmhco.com