Ini
adalah pengalaman pertamaku berkunjung ke anak-anak pengungsi Sinabung,
pada 9 September 2010 yang lalu. Meski kunjungan ini singkat, tetapi
anak-anak mau dan senang memberi respons atas pertanyaan Joel, si
boneka. Dialog tersebut dapat membuka hati anak-anak untuk
mengungkapkan perasaan mereka.
Aku pun belajar bahwa anak-anak pun
memiliki rasa takut dan khawatir yang kadang tidak terungkap dan tidak
diduga oleh orang dewasa. Melalui percakapan dengan boneka, anak-anak
dapat mengungkapkan sedikit rasa takut mereka.
Pengalaman pertama dengan anak-anak pengungsi Sinabung
(Dialog boneka dengan anak pengungsi Sinabung)
******
Joel:
(dengan logat orang Karo) Hai
teman-teman semua. Koq suaranya kalian pelan sekali? (memancing agar
anak-anak dapat menjawab dengan semangat). Selamat pagi aku Joel
Surbakti. Kenapa kam ketawa semua? Ada yang Surbakti juga di sini?
Samalah kita ya….Aku baru ada sini mengungsi sama kakakku, teman (mulai
terlihat agak sedih). Teman-teman juga ya? Bagaimana kabar teman-teman
di sini? Sehat semua? Ya, meski sedih meninggalkan rumah tapi semangat
ya, teman
(berikan waktu bagi anak-anak untuk menjawab).
Joel:
Teman,
aku bingung di sini. Sepertinya ’ngak ada temanku di sini. Sedih juga
ya, ’ngak ada teman.Eh..itu ada kakak-kakak masuk ...Kakak...kakak....
(Seorang kakak pendamping yang sedang lewat kemudian berbicara dengan Joel)
Kakak: Ya, Joel. Ada apa?
Joel: Kakak, aku bingung di tempat baru ini.
Kakak: Kenapa bingung, Joel?
Joel: Aku ngak ada teman di tempat baru ini.
Kakak:
’Ngak ada teman? Tapi di sini banyak teman-teman kamu koq. Mereka mau
menjadi temanmu, Joel. Ya, kan adik-adik? Ayo, siapa yang mau berteman
dengan Joel?
(bertanya kepada anak-anak) Atau, begini saja supaya kita tidak malu-malu berteman dengan yang lain, gimana kalau kita menyanyi bersama.
Joel: Menyanyi kak? Nyanyi apa?
Kakak:
“Kan ada lagu untuk: Aku ingin jadi teman baikmu.... Bagaimana kalau
kita menyanyi bersama ya. Apakah adik-adik tahu lagu ” I want to be your
friend” ? Kalau belum, kita berlatih menyanyikan lagu bersama-sama
ya.
I want to be your friend
I want to be your friend a little bit more } 3x
A little bit}2x
A little bit more
Dalam bahasa Indonesia:
Aku ingin jadi teman baikmu
Aku ingin jadi teman baikmu }3x
Teman baik}2x
Teman baikmu
(Anak-anak menyanyi bersama ” I want to be your friend dengan gerakan)
Kakak: Nah sekarang bagaiman perasaanmu, Joel? Senang ’nggak sekarang?
Joel:
Senang kali kurasa kak. Karena aku sudah ada teman-teman baru di sini.
Tadi aku bisa berjabat tangan dan kenal sama beberapa teman. Kalau
teman-teman di sini, bagaimana? Senang juga seperti aku?
(Beri kesempatan bagi anak-anak untuk menjawab)
Kakak: Masih ada yang sedih?
(kakak mencoba memberikan kesempatan bagi anak untuk mengekpresikan perasaannya lewat kata-kata) Kalau kita sedih, kita buat apa ya?Eh, bagaimana kalau kita membuat sesuatu ya? Bagaimana kalau kita membuat bunga?
Lalu
ajak anak untuk membuat origami bunga. Sediakan bahan: kertas origami,
selembar kertas HVS, stik es krim dan lem. Minta mereka untuk mengikuti
langkah-langkah membuat bunga, lalu tempelkan di atas kertas HVS dan
tambahkan stik es krim. Untuk anak yang lebih besar, minta anak untuk
menggambar dan mewarnai daun pada bunga mereka masing-masing. Setelah
anak-anak selesai membuat origami bunga tulip, minta mereka
memberikannya kepada orang-orang yang mereka kenal dan kasihi, misalnya:
kakak, adik, teman, mama, atau bahkan kakak pendamping mereka.
Jika
waktu dan tempat memungkinkan, untuk anak usia 6-12 tahun: minta mereka
menggambar apa yang mereka rasakan hari itu dan minta anak untuk
mendaftarkan perasaan yang mereka ingat: takut, khawatir, gembira,
sedih. Kakak pendamping bisa membantu anak-anak untuk mengekspresikan
perasaan mereka itu. Cara ini dipakai untuk membantu anak-anak mengatasi
trauma dan rasa takut saat terjadi bencana alam tersebut.
Penutup: Ajak anak untuk menyanyikan lagu ”We are in the train of love” (lagu dengan gerakan)
We are in the train of love
We are in the train of love}2X
We are in the train of love fantasy
We are in the train of love
When I say chiki,
when I say chaka
When I say chiki, chiki, chiki, chaka
When I say chaka,
When I say chiki,
When I say chaka, chaka, chaka chiki
**********
Terima kasih ya, teman-teman sudah memberi kami kesempatan untuk mengunjungi kalian.