Tiap kali pergi ke luar kota atau ke daerah mana, selalu yang dipesankan dari orang lain, teman (entah dekat atau SKSD) soal oleh-oleh. "Jangan lupa oleh-oleh ya". Ternyata keniasaan itu kurang baik. Karna pasti itu memberi beban bagi orang yang pergi. Bahkan, seorang ibu dari Norwegia yang pernah menetap di Medan pernah mengeluhkan kebiasaan "oleh-oleh" ini. Dia saat itu harus kembali ke Norwegia karena anggota keluarganya meninggal. Eh, ada aja yang tega bilang "Jangan lupa oleh-oleh". Duh...
Karena itu, aku pun tidak mau menyebutkan kalimat aneh ini jika temanku pergi. Pesanku, enjoy your trip dan kembalilah dengan selamat.
Tetapi ada juga teman-temanku yang memberikan oleh-oleh, meskipun aku tidak memesankannnya.
|
Oleh-oleh coklat Swiss dari Kak Ester |
|
Salib dan Holy Soil dari Mbak Kiki |
|
Sabun dari Laut Mati, oleh-oleh dari mbak Kiki |