Jumat, 20 Maret 2020

Sortir buku lagi


Sortir buku masih berlanjut.
Kali ini buku akan dikirim ke Sumba. Kadang-kadang sulit bagi kita untuk melepas barang-barang yang melekat dan memiliki kenangan bagi kita. Menyortir buku menjadi salah satu kegiatan yang bisa membantuku untuk mengendalikan diri akan "arti kepemilikan" dan "berbagi". Rasanya semua barang yang telah bersama-sama dengan kita ingin kita genggam atau simpan. "Ah, buku ini nanti bisa kubaca-baca lagi". Wah, ini 'kan novel yang ditulis penulis favoritku. Sayang jika kulepas atau kuberikan pada yang lain' Berbagai alasan menyergap bahkan ketika niat dan aksi memasukkan buku ke kotak. 





Bulatkan tekad dan keinginan. Maka jadilah paket buku-buku berlapis kertas coklat...
Buku pun tiba di Sumba. Kiranya buku-buku itu berguna ya

Buku diterima Kak Ning, petugas perpustakaan
Buku untuk STT GKS  di Lewa, Sumba Timur



Suatu hari di TK Terang Bangsa

Setelah sekian lama, pada tanggal 13 Maret 2020, aku berkunjung lagi ke TK Terang Bangsa. 
Ibu Renny Ginting (selaku istri gembala sidang GBI Brayan) memintaku menjadi pembicara untuk orangtua murid TK Terang Bangsa. Sebelumnya sejak tahun 2014, aku sudah beberapa kali diminta untuk membantu TK ini. 

Udah, hanya mau bilang itu aja. 




TK Terang Bangsa ini beralamat di:
Kompleks Pemda Tingkat I
Jln. Cempaka Raya Baru No. 2
Sempakata - Medan Selayang

Sabtu, 14 Maret 2020

(Lirik) My Heart Was Home Again - Josh Groban



My Heart Was Home Again

So it goes, history shows

Deserts must expand
And camels sail like wooden ships
Like women on the strand


There's sand on Second Avenue

And the wind blows like a train
Taxis light up like a string of pearls
Around the block again


And I remembered everything

And every windowpane
Every word came back to me
The way it used to be


Then I saw your face across the street

And my heart was home again

There's a bus that leaves at eight fifteen

And another one at ten
Should I climb aboard, risk everything
And ride it to the end


Watch the hills like roller coasters

Up against the sky
And wish that you were here by me
So close that I could die


You said love wrecks everything
And none of us survive
So I got over you last night
And I am still alive
Then I saw your face across the street
And my heart was home again
And I remembered everything
And every windowpane
Every word came back to me
The way it used to be
Then I saw your face across the street
And my heart was home again.

Source: Musixmatch


Kamis, 12 Maret 2020

Tidak Makan Pizza Tapi Janji Ketemu di Pizza Hut


"Ntar kalau aku ke Jakarta, kita ketemuan ya.. . Loe nggak usah ke bandara kayak dulu". Begitu pesanku ke Novita atau biasa kami panggil Amoy sejak mahasiswa dulu. Kami pernah ketemuan di bandara Soekarno Hatta saat aku transit dari Sumba. Kalu nggak salah waktu itu Februari 2019 yang lalu. Amoy menyempatkan datang karena katanya pastorinya dekat ke Soetta. Dan, kami ngobrol di salah satu sudut gerai fast food di bandara. 

Pas, bulan Maret aku ke Jakarta dengan Mama untuk mengurus Visa Schengen ke VFS Jakarta. Momen itu dipakailah untuk memenuhi janji ketemuan. Pizza Hut, akhirnya kami sepakat soal tempat ketemuan. Ternyata, tak satupun makanan yang kami pesan menyebut nama pizza. Kami pesan menu promo gratis minum.  

Dan kami sungguh menikmati makanan yang bukan pizza dengan cerita-cerita lucu di Pizza Hut. Mulai dari cerita pengalaman, mimpi, faktor "U" dan bahkan cerita waktu mahasiswa yang bisa dikategorikan untold story...😁😁.

Memang cocok sih yang pernah disebutkan suatu kutipan yang menyebutkan seperti ini:
"Sometimes, having coffe with your best friend, is all of the therapy you need."


Tapi saat itu kami nggak minum kopi, tapi minum "milkshake" but we have fun together. 



Senin, 02 Maret 2020

(Review) The Castle in The Pyrenees -Jostein Gaarder


The Castle in The Pyrenees
Kisah Filosofis tentang Jiwa dan Nurani

Penulis: Jostein Gaarder
Penerbit: Mizan Publishing
Isi/ukuran: 296 halaman;  13 cm x 21 cm
ISBN: 978-602-441-022-3
Cetakan 1: Maret 2018

Sampul belakang
Bagaimana keyakinanmu tentang hal-hal yang tak kauketahui jawabannya?
Selama lima tahun, Steinn dan Solrun hidup bersama dengan bahagia. Namun, semua berubah ketika dalam perjalanan ke pegunungan, mereka menabrak seorang nenek. Sejak kejadian itu, mereka berpisah, dan jalan hidup mereka saling menyimpang. Tiga puluh tahun kemudian, Steinn dan Solrun bertemu di balkon sebuah hotel. Hotel tempat tujuan mereka berlibur tiga puluh tahun lalu, sebelum kejadian tabrak lari itu terjadi. Apa yang sebenarnya terjadi tiga puluh tahun lalu? Benarkah mereka telah melakukan pembunuhan tak disengaja? Tetapi mengapa tak ada berita maupun tak ada yang melaporkan tentang tertabraknya seorang wanita tua?

The Castle in the Pyrenees, karya Jostein Gaarder yang mempertanyakan tentang jiwa dan nurani manusia, melalui hubungan dua anak manusia. Kisah yang mengeksplorasi posisi kesadaran manusia di semesta. Bisakah sains menjelaskan semuanya, ataukah ada daya tak terlihat yang memengaruhi kehidupan kita?
**

Stein dan Solrun bertemu kembali setelah tiga puluh tahun kemudian. Steinn berlatar belakang sains,  sementara Solrunn yang berlatar belakang spiritualitas menjadi kerap saling mempertanyakan beberapa hal tentang makna hidup dan kematian melalui korespondensi email mereka. Ciri khas Gaarder (seperti novel awalnya-dunia Sophie)  yang menampilkan diskusi-diskusi  filosofis lewat novel sangat khas juga dalam novel ini. Malah kesannya ini buku filsafat berasa novel, bukan novel berasa filsafat.

Kalimat-kalimat dalam novel ini tidak berat, namun mendalam (terima kasih penerjemah). Pembahasan tentang spiritualitas, ateisme, tentang penciptaan, bahkan kadang kental dengan sains tentang asal mula planet ini dan juga perubahan cuaca juga termasuk tema yang dibahas dalam korespondensi mereka. Pada bagian asal mula planet pendapat mereka cukup berbeda. Salah satu mengambil dari sisi sains, sementara yang lain dari sisi spiritualitas. Stein dan Solrun juga  membicarakan kisah masa lalu, yaitu mengapa setelah lima tahun bersama, mereka akhirnya berpisah. Meski tema yang dibahas agak berat, tetapi Gaarder juga menggambarkan konteks keindahan alam tempat si tokoh utama berada. Ya, Norwegia menjadi konteks novel ini.

Membaca novel ini kita seperti ditarik pada gaya pemikiran keduanya. Pembaca bisa menempatkan diri untuk memilih peran mereka di salah satu tokoh. Apakah pembaca cenderung mengikuti gaya pemikiran Steinn atau Solrun?
Akhir cerita novel ini tidak tertebak. Dan, sedih menurutku. Pertemuan yang mereka rencanakan tidak terjadi. Tetapi pertukaran nila-nilai filosofis telah terjadi. Salah satu tokoh utama mengalami kecelakaan tak terduga. Menyedihkan..

(Novelnya bagus menurutku, apalagi untuk penggemar tema-tema filosofis ini. Tetapi novel ini akhirnya menjadi proyek ‘’berbagi lewat buku’’ alias tidak menjadi koleksi di rak bukuku lagi. Mungkin karena terbawa perasaan dengan akhir kisahnya..Hmmm)

Tentang penulis (dari website Mizan):

Jostein Gaarder adalah penulis novel filsafat Sophie’s World (terj. Indonesia: Dunia Sophie, Mizan, 1996) yang merupakan salah satu novel terlaris di dunia pada 1995. Sophie’s World telah diterjemahkan dalam 50 bahasa. Ciri khas tulisannya yang memadukan keindahan dongeng dan kedalaman perenungan dapat dinikmati dalam karya-karyanya yang telah diterbitkan Mizan, di antaranya: Putri Sirkus dan Lelaki Penjual Dongeng, Dunia Maya, Dunia Cecilia, The Orange Girl, The Magic Library, Dunia Anna, Misteri Soliter, The Puppeteer, dan The Castle in the Pyrenees. Selain menulis, dia giat mengampanyekan pelestarian lingkungan melalui Sofie Foundation yang didirikannya bersama istrinya, Siri, pada 1997. Kini, dia tinggal di Oslo, Norwegia.

Minggu, 01 Maret 2020

Yuk Donasi Buku Ke Kareta Pustaka



Saat menyortir buku masih berlanjut. Kali ini buku-buku yang akan disortir akan dikirim ke suatu taman baca yang ada di Sibolga.  Taman Baca ini dikelola oleh Bang Andilo Simamora. Dia mengumpulkan buku-buku untuk anak-anak, lalu mendatangi anak-anak dengan sepeda motor atau biasa disebut  kereta kalau di Sumatera Utara. Bukan kereta api ya...hehehe






Buku dengan tanda panah biru itu tentang perjalanan anak-anak ke Eropa. Sengaja kusebutkan ke Bang Andilo harapanku kelak sada anak-anak dari Kareta Pustaka yang bisa menjelajahi Eropa, entah untuk studi atau bekerja.



Nah, Bang Andilo mengirimkan video tentang buku-buku yang sudah disebarkan kepada anak-anak di sana. Dia mengirimkan video melalui WA pada tanggal 25 Februari yang lalu. Ternyata, pesan di kertas berbentuk bunga juga dipajang euy...😀😀

Jika kalian tertarik untuk mendonasikan buku-buku bisa buku baru atau buku yang masih layak pakai (bukan buku tabungan ya hehehe), kalian bisa kirim ke alamat ini:

Kareta Pustaka
Up. Andilo Simamora
Jln. Matahari Raya I No. 32
Perumnas Kalangan, Pandan
Tapanuli tengah, 22611
HP 081264830909

Sabtu, 22 Februari 2020

Drama Korea keren "Crash Landing On You"

Tulisan ini sebagai bentuk terima kasihku buat tim yang telah menggarap drama Korea  "Crash Landing On You" yang telah bekerja keras menemani hari-hariku dengan kisah drama yang luar biasa. Gam-sa-ham-ni-da

Sebenarnya aku bukan fans fanatik drama Korea umumnya. Pernah beberapa tahun yang lampau menonton drama "Full House" tapi 'nggak begitu mengikuti. Itu karena ada teman yang cerita dan semangat '45 memintaku untuk menonton. Ketika drama Korea "Goblin" lagi terkenal, aku malah 'nggak tau drama ini. Temanku memintaku melihat drama ini karena katanya seru, tetapi sungguh aku 'nggak tertarik saat itu.

Ketika "Song-song Couple" lagi booming, nah aku penasaran dengan drama "Descendent of The Sun" yang mereka perankan. Itu karena kisah cinta lokasi mereka yang membuatku penasaran dengan drama ini. Akhirnya menonton DOTS meski udah telat, karena nontonnya pas Song-song couple ini  mau nikah...hahahaaha. Itu karena penasaran, loh. Lalu, sejak itu jadi menonton beberapa drama Korea yang genrenya yang berbeda, misalnya: Miss Hammurabi dan While You Were Sleeping di waktu luang. Tidak terlalu fanatik sih.

Drama Korea yang cukup fantastis yang benar-benar aku ikuti dan menarik, yaitu "Crash Landing On You". Drama Korea ini pertama kali ditayangkan pada tanggal 14 Desember 2019 dan selesai pada tanggal 16 Februari 2020. 


Drama ini hanya terdiri dari 16 episode, padahal banyak penonton (termasuk aku) yang ingin menikmati lebih banyak episode drama ini. Crash Landing On You (CLOY) sukses mendapat rating penonton tertinggi yang pernah disiarkan tvN yang sebelumnya diraih "Goblin". Penggarapan cerita, mulai dari konflik, akting para pemain, lokasi/pemandangan yang memuaskan mata penonton dan plot cerita yang tidak tertebak menjadi hal yang membuat drama ini diminati penonton tidak hanya di Korea. Dengar juga soundtrack/lagu dan musik pendukung drama ini. Sutradaranya juga pasti bekerja keras untuk ini. Keren banget...

Drama ini berkisah tentang perjalanan cinta seorang tentara Korea Utara sekaligus anak petinggi militer Korea Utara , Ri Jeong-hyeok dan seorang perempuan pebisnis dan anak konglomerat, Yoon Se-ri yang terdampar di Korea Utara. Suasana tegang, lucu dan romantis juga ditampilkan di dalam drama ini. Wah, seru ...

Bagaimana awalanya aku jadi penonton CLOY? Gegara nonton trailernya, guys. Keren...View pemandangan di Swiss itu menyejukkan mata. Pemainnya juga keren, Son Ye-Jin dan Hyun Bin. Perpaduan akting mereka yang juga membuat drama ini benar-benar hidup. Pemain lain juga benar-benar membantu cerita ini menjadi menarik. Mengenai isi cerita, pasti kalian sudah bisa dapat informasinya dari google. Jadi, silahkan cari dan nikmati saja. 

Bisa lihat teaser "Crash Landing On You" di link ini ya:


https://www.youtube.com/watch?v=a0aWN-8cLyU

Dan, teaser ini
https://www.youtube.com/watch?v=K58Z1RORRaI




Lokasi syuting di Swiss menjadi bagian yang menarik bagiku. 
Ada Iseltwald, Sigriswil,  Kliene Scheiddeg, Lake Lurgen, dan First Schreckfeld. Bisa lihat artikel dari Klook untuk mengunjungi lokasi tersebut.  

Banyak adegan menarik buatku, termasuk adegan saat Ri-Jung Hyuk yang memainkan piano untuk terakhir kalinya atas permintaan seorang gadis cilik. Duh, gemas lihat si gadis cilik itu. 

 https://www.youtube.com/watch?v=i5-bVNXhhZw#action=share

Salah satu adegan yang menyedihan dan benar-benar seperti nyata itu saat perpisahan mereka. Cara Yoon Se-Ri yang berlari menghampiri Ri Jeong-hyeok buat sedih.
Lihat link ini deh:


Musik dan lagu yang membuatku senang, ya ini lagu "Sigriswil"
https://www.youtube.com/watch?v=yQN3UyB49jo


Versi lagunya https://www.youtube.com/watch?v=wovm_58-s50
Dan, hari-hariku sepi tanpa CLOY 😄😄