![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggVAwo9tBLk1RRNrrnElNCdPbfhdg9O7QDOKS1qGb8jFKNfj-_kSj5PSvaR1a0_Z5EWZTVouwTEuBUMm2xvOEgqKIDuJD39Yj9S9o59Vtk6uc-Bm8Fpx4VWWtrRNDvbrQ8_xcOzdy5ic0/s400-rw/05.+Sortir+buku.jpeg)
Sortir buku masih berlanjut.
Kali ini buku
akan dikirim ke Sumba. Kadang-kadang sulit bagi kita untuk melepas
barang-barang yang melekat dan memiliki kenangan bagi kita. Menyortir buku
menjadi salah satu kegiatan yang bisa membantuku untuk mengendalikan diri akan
"arti kepemilikan" dan "berbagi". Rasanya semua barang yang
telah bersama-sama dengan kita ingin kita genggam atau simpan. "Ah, buku
ini nanti bisa kubaca-baca lagi". Wah, ini 'kan novel yang ditulis penulis
favoritku. Sayang jika kulepas atau kuberikan pada yang lain' Berbagai alasan
menyergap bahkan ketika niat dan aksi memasukkan buku ke kotak.
Bulatkan tekad
dan keinginan. Maka jadilah paket buku-buku berlapis kertas coklat...
Buku pun tiba
di Sumba. Kiranya buku-buku itu berguna ya
![]() |
Buku diterima Kak Ning, petugas perpustakaan |
![]() |
Buku untuk STT GKS di Lewa, Sumba Timur |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar