Senin, 18 Mei 2020

(Review) Perihal Gendis - Sapardi Djoko Damono




Kitab Puisi Perihal Gendis - Kitab Puisi

Penulis: Sapardi Djoko Damono
Ilustrasi: Sapardi Djoko Damono
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Isi/Ukuran: 58 halaman;  13,5 cm x 20 cm
ISBN: 978-602-03-9841-9
Cetakan 1: Oktober 2018

We wait, and the time is short
but waiting is long (T.S. Eliot)

kitab puisi
perihal gendis
di rumah sendirian
.
.
ayahnya pamit pergi ke selatan
ibunya bilang menyusul ke utara

Nama Sapardi Djoko Damono tentu tidak diragukan lagi dalam dunia puisi. Kali ini dalam bukunya, ada 15 puisi yang bertajuk Perihal Gendis. Kali pertama melihat buku puisi ini di rak pajangan di toko buku, saya bertanya-tanya "Siapa sebenarnya Gendis itu?"

Gendis, gadis lugu yang berusia 12 tahun. Ia tinggal sendiri di rumah. Tampak disebutkan pada bagian sampul belakang ayahnya pamit pergi ke selatan dan ibunya bilang menyusul ke utara.

Dalam antologi puisi Sapardi ini, ada 15 puisi panjang yang sebagian isinya mengisahkan Gendis. Beberapa puisi  dibuat seperti percakapan atau berbalasan. Sapardi menggambarkan kesedihan Gendis yang ditinggal ayah dan ibunya dengan sederhana sekaligus mengiris hati. Sedih dan pedih.

Membaca kitab puisi ini menjadi semacam renungan untuk diri sendiri. Ada tema kehilangan, keraguan bahkan perpisahan. Buku ini bukan kumpulan puisi tetapi disebut kitab puisi karena tema yang diangkat tentang satu tokoh gadis kecil yang kesepian. Nama gadis kecil itu Gendis.



Penggambaran dalam puisi ini cukup sederhana. Sapardi menambahkan gambar/ ilustrasi karya tangannya dalam kitab puisi ini. Untuk menggali lebih luas lagi mengenai kitab puisi ini, bisa mengklik:




Minggu, 17 Mei 2020

(Review) Cinta untuk Ayah, Bapak, Papi, Papa


Cinta untuk Ayah, Bapak, Papi, Papa

Warisan kehidupan dari Ayah

Penulis: Martha Hutahaean
Ilustrasi: Martha Hutahaean
Penerbit: Penerbit Buku Kompas Gramedia
Isi/Ukuran:122 halaman; 19 cm x 19 cm
ISBN: 978-602-412-669-8
Cetakan: 2019



Kutipan dari sampul belakang
.....Buku ini adalah ‘’gambar hidup’’ tentang hubungan anak perempuan dengan ayah mereka sejak kecil hingga ayah berpulang. Torehan tinta di dalam buku ini mengguratkan memori bersama ayah, penuh makna, isnpiratif, dan membantu kita berefleksi tentang ayah kita masing-masing.

**
Buku ini termasuk buku yang menarik dan sangat khas dalam mengungkapkan cinta dan penghormatan. Buku yang bercerita tentang kenangan akan seorang ayah, papa, bapak, papi dari sembilan anak perempuan (Martha, Imelda, Nina, Erika, Tassia, Lisa, Ima, Christine dan Amelia) yang kini telah dewasa. 

Tambahan kata pengantar dari Ika Natasha yang turut membagikan kisah tentang Entu, panggilan untuk ayahnya menambahkan warna kenangan itu.
Kenangan itu ada yang berbentuk pengalaman lucu, menyenangkan, sedih, gembira sekaligus lucu dan tak terlupakan bagi anak perempuan meski sang ayah sudah berpulang... Menariknya kisah-kisah itu dituangkan tidak hanya dlam bentuk tulisan, tetapi dalam bentuk gambar-gambar yang lucu dan menarik.

Buku ini adalah sebentuk cinta yang dituangkan dalam tulisan oleh anak perempuannya untuk ayahnya. Kisah ini bisa menginspirasi setiap orang untuk bisa mengingat kembali hubungan anak-ayah, dan entah ayahnya sudah berpulang atau masih ada.

Ada kisah Martha dan papa yang nonton telenovela yang sama, melakukan hobby yang sama yaitu senang berenang. Bahkan ada tutorial membuat mie instan masah kuah buatan Papa.

Bapak yang selalu menomor satukan  kepentingan keluarga di atas semuanya, jujur dan berintegritas, punya sifat keras yang kemudian lama baru mengetahui tujuan sikap keras Bapak di mata Imelda. Yang masih mau memainkan piano dengan musik-musik klasik kesayanagan Bapak,  seperti Bach, Bethoven, Chopin meski bapak telah berpulang.

Nina mengenang Papa yang senang olahraga, termasuk tenis dan basket. Papa yang selalu memberikan oleh-oleh yang isinya banyak saat baru pulang dari tugas ke luar negeri. Papa senang membuatkan mama secangkir kopi, bahkan tahun-tahun terakhir Papa serig membuatkan jus murni buat mama.

Erika seorang anak perempuan yang kini mempunyai 8 cucu ikut berbagi cerita. Ia mengingat Bapak yang mempunyai tugas yang sama dengannya, yaitu mengisi minyak tanah di lampu petromak dan lampu templok untuk dipakai sebagai penerangan di malam hari.


Tassia seorang jurnalis yang sangat sering dimaklumi Papanya, misalnya saat foto keluarga, semua dengan sikap sempurna, eh, Tassia malah memasang posisi tangan metal, serta perbuatan-perbuatan aneh dan ajaib lainnya. Dan Papa hanya menggeleng dan menggeleng. Papa juga selalu membanggakan anak perempuannya yang sering mendapat tugas liputan kepresidenan kepada orang lain, yaitu teman, sanak keluarga.   

Ada Lisa dan Papa yang selalu belanja bulanan berdua dengan Papa. Ia mengenang Papa yang suka memuji masakan mama, sering memeluk dan mencium mama, yang menerapkan peraturan "boleh pacaran kalau sudah bisa mencari duit sendiri". Papa masih menyimpan selembar uang gaji pertama Lisa yang tersimpan di dompetnya dan ditulis ‘gaji Lisa’ di uang itu. Uang itu ditemukan di dompet saat Papa sudah berpulang.

Ima memiliki hobi yang sama dengan Papanya yaitu suka tanaman, suka membaca majalah Tempo dan Gatra, memilihkan dasi buat Papa, menemani Ima kecil belajar. Papa juga memberi pertaturan "nggak boleh pulang malam" Papa tak segan membantu mama mengerjakan pekerjaan rumah. Ima masih mengingat berbagai nasehat Papa.

Christine dan Papa yang perfeksionis. Ciri khas Papa dengan minyak wangi disemprot dari atas ke bawah, bahkan sapu tangannya tak ketinggalan disemprot minyak wangi. Papa sering mengajak keluarga untuk makan-makan di luar. Bahkan ada cerita saat itu Christine yang saat itu dijambret, tangan kanannya patah. Sebelum dibawa ke RS, papa memblur tangannya dengan minyak tawon) padahal statusnya saat itu sudah jadi ibu yang punya anak mahasiswa).

Amelia yang senang melihat papinya manortor/tortor. Papinya cepat terharu seperti Michael Landon, Papi yang ramah dan perhatian kepada saudara, tetangga, teman bahkan orang-orang di pasar, mau memberikan apapun dan itu semua diusahakan ada dalam segala keterbatasannya. Yang menyedihkan adalah Amelia tidak sempat melihat Papi saat terakhir kalinya karena susah mendapat tiket pulang dari Perancis. Ia berjanji kepada Papi untuk menjaga, merawat dan mendidik anak semata wayangnya.

Baik Papa atau Bapak mereka umumnya menunjukkan perhatian kepada mama. Suka memberikan pujian kepada mama, suka memluk dan mencium. Dan, mereka menceritakan bapak yang berpulang karena sakit.

Pada halaman 51, jadi ingat dulu masih kecil aku dan adikku dan sepupuku suka memanjat pohon jambu di depan rumah kalau Bapak‘’nggak dirumah. Dan kalau  suara Vespa Bapak mulai kedengaran, kami langsung meluncur turun pohon, bergerak cepat mengutip daun-daun yang rontok supaya tidak ketahuan kami baru memanjat pohon. Setelah itu langsung lari masuk ke kamar, pasang mode on pura-pura bobok siang....zzz...zzz😁


Dan membaca kisah-kisah ini membawaku pada kenangan akan Bapak yang setahun lalu pergi. Tentu nasihat dan pengajaran seorang ayah akan kita ingat dan kita bisa ketahui maksudnya setelah Bapak pergi.😢

Sabtu, 16 Mei 2020

(Review) Membaca Cepat untuk Pelajar & Remaja



Membaca Cepat untuk Pelajar & Remaja
Cara Mudah Membaca Cepat dan Cerdas

Penulis:Muhammas Noer
Ilustrasi: Frans Sitanggang (@duniafrans)
Penerbit: PT Grasindo
Isi/Ukuran: 152 halaman;  13,5 cm x 20 cm
ISBN: 978-602-452-450-3
Cetakan: 2017

Sampul belakang
Baca buku setebal 52 buku dalam setahun, bisa enggak ya?
BISA!
Buku ini membagi cara yang tidak biasa dalam menguasai teknik membaca ceat. Tentu saja dengan tips dan trik unik yang sangat mudah untuk diterapkan, di anataranya dengan menggunakan konsep mind mapping dan SQ3R. Membaca cepat di sini bukan hanya untuk mempersingkat waktu membaca, tetapi juga supaya kamu lebih memahami bacaan yang kamu baca.
Kalau ingin karir kamu sukses, tidak ada cara lain selain membaca buku sebanyak-banyaknya dari sekarang. Buku ini akan memberikan cara-caranya.
**
Untuk membaca buku ini perlu Niat, Tekad, Kemauan. Demikian himbauan sang penulis buku ini untuk memberi dorongan bagi pembaca untuk bisa membaca cepat. Baik, saya menuliskan saja kesan-kesan dalam tiap babnya.

Bab 1: Membaca cepat itu apa, sih?
Membaca cepat itu adalah teknik membaca yang mengajak kita untuk langsung ke masalah atau fakta yang dicari (Noer: 1).  Membaca cepat membutuhkan koordinasi yang baik antara mata, telinga, mulut, dan otak.

Dengan membaca cepat, kamu akan membaca beberapa kata sekaligus dalam sekali lihat (kecuali untuk kata-kata baru), memperluas daya pandangmu dan memperluas daya pandangmu untuk membaca secara vertikal maupun horizontal.
  Ø  Membaca cepat adalah membaca tanpa suara.
Vocalizing yaitu menyuarakan kata-kata yang sedang dibaca. Dalam teknik membaca cepat, vocalizing ini dianggap sebagai salah satu faktor yang membuat kecepatan membaca kamu jadi kurang maksimal (Noer: 6).
  Ø  Membaca cepat adalah membaca dengan pemahaman. Perbendaharaan kata-kata yang luas dan wawasan akan materi bahan bacaan itu mempengaruhi kecepatan membaca.
  Ø  Membaca cepat adalah membaca dengan konsentrasi. Membaca perlu koordinasi yang baik antara mata, telinga, mulut, dan otak. Keempat alat indera itulah yang dapat membantu kita berkonsentrasi dengan baik saat sedang membaca (Noer: 10).

  Bagaimana awal mula adanya teknik membaca cepat ini?
Tahun 1950-an, seorang guru bernama Evelyn Wood meneliti kemampuan orang-orang yang membaca cepat. Membaca dengan bantuan tangan (tepatnya jari) untuk menunjuk teks bacaan dan menyusurinya dengan cepat. Dengan cara ini, maka mata akan dipaksa untuk bergerak lebih cepat, sesuai dengan kecepatan jari tangan waktu menyusuri kata-kata yang ada dalam bahan bacaan. Metode ini dinamakan metode Wood.
Tahun 1958, nama metode Wood berubah menjadi Reading Dynamics, lalu kelamaan menjadi speed reading atau membaca cepat. Sejak itulah membaca cepat mulai dikenal oleh masyarakat.
John F Kennedy dan Jimmy Carter adalah tokoh yang sangat berkontribusi bagi berkembanganya program membaca cepat. Ketika mereka menjadi Presiden Amerika Serikat, para staf Gedung putih diajari teknik membaca cepat ini secara khusus.

Mitos #1 Membaca cepat adalah sesuatu yang mustahil.
Fakta: otak manusia bisa berkapsitas banyak dan bisa memproses informasi dengan sangat cepat.

Mitos #2 Membaca cepat dapat mengurangi kenikmatan membaca
Fakta: jika menguasai membaca cepat, maka kamu bisa lebih terhanyut dalam bahan bacaan yang sedang kamu baca. lebih berkonsentrasi.

Mitos #3 Membaca cepat hanya bisa dilakukan oleh orang-orang pintar.
Fakta: Yang mempengaruhi bukan pintar atau bodoh tetapi ketekunan.

Mitos #4 Membaca cepat adalah suatu kebohongan
Fakta: Ada bukti banyak orang yang bia membaca dengan kecepatan 2-3 kali lebih cepat daripada kecepatan membaca pada umumnya.

Orang yang membaca cepat karena perbendaharaan kata-katanya cukup luas jadi ia bisa mengenali kata-kata meski kata-katanya tidak beraturan. Yang penting huruf pertama dan terakhir dari kata tersebut sama. Contohnya ada halaman 24-25. 

    Bab 2: Kenapa, sih, kita membaca cepat

Kemampuan membaca akan meningkat dua sampai tiga kali lebih cepat; akan memperkuat kemampuan menyerap informasi dari bahan bacaan.
Membaca cepat berguna untuk:
1.   Memilah informasi penting:
Memilih buku yan tepat misalnya: membaca cepat dan sekilas judul buku-buku itu, lalu baca subjudu, daftar isi, halaman belakang (back cover: biasanya berisi sinopsis buku itu) dan kata pengantarnya.

2.   Cepat menguasai informasi
Misalnya membaca buku setebal 300 halaman dalam satu minggu menjadi 1-2 hari saja, bahkan ada yang tidak sampai 3 jam.
3.   Meningkatkan pemahaman
Karena lebih fokus pada persoalan dan melihat lebih jernih hubungan antarbab, antarparagraf, maupun antarpemikiran yang ada dalam bacaan tersebut (Noer: 36).

Menghitung kecepatan membaca =
Jumlah kata: Waktu yang dibutuhkan (dalam menit). 


Kecepatan membaca normal usia remaja (12-18 tahun) adalah sekitar 250-300 kata permenit. Seseorang dengan punya pemahaman yang baik biasanya dapat menguasai 70% dari bahan bacaan yang dibacanya, hanya dengan sekali baca (Noer: 45).


Bab 3: Persiapan untuk mulai belajar membaca cepat

Konsentrasi dan Motivasi.
 Jauhkan dari hal-hal mengganggu konsentrasi, misalnya saat tubuh lelah, suara-suara TV, orang mengobrol, musik), penerangan yang tidak sesuai, akun medsos, dsb. Trik untuk berkontrasi (Noer: 51). Motivasi adalah sesuatu yang bisa membuat seseorang melakuakn dengan sepenuh hati sehingga hasilnya akan lebih baik.

3 pilar penting dalam membaca: Kecepatan; Konsentrasi, Motivasi.

Bab 4: Yuk, kita berlatih membaca cepat

Perhatihan posisi tubuh. Ergonomi (ergon=kerja; nomoi=hukum-hukum alami) adalah ilmu yang membahas bagaimana tubuh kita bekerja secara alami.

Tips ergonomi dalam membaca:
1.   Duduk dengan rileks dan nyaman, perhatihan bagian leher, jangan bungkuk atau menekuk leher waktu membaca karena sikap itu membuat tidak nyaman.
2.   Perhatikan jarak antar tulisan sekitar 30 cm.
3.   Usahakan buku yang kamu baca itu ditopang di atas meja atau alas lain. Posisi yan tepat memudahkan kita untuk membolak-balik halaman buku.
4.   Menghindari gerakan yang tidak perlu ketika membaca, misalnya mengetuk-ngetukkan jari di atas meja, menggoyang-goyangkan kaki atau kepala.
5.   Penerangan yang cukup ketika membaca. Sinar lampu yang pas dan mengarah ke bahan bacaan sehingga seluruh huruf, kata dan kalimat akan terlihat jelas.
Praktik latihan membaca cepat dilampirkan pada bab ini.


Bab 5: Teknik lanjutan membaca cepat

Teknik membaca secara vertikal
Teknik membaca terstruktur. Metode SQ3R adalah metode:
-      Survey (melakukan survey)melihat secara sekilas sisi buku (judul utama, subjudul, sinopsis, kata pengantar, dan daftar isi. Skimming mencoba untuk mendapatkan ide besar atau the big picture dari buku tersebut. Ini sekaligus menciptakan minat yang uat untuk memahaminya.
-      Questioning: proses aktif dengan melakukan analisis, sintesis, dan argumentasi terhadap pokok pikiran yang disampaikan si penulis buku.
-      Read, setealh 2 tahap dia tas maka kita akan memahami struktur dan terminology yang digunakan. Beri jeda (break) membaca di tiap akhir bab. Waktu jeda bisa dipakai untuk melakukan review.
-      Recite: melakukan refleksi dari bahan bacaan, segera setelah kamu selesai membacanya, atau setelah selesai membaca satu bab.Tujuannya untuk menguji pemahaman atas teks atau bahan bacaan itu.
-      Review (meninjau) setelah seminggu atau sebulan sehingga materi bacaan akan masuk dalam memori jangka panjang. Setelah lewat dari 24 jam, pemahaman akan isi buku biasanya akan menurun, bahkan menurun sangat drastis setelah seminggu.

Tujuan utama membaca adalah : memahami

Otak membayangkan asosiasi terhadap kata.
5 cara untuk menguasai cara membaca efektif, yaitu:
1.  Kuasai struktur kalimat. Struktur kalimat bahasa Indonesia : subyek-predikat-objek-keterangan atau SPOK.
2. Perhatikan kata-kata negatif, misalnya; 'tetapi' 'melainkan', 'bukan', atau 'sebaliknya’' Jika kata-kata itu dihilangkan, maka maknanya akan rusak dan arti sebenarnya jadi hilang.
3.  Perhatikan kata-kata penghubung kalimat, anatar lain 'oleh karea itu’ oleh sebab itu’, 'karena', 'kemudian', dan lain-lain.
4.   Perhatikan kata kunci (keyword) dan terminologi khusus
5.   Perhatikan kata-kata yang dicetak khusus


Bab 6: Membaca cepat dalam bahasa Inggris

Faktor yang menentukan kecepatan dan pemahaman seseorang dalam membaca teks bahasa Inggris:
1.  Kosakata: kuasa kosakata dalam bahasa Inggris sehingga membantu kita dalam membaca dan memahami teks bahasa Inggris.
2.  Struktur kalimat: mengenali subjek, objek, kata kerja, kata sifat, kata keterangan, dst.
3.  Idiom/ungkapan. Dalam bahasa Inggris, idiom digunakan dalam bahasa sehari-hari. Misalnya ‘as god as gold’= sesuatu yang baik sekali; ‘a man of the world’ = orang yang selalu memenuhi janjinya. Mungkin ada ribuan idiom dalam bahas Inggris.
4. Konteks bacaan: mengenali latar belakang dari sebuah teks/bahan bacaan, latar belakang si penulis waktu menuliskan teks tersebut, termasuk subyek yang dia tuliskan. Menguasai kosakata (memahamiarti kata dalam konteks sebah kalimat. Dalam memahami kosa kata, kita perlu memahamai baagimana sebuh akat terbentuh, apakah ada akhiran, awalan, atau apakah lata adasr atau bentuk kata yang lain); menguasai struktur kalimat – dalam bahasa Inggris perlu mengetahui kalimat inti (main clause) dan mana yang merupakan kalimat penjelas (subordinate clause) dari sebuah kalimat. (Noer:123-124). Pahami idiom dalam bahasa Inggris.

Contohnya:
”The company use carrot and stick approach to obtain good result from their employee”. 
Carrot and stick = reward and punishment. Mau lihat kamus idiom bisa klik http://www.idioms-today.com



Bab 7: Sekilas tentang mind mapping

Mind mapping adalah sebuah Teknik berpikirdan mencatat yang diperkenalkan pertama kali oleh Tony Buzan, seorang psikolog. Teknik ini mengolah informasi yang menggunakan kat akunci (keyword) dan gambar (Noer: 138-139). Mind mapping= kata-kata kunci dan gambar yang sesuai dengan yang ada di pikiranmu atau asosiasimu.

Mind mapping dan membaca cepat:
Membantu untuk mengingat apa yang sudah dibaca. Dalam membaca cepat, pemahaman adalah yang paling penting. Untuk bisa memahami, kamu harus bisa menemukan maksud dari kalimat-kalimat yang kamu baca itu dengan menemukan kata-kata kuncinya.

Demikian review buku ini. Semoga bermanfaat..

(Lirik) For Always - Lara Fabian, Josh Groban


For Always
I close my eyes
And there in the shadows I see your light
You come to me out of my dreams across
The night
You take my hand
Though you may be so many stars away
I know that our spirits and souls are one
We´ve circled the moon and we´ve touched the sun
So here we´ll stay
For Always
Forever
Beyond here and on to eternity
For Always
Forever
For us there´s no time and no space
No barrier love won´t erase
Wherever you go
I still know in my heart you will be
With me
From this day on
I´m certain that I´ll never be alone
I know what my heart must have always known
That love has a power that´s all it´s own
And For Always
Forever
Now
Source: LyricFind

Jumat, 15 Mei 2020

(Review) 5 Menit Renungan Alkitab untuk Anak



5 Menit Renungan Alkitab untuk Anak
Berdasarkan Cerita-cerita Perjanjian Baru

Penulis: Pamela Kennedy dan Anne Kennedy Brady
Penerjemah: Yasinta Desrilina
Ilustrator: Amy Wummer
Penerbit: CV Agni Argasatya
©2012 by Ideals Publications, Nashville, Tennessee, USA
Isi/Ukuran: 48 halaman;  20 cm x 25 cm
ISBN: 978-602-327-045-3
Cetakan 1: 2015

Sampul belakang
Inilah dia kumpulan renungan yang sangat cocok untuk anak-anak masakini. Diinspirasi dari cerita-cerita Alkitab perjanjian Baru. Dimulai dari kisah kelahiran Yesus, ajaran-ajaran-Nya, dan pelayanan para murid. Setiap renungan disertai ringkasan kisah Alkitab dan makna yang berkaitan dengan pengalaman anak-anak sehari-hari, seperti belajar taat, mengucapakan terima kasih, mengatasi ketakutan, mengatakan maaf, dan lain sebagainya. Dilengkapi dengan beberapa pertanyaan agar pesan Alkitab dapat disimak oleh anak-anak, juga doa dan ayat Alkitan. Gambar-gambarnya sangat indah dan akrab sehingga anak-anak senang membacanya.

**
Kesan pertama buku ini sangat eksklusif dan memudahkan anak-anak untuk membuka halaman demi halaman karena buku ini sejenis buku spiral. Jenis kertas art yang dipakai tentu membuat anak-anak semakin betah membaca renungan dan (semoga) semakin terdorong membaca Alkitab.


Buku ini memuat 21 tema renungan yang semuanya diambil berdasarkan cerita Perjanjian Baru. Semua tema disesuaikan dengan kebutuhan anak-anak, misalnya: tema mengatakan "maaf"  untuk mengajarkan anak meminta maaf. Tema ini cocok buat anak-anak karena umumnya anak-anak masih berpusat pada diri sendiri, belum mengetahui yang benar dan salah, dan konsekuensi dari perbuatan. Pada setiap tema, ada pertanyaan-pertanyaan diskusi untuk dibahas bersama anak-anak. Dan, ada ajakan berdoa sehingga anak-anak dapat belajar merangkai kata-kata dalam doa. Misalnya untuk tema "Mengatasi Ketakutan", ajakan berdoa adalah sebagai berikut:
"Ya Allah, terima kasih karena Engkau telah berjanji melindungi saya. Adakalanya saya takut, tetapi saya tahu bahwa Engkau tidak takut pada apa pun. Tolong bantu saya setiap kali saya merasa takut."

Setiap pembahasan juga dilengkapi dengan kutipan ayat Alkitab yang bisa dijadikan fokus firman hari itu atau bisa menjadi ayat hafalan. Menurut saya, penggunaan kata "saya" yang dipakai pada buku ini terlalu formal buat anak-anak. Bisa saja dipakai kata-kata sehari-hari, misalnya: aku. Atau, bisa juga dijelaskan kata "saya" dalan ajakan berdoa diganti dengan nama anak-anak.

Untuk anak-anak kecil, ada baiknya orangtua mendampingi anak-anak ketika membaca renungan ini. 

Alamat penerbit:
CV Agni Argasatya
Jl. Delima VI/67, Malaka Sari, Duren Sawit, Jakarta Timur
Email: penerbitagni@gmail.com



Rabu, 13 Mei 2020

Reuni Angkatan CUEK STT Jakarta


Kami bertemu dan bergabung 23 tahun yang lalu di kampus gumul dan juang, STT Jakarta (kini STFT Jakarta). Lama tak bertemu, hanya lewat komunikasi via WA, akhirnya rencana untuk reuni lewat media yang lagi in ZOOM pun terlaksana. Meski dari rumah masing-masing, tapi senangnya hati...

Pada awalnya Novita atau yang biasa kupanggil Amoy yang berinisistif, lalu Sthira pun mengatur undangannya. Pada tanggal 11 Mei yang lalu jam 17.30 WIB rencana itu diwujudkan. Ada 24 orang yang tergabung dari berbagai daerah, yaitu; Kupang (Icha dan Bang Ben), Ambon (Steny), Bali (Loide & Aries), Perth (Roy), Menado (Linny), Tarakan (Om Lilid), Medan (Ervina), Jakarta (Amoy, Sthira, Nining, Tika, Natanael, Welly, Mas Tar, Leony, Noit, Justi, Keke), Batu Malang (Ari), Bogor (Liat dan Om Joubert), Purwakarta (Andris), Kuningan (Yayan alias Dukun).


Bang Alaris minta maaf tidak bisa bergabung karena jadwal kerja di Jepang yang tidak memungkinnya untuk pertemuan lewat daring ini. Beberapa teman juga tidak bisa bergabung karena keterbatasan sinyal dan hal lainny, yaitu: Eva di Asmat, Daniel,  Hotman, Nona Hizkia, Tedy Lendo, Jesy Tansri, Surya, Ardi, Satialan dan Georgine di Sangir.

Semoga pertemuan ZOOM berikutnya, teman-teman yang tidak bisa ikut bisa hadir. Tuhan memberkati persaudaraan dan persahabatan kita, Angkatan CUEK.