Kamis, 21 Mei 2020

(Review) Maria Ibu Yesus



Maria Ibu Yesus

Penerjemah: C. John Syauta
Penerbit: Immanuel Publishing House
Isi/Ukuran: 20 halaman; 15 cm x 18,5 cm
ISBN: 978-602-8537-71-1
Cetakan 2: 2015

Sampul belakang
Seorang malaikat berbicara kepada
Maria bahwa ia akan menjadi ibu Yesus.
Ketika Maria mengandung, ia bersama
Tuanngnnya, Yusuf, pergi ke Betlehem,
Dan di sana ia melahirkan bayi Yesus.

**

Buku ini mengisahkan tentang tokoh Maria ibu Yesus yang dipilih oleh Allah untuk menjadi ibu Yesus. Kisah ini diambil dari nas Lukas 1: 26-38 yang menceritakan tentang kelahiran Yesus. Anak-anak bisa membaca terlebih dahulu nas Alkitab, lalu kisah ini membaca atau dibacakan oleh orangtua.



Kisah Maria ibu Yesus ini disajikan dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Anak-anak bisa belajar bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sekaligus belajar tentang tokoh dalam Alkitab. Buku ini adalah salah satu dari 24 seri tokoh terkenal dalam Alkitab yang diterbitkan oleh Immanuel Publishing House. Kisah Maria adalah salah satu dari 8 tokoh Perjanjian Baru yang diceritakan dalam seri ini.


(Review) Paulus Memberitakan Injil


Paulus Memberitakan Injil

Penerjemah: C. John Syauta
Penerbit: Immanuel Publishing House
Isi/Ukuran: 20 halaman; 15 cm x 18,5 cm
ISBN: 978-602-8537-46-9
Cetakan 2: 2015

Sampul belakang
Paulus memenjarakan orang Kristen
sampai Yesus datang kepadanya dalam
suatu penglihatan dan menyuruhnya
berhenti. Paulus percaya kepada Yesus
dan mulai menceritakan tentang Dia
kepada orang lain. Ia pergi ke banyak
tempat memberitakan kabar baik tentang Yesus.

**

Buku ini mengisahkan tentang tokoh Paulus yang diambil dari nas Kisah Para Rasul 8: 3, 9:1-25; Kisah Para Rasul 13: 4-9; Roma 10: 9; 8:39. Buku ini mengisahkan perjalanan Saulus yang sebelumnya tidak suka kepada pengikut Yesus yang kemudian menjadi Paulus yang setia kepada Yesus.

Kisah Paulus ini disajikan dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Anak-anak bisa belajar bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sekaligus belajar tentang tokoh dalam Alkitab. Buku ini adalah salah satu dari 24 seri tokoh terkenal dalam Alkitab yang diterbitkan oleh Immanuel Publishing House.


Alamat penerbit:
Immanuel Publishing House
Jl. Proklamasi No. 76, Jakarta Pusat

Telp (021) 3900790

Rabu, 20 Mei 2020

(Review) Zakheus Bertemu Yesus dan Bertobat



Zakheus Bertemu Yesus dan Bertobat

Penerjemah: C. John Syauta
Penerbit: Immanuel Publishing House
Isi/Ukuran: 20 halaman; 15 cm x 18,5 cm
ISBN: 978-602-8537-73-5
Cetakan 2: 2015

Sampul belakang
Zakheus adalah pemungut cukai yang
Tidak jujur. Suatu hari ia memanjat pohon
untuk melihat Yesus, dan Yesus datang ke
rumahnya. Zakhues mengasihi Yesus, dan
oleh sebab itu ia mengembalikan lebih dari
apa yang telah diambilnya dari orang lain.
**

Zakheus seorang pemungut cukai, tetapi ia tidak jujur. Keinginan Zakheus adalah bertemu Yesus, tetapi ia tidak bisa melihatnya. Terlalu banyak orang berkumpul. Akhirnya Zakheus memanjat pohon. AP ayang terjadi sleanjutnya?
Buku ini mengisahkan tentang tokoh Paulus yang diambil dari nas Lukas 19: 1-10.

Kisah Zakheus ini disajikan dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia dalam satu halaman sehingga memudahkan anak-anak belajar dua bahasa sekaligus. Buku ini adalah salah satu dari 8 seri tokoh Perjanjian Baru yang diterbitkan oleh Immanuel Publishing House.

Alamat penerbit:
Immanuel Publishing House
Jl. Proklamasi No. 76, Jakarta Pusat
Telp (021) 3900790



Selasa, 19 Mei 2020

(Review) Maria Magdalena Perempuan yang Mengasihi Yesus


Maria Magdalena Perempuan yang Mengasihi Yesus

Copyright ©2012 Scandinavia Publishing House, Denmark
Penerjemah: C. John Syauta
Penerbit: Immanuel Publishing House
Isi/Ukuran: 20 halaman; 15 cm x 18,5 cm
ISBN: 978-602-8537-93-3
Cetakan 2: 2015

Sampul belakang
Maria Magdalena sangat bersyukur 
karena Yesus mengampuni dosanya 
dan menyelamatkannya. Oleh sebab itu ia 
membasuh kaki Yesus dengan air matanya 
dan minyak wangi. Yesus berkata bahwa ia 
melakukan hal yang baik dan imannya telah 
menyelamatkannya

**

Buku ini mengisahkan tentang tokoh Maria Magdalena berdasarkan Lukas 7: 36-50. Sikap Maria Magdalena memberikan teladan untuk memberikan yang terbaik kepada Yesus. Melalui kisah ini, anak-anak bisa belajar untuk bisa memberikan yang terbiak buat Yesus.

Buku ini dwilingual sehingga anak-anak bisa belajar bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.  Buku ini adalah salah satu dari 24 seri tokoh terkenal dalam Alkitab yang diterbitkan oleh Immanuel Publishing House.


Alamat penerbit:
Immanuel Publishing House
Jl. Proklamasi No. 76, Jakarta Pusat

Telp (021) 3900790

Senin, 18 Mei 2020

(Review) Kisah-kisah Terbaik dalam Alkitab - Sally Ann Wright



Kisah-kisah Terbaik dalam Alkitab

Penulis: Sally Ann Wright
Ilustrasi: Estelle Corke
Pengalih bahasa: C. Krismariana W
Penerbit: Bhuana Ilmu Populer
Isi/Ukuran:  60 halaman;  21 cm x 25 cm
ISBN: 978-602-483-092-2
Cetakan: 2018

... Sampul belakang ...
Setiap kisah Alkitab dalam buku ini dilengkapi dengan DOA sederhana yang mengajak anak untuk smeakin dekat dengan Allah. Selain itu, setiap kisah juga digambarkan dengan ilustrasi indah yang cocok untuk anak.
**
Buku ini memuat 17 kisah-kisah Alkitab yang sesuai buat anak-anak. Setiap tema dilengkapi juga dengan doa yang bisa dibaca oleh anak-anak. Ini bisa menjadi latihan bagi anak-anak dalam belajar menyebutkan kata-kata doa. Melalui doa, anak diajak untuk mensyukuri dan mengaitkan setiap kisah Alkitab dengan keseharian. Misalnya, ketika cerita Daniel ’’Tuhan, Engkau hebat! Bantu aku untuk percaya kepada-Mu seperti Daniel. Bantu aku untuk berdoa kepada-Mu seperti Daniel karena aku tahu, Engkau akan menjawab daku”
Ada 12 tema Perjanjian Lama, dan 15 tema dari Perjanjian Baru. Berikut ini tema-tema yang dibahas, yaitu:

Kisah Perjanjian Lama:

1.        Penciptaan
2.        Nuh
3.        Abraham
4.        Kisah Yusuf
5.        Miryam dan Musa
6.        Samuel
7.        Daud diurapi menjadi raja
8.        Daud dan Goliat
9.        Elia
10.     Gadis pelayan Naaman
11.     Yunus
12.     Daniel


Kisah Perjanjian Baru

1.     Kelahiran Yesus
2.     Sahabat Yesus
3.     Domba yang Hilang
4.     Yang lumpuh berjalan
5.     Gadis kecil dibangkitkan
6.     Yesus menenangkan badai
7.     Yesus memberi makan
8.     Orang Samaria
9.     Buta bisa melihat
10.  Zakheus
11.  Disambut di Yerusalem
12.  Yudas
13.  Yesus mati
14.  Yesus Hidup
15.  Gereja mula-mula


Setiap cerita atau tema ada dalam dua halaman yang dilatarbelakangi dengan ilustrasi atau gambar indah khas anak-anak. Cerita Alkitab diadaptasi lagi dengan kalimat-kalimat yang enak dibaca dan sesuai untuk anak-anak. Orangtua bisa membacakan satu cerita tiap malamnya sebagai cerita pengantar tidur, lalu menyebutkan doa pada bagian akhir.

*
Saya pikir pengalih bahasanya cukup berperan banyak di sini untuk membuat kalimat-kalimat dalam buku ini menjadi enak dibaca. Kalimatnya tidak kaku seperti biasa kalimat yang dialihbahasakan ke bahasa Indonesia. Istilah 'mendongak' (hlm. 48); bergemerincing (hlm. 52); Dan, betul dugaan saya. Pengalih bahasa sudah saya tandai, yaitu Mbak C. Krismariana. Mantap.

  

(Review) Perihal Gendis - Sapardi Djoko Damono




Kitab Puisi Perihal Gendis - Kitab Puisi

Penulis: Sapardi Djoko Damono
Ilustrasi: Sapardi Djoko Damono
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Isi/Ukuran: 58 halaman;  13,5 cm x 20 cm
ISBN: 978-602-03-9841-9
Cetakan 1: Oktober 2018

We wait, and the time is short
but waiting is long (T.S. Eliot)

kitab puisi
perihal gendis
di rumah sendirian
.
.
ayahnya pamit pergi ke selatan
ibunya bilang menyusul ke utara

Nama Sapardi Djoko Damono tentu tidak diragukan lagi dalam dunia puisi. Kali ini dalam bukunya, ada 15 puisi yang bertajuk Perihal Gendis. Kali pertama melihat buku puisi ini di rak pajangan di toko buku, saya bertanya-tanya "Siapa sebenarnya Gendis itu?"

Gendis, gadis lugu yang berusia 12 tahun. Ia tinggal sendiri di rumah. Tampak disebutkan pada bagian sampul belakang ayahnya pamit pergi ke selatan dan ibunya bilang menyusul ke utara.

Dalam antologi puisi Sapardi ini, ada 15 puisi panjang yang sebagian isinya mengisahkan Gendis. Beberapa puisi  dibuat seperti percakapan atau berbalasan. Sapardi menggambarkan kesedihan Gendis yang ditinggal ayah dan ibunya dengan sederhana sekaligus mengiris hati. Sedih dan pedih.

Membaca kitab puisi ini menjadi semacam renungan untuk diri sendiri. Ada tema kehilangan, keraguan bahkan perpisahan. Buku ini bukan kumpulan puisi tetapi disebut kitab puisi karena tema yang diangkat tentang satu tokoh gadis kecil yang kesepian. Nama gadis kecil itu Gendis.



Penggambaran dalam puisi ini cukup sederhana. Sapardi menambahkan gambar/ ilustrasi karya tangannya dalam kitab puisi ini. Untuk menggali lebih luas lagi mengenai kitab puisi ini, bisa mengklik:




Minggu, 17 Mei 2020

(Review) Cinta untuk Ayah, Bapak, Papi, Papa


Cinta untuk Ayah, Bapak, Papi, Papa

Warisan kehidupan dari Ayah

Penulis: Martha Hutahaean
Ilustrasi: Martha Hutahaean
Penerbit: Penerbit Buku Kompas Gramedia
Isi/Ukuran:122 halaman; 19 cm x 19 cm
ISBN: 978-602-412-669-8
Cetakan: 2019



Kutipan dari sampul belakang
.....Buku ini adalah ‘’gambar hidup’’ tentang hubungan anak perempuan dengan ayah mereka sejak kecil hingga ayah berpulang. Torehan tinta di dalam buku ini mengguratkan memori bersama ayah, penuh makna, isnpiratif, dan membantu kita berefleksi tentang ayah kita masing-masing.

**
Buku ini termasuk buku yang menarik dan sangat khas dalam mengungkapkan cinta dan penghormatan. Buku yang bercerita tentang kenangan akan seorang ayah, papa, bapak, papi dari sembilan anak perempuan (Martha, Imelda, Nina, Erika, Tassia, Lisa, Ima, Christine dan Amelia) yang kini telah dewasa. 

Tambahan kata pengantar dari Ika Natasha yang turut membagikan kisah tentang Entu, panggilan untuk ayahnya menambahkan warna kenangan itu.
Kenangan itu ada yang berbentuk pengalaman lucu, menyenangkan, sedih, gembira sekaligus lucu dan tak terlupakan bagi anak perempuan meski sang ayah sudah berpulang... Menariknya kisah-kisah itu dituangkan tidak hanya dlam bentuk tulisan, tetapi dalam bentuk gambar-gambar yang lucu dan menarik.

Buku ini adalah sebentuk cinta yang dituangkan dalam tulisan oleh anak perempuannya untuk ayahnya. Kisah ini bisa menginspirasi setiap orang untuk bisa mengingat kembali hubungan anak-ayah, dan entah ayahnya sudah berpulang atau masih ada.

Ada kisah Martha dan papa yang nonton telenovela yang sama, melakukan hobby yang sama yaitu senang berenang. Bahkan ada tutorial membuat mie instan masah kuah buatan Papa.

Bapak yang selalu menomor satukan  kepentingan keluarga di atas semuanya, jujur dan berintegritas, punya sifat keras yang kemudian lama baru mengetahui tujuan sikap keras Bapak di mata Imelda. Yang masih mau memainkan piano dengan musik-musik klasik kesayanagan Bapak,  seperti Bach, Bethoven, Chopin meski bapak telah berpulang.

Nina mengenang Papa yang senang olahraga, termasuk tenis dan basket. Papa yang selalu memberikan oleh-oleh yang isinya banyak saat baru pulang dari tugas ke luar negeri. Papa senang membuatkan mama secangkir kopi, bahkan tahun-tahun terakhir Papa serig membuatkan jus murni buat mama.

Erika seorang anak perempuan yang kini mempunyai 8 cucu ikut berbagi cerita. Ia mengingat Bapak yang mempunyai tugas yang sama dengannya, yaitu mengisi minyak tanah di lampu petromak dan lampu templok untuk dipakai sebagai penerangan di malam hari.


Tassia seorang jurnalis yang sangat sering dimaklumi Papanya, misalnya saat foto keluarga, semua dengan sikap sempurna, eh, Tassia malah memasang posisi tangan metal, serta perbuatan-perbuatan aneh dan ajaib lainnya. Dan Papa hanya menggeleng dan menggeleng. Papa juga selalu membanggakan anak perempuannya yang sering mendapat tugas liputan kepresidenan kepada orang lain, yaitu teman, sanak keluarga.   

Ada Lisa dan Papa yang selalu belanja bulanan berdua dengan Papa. Ia mengenang Papa yang suka memuji masakan mama, sering memeluk dan mencium mama, yang menerapkan peraturan "boleh pacaran kalau sudah bisa mencari duit sendiri". Papa masih menyimpan selembar uang gaji pertama Lisa yang tersimpan di dompetnya dan ditulis ‘gaji Lisa’ di uang itu. Uang itu ditemukan di dompet saat Papa sudah berpulang.

Ima memiliki hobi yang sama dengan Papanya yaitu suka tanaman, suka membaca majalah Tempo dan Gatra, memilihkan dasi buat Papa, menemani Ima kecil belajar. Papa juga memberi pertaturan "nggak boleh pulang malam" Papa tak segan membantu mama mengerjakan pekerjaan rumah. Ima masih mengingat berbagai nasehat Papa.

Christine dan Papa yang perfeksionis. Ciri khas Papa dengan minyak wangi disemprot dari atas ke bawah, bahkan sapu tangannya tak ketinggalan disemprot minyak wangi. Papa sering mengajak keluarga untuk makan-makan di luar. Bahkan ada cerita saat itu Christine yang saat itu dijambret, tangan kanannya patah. Sebelum dibawa ke RS, papa memblur tangannya dengan minyak tawon) padahal statusnya saat itu sudah jadi ibu yang punya anak mahasiswa).

Amelia yang senang melihat papinya manortor/tortor. Papinya cepat terharu seperti Michael Landon, Papi yang ramah dan perhatian kepada saudara, tetangga, teman bahkan orang-orang di pasar, mau memberikan apapun dan itu semua diusahakan ada dalam segala keterbatasannya. Yang menyedihkan adalah Amelia tidak sempat melihat Papi saat terakhir kalinya karena susah mendapat tiket pulang dari Perancis. Ia berjanji kepada Papi untuk menjaga, merawat dan mendidik anak semata wayangnya.

Baik Papa atau Bapak mereka umumnya menunjukkan perhatian kepada mama. Suka memberikan pujian kepada mama, suka memluk dan mencium. Dan, mereka menceritakan bapak yang berpulang karena sakit.

Pada halaman 51, jadi ingat dulu masih kecil aku dan adikku dan sepupuku suka memanjat pohon jambu di depan rumah kalau Bapak‘’nggak dirumah. Dan kalau  suara Vespa Bapak mulai kedengaran, kami langsung meluncur turun pohon, bergerak cepat mengutip daun-daun yang rontok supaya tidak ketahuan kami baru memanjat pohon. Setelah itu langsung lari masuk ke kamar, pasang mode on pura-pura bobok siang....zzz...zzz😁


Dan membaca kisah-kisah ini membawaku pada kenangan akan Bapak yang setahun lalu pergi. Tentu nasihat dan pengajaran seorang ayah akan kita ingat dan kita bisa ketahui maksudnya setelah Bapak pergi.😢